SKRINING DAN ANALISIS FITOKIMIA TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL MASYARAKAT KABUPATEN BIMA
Main Article Content
Abstract
Masyarakat Bima memanfaatkan tumbuhan obat untuk pengobatan tradisional yang merupakan kearifan lokal yang harus dipertahankan, sehingga kandungan fitokimia dari tumbuhan-tumbuhan ini perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder tumbuhan obat tradisional guna memperkaya data bioteknologi dan farmakologi. Dengan demikian, data tersebut dapat dijadikan acuan dalam penyembuhan penyakit dan pengelolaan berbagai tumbuhan obat berbasis kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan bagi masyarakat kabupaten Bima. Metode yang digunakan adalah wawancara secara rinci dan survei lapangan dilanjutkan dengan skrining fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa dalam tumbuhan. Dari hasil penelitian ini diketahui sebanyak 17 jenis tumbuhan obat yang telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bagian tumbuhan yang digunakan berupa daun, batang, bunga, akar, rimpang, buah, getah atau lender dengan jenis habitus 33% gulma diikuti oleh herbal (29%), pohon (29%), dan perdu (9%). Sedangkan senyawa yang teridentifikasi dalam tumbuhan obat tersebut yaitu flavonoid, alkaloid, steroid, terpenoid, saponin, dan tannin.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
a). Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
b). Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c). Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Agustina S, Ruslan, Wiraningtyas A (2016) Skrining fitokimia tanaman obat di kabupaten Bima. Cakra Kimia 4:71–76
Alfaridz F, Amalia R (2018) Review jurnal: Klasifikasi dan aktivitas farmakologi dari senyawa aktif flavonoid. Farmaka 16:1–9. doi: 10.24198/jf.v16i3.17283.g8932
Arifin B, Ibrahim S (2018) Struktur, bioaktivitas dan antioksidan flavonoid. J Zarah 6:21–29. doi: 10.31629/zarah.v6i1.313
Azmin N, Rahmawati A, Hidayatullah ME (2019) Uji kandungan fitokimia dan etnobotani tumbuhan obat tradisional berbasis pengetahuan lokal di kecamatan Lambitu kabupaten Bima. Florea: J Biol Pembelajarannya 6:101–113. doi: 10.25273/florea.v6i2.4678
Firdiyani F, Agustini TW, Ma’ruf WF (2015) Ekstraksi senyawa bioaktif sebagai antioksidan alami Spirulina platensis segar dengan pelarut yang berbeda. J Pengol Has Perikan Indones 18:28–37. doi: 10.17844/jphpi.2015.18.1.28
Fitriah, Mappiratu, Prismawiryanti (2017) Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun tanaman johar (Cassia siamea Lamk.) dari beberapa tingkat kepolaran pelarut. J Kovalen 3:242–251. doi: 10.22487/j24775398.2017.v3.i3.9333
Hidayatullah ME (2018) Potensi ekstrak etanol tumbuhan krinyuh (Chromolaena odorata) sebagai senyawa anti-bakteri. In: Proceeding of the 7th University Research Colloquium: Bidang MIPA dan Kesehatan. LPPM Stikes PKU Muhammadiyah, Surakarta, pp 1–6
Khairiyah N, Anam S, Khumaidi A (2016) Studi etnofarmasi tumbuhan berkhasiat obat pada suku Banggai di kabupaten Banggai Laut, provinsi Sulawesi Tengah. J Farm Galenika 2:1–7. doi: 10.22487/j24428744.2016.v2.i1.5224
Kominfo (2019) Alternatif pengembangan kecamatan Sape sebagai pusat kegiatan di bagian timur kabupaten Bima, NTB. Kecamatan Sape, kabupaten Bima. http://sape.bimakab.go.id/2019/10/08/alternatif-pengembangan-kecamatan-sape-sebagai-pusat-kegiatan-di-bagian-timur-kabupaten-bima-ntb/. Diakses 13 November 2019
Kusmana C, Hikmat A (2015) Keanekaragaman hayati flora di Indonesia. J Pengelolaan Sumberd Alam Lingkung 5:187–198. doi: 10.19081/jpsl.5.2.187
Martiningsih, Nasir M, Azmin N (2018) Inventarisasi berbagai jenis tumbuhan obat tradisional di kecamatan Wawo sebagai kearifan lokal masyarakat Bima. Oryza J Pendidik Biol 7:8–13. doi: 10.33627/oz.v7i2.9
Marwoko MTB, Fachriyah E, Kusrini D (2013) Isolasi, identifikasi dan uji aktifitas senyawa alkaloid daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis). Chem Info 1:196–201. doi: 10.24843/CK.2019.v07.i01
Nasution A, Chikmawati T, Walujo EB, Zuhud EAM (2018) Pemanfaatan tumbuhan obat secara empiris pada suku Mandailing di Taman Nasional Batang Gadis Sumatera Utara. J Bioteknol Biosains Indones 5:64–74. doi: 10.29122/jbbi.v5i1.2772
Noviar D (2016) Pengembangan ensiklopedi biologi mobile berbasis android materi pokok Pteridophyta dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Cakrawala Pendidik 2:198–207. doi: 10.21831/cp.v15i2.8255
Nurrani L, Tabba S (2015) Kearifan suku Togutil dalam konservasi Taman Nasional Aketajawe di wilayah hutan Tayawi provinsi Maluku Utara. In: Prosiding ekspose hasil-hasil penelitian Balai Penelitian Kehutanan Manado. Balai Penelitian Kehutanan, Manado, pp 227–244
Nursidika P, Saptarini O, Rafiqua N (2014) Aktivitas antimikrob fraksi ekstrak etanol buah pinang (Areca catechu L) pada bakteri Methicillin resistant Staphylococcus aureus. Maj Kedokt Bdg 46:94–99. doi: 10.15395/mkb.v46n2.280
Ogbalu OK, Williams JO (2014) The use of Ageratum conyzoides L. [Asteraceae] as a therapeutic measure in the treatment of breast myiasis sores in rural women and associated bacteria. IOSR J Pharm Biol Sci 9:44–50. doi: 10.9790/3008-09634450
Packiyalakshmi PS, Premalatha R, Saranya A (2016) In vitro antimicrobial activity of leaf extracts from Sesbania grandiflora. Int J Curr Microbiol App Sci 5:21–27. doi: 10.20546/ijcmas.2016.504.004
Patil D, Roy S, Dahake R, Rajopadhye S, Kothari S, Deshmukh R, Chowdhary A (2013) Evaluation of Jatropha curcas Linn. leaf extracts for its cytotoxicity and potential to inhibit hemagglutinin protein of influenza virus. Indian J Virol 24:220–226. doi: 10.1007/s13337-013-0154-z
Pelokang CY, Koneri R, Katili D (2018) Pemanfaatan tumbuhan obat tradisional oleh etnis Sangihe di kepulauan Sangihe bagian selatan, Sulawesi Utara. J Bios Logos 8:45–51. doi: 10.35799/jbl.8.2.2018.21446
Rasheed A, Qasim M (2017) A review of natural steroids and their applications. Int J Pharm Sci Res 4:520–531. doi: 10.13040/IJPSR.0975-8232
Rohyani IS, Aryanti E, Suripto (2015) Kandungan fitokimia beberapa jenis tumbuhan lokal yang sering dimanfaatkan sebagai bahan baku obat di pulau Lombok. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indones 1:388–391. doi: 10.13057/psnmbi/m010237
Roy A (2017) A review on the alkaloids an important therapeutic compound from plants. Int J Plant Biotechnol 3:1–9. doi: 10.231/JIM.0b013e3181948b37
Sada JT, Tanjung RHR (2010) Keragaman tumbuhan obat tradisional di kampung Nansfori distrik Supiori Utara, kabupaten Supiori–Papua. J Biol Papua 2:39–46. doi: 10.31957/jbp.560
Selawa W, Runtuwene MRJ, Citraningtyas G (2013) Kandungan flavonoid dan kapasitas antioksidan total ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). Pharmacon 2:18–22. doi: 10.23917/pharmacon.v16i2.9785
Siqueira CFDQ, Cabral DLV, Sobrinho TJDSP, de Amorim ELC, de Melo JG, de Sausa Araujo TA, de Albuquerque UP (2012) Levels of tannins and flavonoids in medicinal plants: Evaluating bioprospecting strategies. Evid Based Complement Alternat Med 2012:434782. doi: 10.1155/2012/434782
Situmorang TS, Sihombing ESR (2018) Kajian pemanfaatan tumbuhan obat pada masyarakat suku Simalungun di kecamatan Raya desa Raya Bayu dan Raya Huluan kabupaten Simalungun. BioLink 4:112–120. doi: 10.31289/biolink.v4i2.971