UJI KEMAMPUAN DAYA SERAP HANJUANG (Cordyline fruticosa) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LOGAM Pb PADA MEDIA TANAH

Main Article Content

Nelis Hernahadini
Luthfia Hastiani M
Noviani Arifina

Abstract

Timbal menjadi salah satu limbah logam berat yang berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan. Penggunaan tanaman hias menjadi alternatif dalam mengurangi pencemaran logam berat. Hanjuang (Cordyline fruticosa) merupakan tanaman hias agen fitoremediasi yang memiliki kemampuan menyerap logam berat khususnya timbal (Pb) yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan melakukan uji daya serap tanaman hanjuang terhadap logam Pb. Hanjuang ditanam pada medium tanah berlogam Pb dengan kadar 50 mg kg–1 dengan variabel waktu penanaman selama 4, 6, 8, 10 dan 12 minggu. Pengukuran daya serap Hanjuang terhadap Pb dilakukan pada bagian akar, batang, dan daun dengan metode spektroskopi serapan atom (AAS). Hasil menunjukkan bahwa daya serap tertinggi terjadi pada waktu tanam 12 hari dengan kadar 63,4%. Sedangkan jumlah akumulasi tiap bagian tanaman paling tinggi ke rendah terdapat pada bagian akar, daun, dan batang. Pada variasi konsentrasi, kemampuan daya serap tanaman terhadap Pb berkurang seiring meningkatnya konsentrasi logam pada media.

Article Details

How to Cite
Nelis Hernahadini, Luthfia Hastiani M, & Noviani Arifina. (2020). UJI KEMAMPUAN DAYA SERAP HANJUANG (Cordyline fruticosa) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LOGAM Pb PADA MEDIA TANAH. Jurnal Bioteknologi Dan Biosains Indonesia, 7(1), 114–120. https://doi.org/10.29122/jbbi.v7i1.3859
Section
Articles

References

Arshad M, Silvestre J, Pinelli E, Kallerhoff J, Kaemmerer M, Tarigo A, Shahid M, Guiresse M, Pradere P, Dumat C (2008) A field study of lead phytoextraction by various scented Pelargonium cultivars. Chemosphere 71:2187–2192. doi: 10.1016/j.chemosphere.2008.02.013

BSN (2004) Sedimen-Bagian 3: Cara uji timbal (Pb) secara destruksi asam dengan spektrofotometer serapan atom (SSA). SNI 06-6992.3-2004. Badan Standardisasi Nasional

Hardiani H, Kardiansyah T, Sugesty S (2011) Bioremediasi logam timbal (Pb) dalam tanah terkontaminasi limbah sludge industri kertas proses deinking. J Selulosa, 1:31–41 doi: 10.25269/jsel.v1i01.18

Haryanti D, Budianta D, Salni S (2013) Potensi beberapa jenis tanaman hias sebagai fitoremediasi logam timbal (Pb) dalam tanah. J Penelit Sains 16:52–58. doi: 10.36706/jps.v16i2.72

Herlina L, Widianarko B, Sunoko HR (2018) Phytoremediation of lead contaminated soils using Cordyline fruticosa (L). E3S Web of Conferences, ICENIS 2018 73:05023. doi: 10.1051/e3sconf/20187305023

Hidayanti N (2013) Mekanisme fisiologis tumbuhan hiperakumulator logam berat. J Tek Ling 14:75–82. doi: 10.29122/jtl.v14i2.1424

Hidayat B (2015). Remediasi tanah tercemar logam berat dengan menggunakan Biochar. J Pertan Tropik 2:51–61. doi: 10.32734/jpt.v2i1.2878

Hidayati N (2005) Fitoremediasi dan potensi tumbuhan hiperakumulator. Hayati J Biosci 12:35–40. doi: 10.1016/S1978-3019(16)30321-7

Hong PKA, Okey RW, Lin SW, Chen TC (1995) Structure-activity relationship of heavy metals extraction from soil by chelating agents. The Proceeding of the 10th Annual Conference on Hazardous Waste Research 1995. The Great Plains/Rocky Mountain Hazardous Substance Research Center, Kansas

Irhamni, Pandia S, Purba E, Hasan W (2017) Kajian akumulator beberapa tumbuhan air dalam menyerap logam berat secara fitoremediasi. J Serambi Engineering 1:75–84. doi: 10.32672/jse.v1i2.498

Isa I, Jahja M, Sakakibara M (2014) Potensi tanaman genjer (Lamncharis flava) sebagai akumulator logam Pb dan Cu. Laporan Penelitian Kerjasama, Universitas Negeri Gorontalo

Jaishankar M, Tseten T, Anbalagan N, Mathew BB, Beeregowda KN (2014) Toxicity, mechanism and health effects of some heavy metals. Interdiscip Toxicol 7:60–72. doi: 10.2478/intox-2014-0009

Jayanthi B, Emenike CU, Agamuthu P, Fauziah SH (2017) Potential of Cordyline sp plant for remediation of metal-leachate contaminated soil. Int J Chem Eng Appl 8:199–202. doi: 10.18178/ijcea.2017.8.3.656

Karyadi K, Syafrudin S, Soterisnanto D (2011) Akumulasi logam berat timbal (pb) sebagai residu pestisida pada lahan pertanian (studi kasus pada lahan pertanian bawang merah di kecamatan Gemuh, kabupaten Kendal). J Ilmu Lingkung 9:1–9. doi: 10.14710/jil.9.1.1-9

Komarawidjaja W (2017) Paparan limbah cair industri mengandung logam berat pada lahan sawah di Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. J Tek Lingkung 18:173–181. doi: 10.29122/jtl.v18i2.2047

Lim TK (2015) Cordyline fruticosa. In: Edible medicinal and non medicinal plants. Springer, Dordrecht, pp 627–632. doi: 10.1007/978-94-017-9511-1_18

Malar S, Vikram SS, Favas PJc, Perumal V (2014) Lead heavy metal toxicity induced changes on growth and antioxidative enzymes level in water hyacinths [Eichhornia crassipes (Mart.)]. Bot Stud 55:54. doi: 10.1186/s40529-014-0054-6

Muliyadi, M. (2015). Paparan timbal udara terhadap timbal darah, hemoglobin, cystatin C serum pekerja pengecatan mobil. J Kesehat Masy 11:87–95. doi: 10.15294/kemas.v11i1.3519

Muryani E, Mulyanto D, Hernanda RM (2020) Phytoremediation of lead (Pb) polluted soil by Cordyline fruticosa and Ipomea reptans Poir (case study: Used battery smelting industry at Cinangka Village, Bogor). AIP Conf Proc 2245:090011. doi: 10.1063/5.0006932

Panjaitan BSR (2019) Analisis kandungan timbal (Pb) pada sayuran yang terpapar abu vulkanik gunung Sinabung. Ber Kedokt Masy 35:OP3–3. doi: 10.22146/bkm.45141

PP Nomor 101 (2014) Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta

Priadi CR, Anita, Sari PN, Moersidik SS (2014) Adsorpsi logam seng dan timbal pada limbah cair industri keramik oleh limbah tanah liat. Reaktor 15:10–19. doi: 10.14710/reaktor.15.1.10-19

Putri DA, Rosyada A, Arinda DF (2019) Analisis persepsi masyarakat terhadap cemaran timbal dalam kangkung di wpasar tradisional dan modern kota Palembang. J Berkala Kesehat 5:23–27. doi: 10.20527/jbk.v5i1.5559

Samar YS, Mariwy A, Manuhutu JB (2019) Fitoremediasi merkuri (Hg) menggunakan tanaman kacang Kalopo (Calopogonium mucunoides). Sci Map J 1:93–98. doi: 10.30598/jmsvol1issue2pp93-98

Sari NEP, Nurlela N, Wardoyo SE (2019) Fitoremediasi tanah tercemar logam berat Cd dengan menggunakan tanaman hanjuang (Cordyline fruticosa). J Sains Natural 9:57–65. doi: 10.31938/jsn.v9i2.230

Sumiahadi A, Acar R (2018) A review of phytoremediation technology: Heavy metals uptake by plants. The 4th International Conference on Sustainable Agriculture and Environment (4th ICSAE) 10–12 August 2017, Surakarta, Indonesia. IOP Conf Series: Earth Environ Sci 142:012023. doi: 10.1088/1755-1315/142/1/012023

Ulimma R, Apriani I, Siahaan S (2016) Potensi tanaman hias dalam meremediasi tanah tercemar logam merkuri (Hg) (Studi kasus: Tailing mandor). J Tek Ling Lahan Basah 4:1–10. doi: 10.26418/jtllb.v4i1.13573

Vigiyanti KA, Chamisijatin L, Susetyarini RE (2017) Pengaruh umur tanaman terhadap penyerapan logam Pb pada Azolla microphylla dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi. Pp. 304–307. Pros Semin Nas III tahun 2017, 29 April 2017, Universitas Muhammadiyah, Malang

Widyastuti T (2018) Teknologi Budidaya Tanaman Hias Agribisnis. CV Mine, Yogyakarta

Yongsheng W, Qihui L, Qian T (2011) Effect of Pb on growth, accumulation and quality component of tea plant. Procedia Eng 18:214–219. doi: 10.1016/j.proeng.2011.11.034