Proses Pemurnian Gas Bumi Sebagai Bahan Baku Kilang Mini

Authors

  • Mohammad Ismail

DOI:

https://doi.org/10.29122/mipi.v8i1.3645

Keywords:

Mini-LNG Plant, Natural Gas, Marginal Gas Fields

Abstract

Penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar otomotif telah cukup banyak digunakan di negara maju. Di Indonesia, penggunaannya telah dikembangkan sejak tahun 1988 meski menghadapi banyak masalah dalam perkembangannya. Ada korelasi antara jarak dari kebutuhan LNG liquefaction plant dengan pengguna akhir. Ada beberapa teknologi yang ekonomis, seperti Mini Plant LNG, terutama dalam penyediaan gas ke daerah-daerah di mana distribusi gas dari kilang besar tidak terjangkau karena kurangnya infrastruktur .Dalam beberapa kasus Mini LNG juga dapat berfungsi untuk cadangan untuk perluasan saluran yang ada , bahkan bisa juga digunakan sebagai cadangan dalam sistem distribusi selama musim puncak. Di sini kita dapat melihat bahwa kilang LNG mini akan ekonomis untuk transportasi dengan jarak sekitar 500 km dan volume persediaan di bawah 2,5 MMscm/d atau 600-700 Kton/tahun. Mini Plant LNG lebih tepat bagi negara- negara yang memiliki banyak sumber ladang gas marginal yang tersebar di beberapa lokasi geografis dengan kondisi yang lebih kompleks, sehingga untuk sistem jaringan pipa pengembangan investasi terlalu mahal, seperti kondisi pegunungan, rawa, hutan. Dalam hal ini LNG biasanya dikirim menggunakan tangki khusus melalui sungai atau darat. Kapasitas produksi jenis ini berkisar 10- 500 ton per hari. Kepadatan energi yang tinggi dari LNG juga merupakan salah satu alasan untuk memilih LNG.

Kunci kunci : Kilang LNG mini, Gas Bumi, Ladang Gas Marginal

Abstract

The use of natural gas as an automotive fuel has been quite widely used in developed countries. In Indonesia, its use has been developed since 1988 despite facing many problems in its development. The existence of a correlation between the distance of the needs LNG liquefaction plant to the end user. There are several technologies that are economical, like a mini LNG plant, especially in the supply of gas to the areas where the distribution of gas from large refineries are not due to lack of infrastructure. In some cases LNG mini can also act to reserve for the expansion of existing channels, even can also be used as a backup in the distribution system during peak season. Here we can see that the mini LNG plant is economically more suitable for transport to a distance of about 500 km and volumes inventory under 2.5 MMscm/d or 600-700 K tons/year. Mini LNG plant is more appropriate for countries which have many sources of marginal gas fields spread over multiple geographical locations with more complex conditions , so for investment development pipeline network system is too expensive , such as the condition of the mountains, swamps, forests. In this case the LNG usually be sent using a special tank through a river or by land. The production capacity of this type ranged from 10-500 tons per day . High energy density of LNG is also one of the reasons for selecting LNG

Keywords : Mini-LNG Plant, Natural Gas, Marginal Gas Fields

References

Kossein. A.J, et all., New Development in Gas Purification for LNG plant, LNG 10 International Conference 1992.

Avidan A.A., et al., LNG Links Remote Supplies and Markets, Oil and Gas Journal, June 2, 1997

Kikkawa Y., Nakamura M., Sugiyama S.,

Development of Liquefaction Process for Natural Gas, Journal of Chemical Engineering of Japan, vol. 30 No. 4 1997, pp 625- 630

Chiu, C., Evaluate Separation for LNG Plants, Hydrocarbon Processing, September 1978

Downloads

Published

13-09-2023

How to Cite

Mohammad Ismail. (2023). Proses Pemurnian Gas Bumi Sebagai Bahan Baku Kilang Mini. Majalah Ilmiah Pengkajian Industri; Journal of Industrial Research and Innovation, 8(1), 25–38. https://doi.org/10.29122/mipi.v8i1.3645