https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/issue/feed Berita Biologi 2024-04-23T11:59:49+07:00 Andria Agusta jurnalberitabiologi@gmail.com Open Journal Systems <p>Kepada YTH penulis, pembaca dan reviewer Berita Biologi, kami sampaikan bahwa mulai terbitan edisi April 2022 Berita Biologi Diterbitkan oleh Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) yang bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Adapun hal lainnya terkait Berita Biologi tidak ada perubahan yaitu terbit 3 kali dalam setahun yakni bulan April, Agustus dan Desember. Setiap volume terdiri dari 3 nomor. Demikian agar dimaklumi dan diketahui.</p> <div>To the esteemed authors, readers, and reviewers of Berita Biologi,</div> <div> </div> <div>We would like to inform you that starting from the April 2022 edition, Berita Biologi is published by the Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI) in collaboration with the National Research and Innovation Agency (BRIN). There are no other changes regarding Berita Biologi, as it will still be published three times a year in April, August, and December. Each volume consists of three issues. We appreciate your understanding and cooperation.</div> <div> </div> <div>Sincerely,</div> <div> </div> <div>[Editor]</div> https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/article/view/390 PERBANDINGAN SPASIO-TEMPORAL KESEIMBANGAN LINGKUNGAN PLANKTON DI EMBUNG DAERAH BANTUL YOGYAKARTA 2023-03-08T17:09:16+07:00 Sudarsono sudarsono@uny.ac.id Ratnawati sudarsono@uny.ac.id Budiwati sudarsono@uny.ac.id Annisa Latifa annisalatifa@uny.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keseimbangan lingkungan dilihat dari komposisi jenis plankton, produktivitas primer, kelimpahan, indeks keanekaragaman, indeks dominansi dan indeks saprobik di Embung Potorono dan Embung Imogiri pada April dan Oktober 2021. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2021 sampai Juli 2022. Desain penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Pengambilan sampel dilakukan pada 5 stasiun dengan 5 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas perairan di keempat lokasi dan waktu termasuk dalam kategori tercemar ringan. Parameter yang berkontribusi terhadap kualitas air di Embung Imogiri dan Embung Potorono pada April 2021 adalah kedalaman air, curah hujan, dan suhu air yang tinggi. Curah hujan memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan kelimpahan jenis yang tinggi namun melalui COD dapat dilihat adanya hubungan yang signifikan antara COD dengan kelimpahan jenis. Parameter yang berkontribusi terhadap kualitas air di Embung Imogiri pada Oktober 2021 adalah bahan organik, nitrat, DO, kekeruhan air dan magnesium yang cukup tinggi. Intensitas cahaya memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan indeks dominansi fitoplankton namun nitrat, DO dan kekeruhan air memiliki hubungan yang signifikan dengan indeks dominansi fitoplankton. Parameter yang berkontribusi terhadap kualitas air di Embung Potorono pada Oktober 2021 adalah intensitas cahaya, BOD, COD, kalium dan fosfat. DO berpengaruh terhadap indeks keanekaragaman zooplankton yang dapat dilihat dari hubungan yang signifikan antara DO dengan indeks dominansi zooplankton.</p> 2024-04-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Berita Biologi https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/article/view/892 PENGELOLAAN KOLEKSI MUSEUM ZOOLOGICUM BOGORIENSE (MZB) TAHUN 2022 2023-09-18T09:16:30+07:00 Nova Mujiono nova.mzb@gmail.com Alfiah Alfiah nova.mzb@gmail.com Apandi Apandi nova.mzb@gmail.com Darmawan Darmawan nova.mzb@gmail.com Fatimah Fatimah nova.mzb@gmail.com Hadi Wikanta nova.mzb@gmail.com Haerul Haerul nova.mzb@gmail.com Kurnianingsih Kurnianingsih nova.mzb@gmail.com Mohamad Wahyudin nova.mzb@gmail.com Mulyadi Mulyadi nova.mzb@gmail.com Nanang Supriatna nova.mzb@gmail.com Pramono Hery Santoso nova.mzb@gmail.com Riena Prihandini nova.mzb@gmail.com Rina Rachmatiyah nova.mzb@gmail.com Sarino Sarino nova.mzb@gmail.com Sopian Sauri nova.mzb@gmail.com Suparno Suparno nova.mzb@gmail.com Ujang Nurhaman nova.mzb@gmail.com Umar Sofyani nova.mzb@gmail.com Wahyu Trilaksono nova.mzb@gmail.com Yayat Priyatna nova.mzb@gmail.com <p>Since the integration of LIPI into BRIN in 2021, the &nbsp;Museum Zoologicum&nbsp;Bogoriense (MZB), which is managed by the coordinator of the zoological collection assisted by 20 collection technician staffs, has been transferred to the Directorate of Scientific Collections Management. The process of integration and management transfer does not change the main duties and functions of MZB as the&nbsp;national depository for zoological specimen collections.&nbsp;In addition to managing collections, researchers frequently ask MZB staff for assistance during field research and teaching collection management courses to students, teaching staff, and regional museum directors. The management of the MZB collection is described in a scientific publication&nbsp;for the first time. We hope that this documentation will continue so that museum management science can advance and assist the scientific community, particularly in Indonesia.</p> 2024-04-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Berita Biologi https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/article/view/2606 AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KAYU SECANG ( Caesalpinia sappan L.) TERHADAP BAKTERI Edwardsiella tarda DAN Edwardsiella ictaluri PATOGEN BUDIDAYA PERIKANAN 2024-01-15T08:48:09+07:00 Ahmad Sazali ahmadsazali@unja.ac.id Ade Adriadi adeadriadi@unja.ac.id Ashif Irvan Yusuf aiy98138@gmail.com Hasna Ul Maritsa hasnaul.maritsa123@gmail.com Annisa Juliana Siringo-ringo anisajulianaasr@gmail.com Hanny Faatihah Kise nyhannyfaatihahkise@gmail.com <p>The disease caused by pathogenic bacteria is one of the main problems in aquaculture in the Jambi Province. One of the diseases that occurs in cultivated catfish is due to infection by bacteria <em>Edwardsiella tarda</em> and <em>Edwardsiella ictaluri</em>, which cause Edwardsiellosis with a mortality rate above 50%. The antibacterial properties of the sappanwood extract (<em>Caesalpinia sappan</em>, L.) can be used to overcome problems in aquaculture, while reducing the use of antibiotics that can have negative impacts. This research aims to explore the antibacterial potential of sappanwood extract (<em>Caesalpinia sappan</em>, L.), a local plant believed to possess strong antimicrobial activity. The study began with isolating bacteria from catfish that showing symptoms of the disease, identifying the test bacteria, followed by extracting sappanwood using 96% ethanol solvent. Subsequently, the antibacterial activity was tested using the disc diffusion method with extract concentrations of 1%, 5%, and 10%. The research results indicate that sappanwood extract at a concentration of 5% has a very strong ability to inhibit the growth of &nbsp;<em>E. tarda</em> and <em>E. ictaluri</em> bacteria. The inhibition zones produced show significant antibacterial activity equivalent to the antibiotic ciprofloxacin used as a positive control.</p> 2024-04-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Berita Biologi https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/article/view/1668 SKRINING FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TIGA JENIS TABEBUYA (Tabebuia spp.) 2023-10-19T11:36:39+07:00 Febri Dwi Irfansyah febri.dwi.fansyah-2021@fst.unair.ac.id Fatimah fatimah@fst.unair.ac.id Junairiah Junairiah junairiah@fst.unair.ac.id <p>Tumbuhan dari famili Bignoniaceaae banyak dgunakan dalam pengobatan tradisional. Salah satu tumbuhan dari familia Bignoniaceae adalah <em>Tabebuia</em> Sejauh ini <em>Tabebuia </em>di Indonesia belum banyak diteliti kandungan fitokimia dan aktivitas biologinya sebagai antioksidan. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian untuk membuktikan kandungan fitokimia dan kemampuan antioksidan ekstrak <em>Tabebuia</em>. Identifikasi fitokimia dilakukan dengan metode skrining fitokimia dan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode peredaman radikal bebas 1,1 difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Ekstrak metanol bunga <em>Tabebuia </em>mengandung fitokimia alkaloid, saponin, dan kumarin sedangkan ekstrak metanol daun <em>Tabebuia </em>mengandung fitokimia flavonoid. Ekstrak metanol daun <em>Tabebuia </em>memiiki nilai IC<sub>50</sub> sebesar 10,10–40,53 µg/mL atau AAI 1,23–4,95 yang tergolong sangat kuat hingga kuat, sedangkan ekstrak metanol bunga <em>Tabebuia </em>memiliki nilai nilai IC<sub>50</sub> sebesar 41,32–345,11 µg/mL AAI 0,14–1,21 yang tergolong kuat hingga lemah. Hasil aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun <em>Tabebuia </em>tergolong sangat kuat hingga kuat karena terdapat senyawa fenolik, flavonoid, dan tanin.</p> 2024-04-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Berita Biologi https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/article/view/3618 ANTIOXIDANT AND ANTIBACTERIAL ACTIVITIES OF ETHYL ACETATE EXTRACT OF ACTINOMYCETES ISOLATED FROM TERMITE NESTS 2024-02-15T08:23:24+07:00 Ahmad Fathoni ahma060@brin.go.id Andi Saptaji Kamal fathoni.chem@gmail.com Lukman Hafid fathoni.chem@gmail.com Lina Marlina fathoni.chem@gmail.com Oscar Efendy oscar.efendy@gmail.com Ade Lia Putri adelia.rikardi@gmail.com Praptiwi Praptiwi praptiwip@yahoo.com Andria Agusta bislunatin@yahoo.com <p>Actinomycetes are an important source for the discovery of bioactive secondary metabolite compounds. Over 10,000 bioactive metabolite compounds have been isolated from terrestrial actinomycetes with various biological activities, such as antibiotic, antiviral, anti-inflammatory, antitumor, anticancer, and antioxidant. One source of origin for actinomycetes is soil, including termite nests. Utilization of natural sources such as actinomycetes from termite nests as antioxidants and antibacterials can be an alternative source of production of new secondary metabolite compounds. This research aims to evaluate&nbsp;the antioxidant and antibacterial activities of actinomycete extracts from termite nests. Antioxidant activity using the DPPH free radical scavenging method, and antibacterial activity against <em>S. aureus</em>. Antioxidant and antibacterial activity were performed by using the TLC dot-blot, TLC bioautography, and microdilution methods to determine the inhibitory concentration of 50% (IC<sub>50</sub>), antioxidant activity index (AAI), and minimum inhibitory concentration (MIC). From the 33 extracts tested, 16 extracts showed antioxidant activity with IC<sub>50</sub> values range of 76.64-126.22 µg/mL or AAI value &gt; 0.05 (moderate), and 8 extracts had moderate antibacterial activity against <em>S. aureus</em> (MIC values range of 256-512 µg/mL). Future research for scaling-up of actinomycete culture, isolating of active compounds, determining of the chemical structure of active compounds, and further testing as antioxidants and antibacterials still need to be carried out.&nbsp;</p> 2024-04-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Berita Biologi https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/article/view/2063 EFEK PROTEKTIF EKSTRAK SONGGOLANGIT (Tridax procumbens L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI ORGAN PERNAPASAN TIKUS YANG DIPAPAR ASAP ROKOK 2023-11-28T21:30:49+07:00 Annisaa’ Nurrohiim haris.setiawan@bio.uad.ac.id Haris Setiawan haris.setiawan@bio.uad.ac.id Diah Kartika Wardani haris.setiawan@bio.uad.ac.id Intan Faya Nurazizah haris.setiawan@bio.uad.ac.id Aulia Syafadilla Azali haris.setiawan@bio.uad.ac.id <p>Asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas yang menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan. Songgolangit (<em>Tridax procumbens</em> L.) merupakan salah satu tanaman potensial yang kaya antioksidan dan dapat menangkal radikal bebas seperti paparan asap rokok. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi songgolangit untuk melindungi saluran pernapasan Tikus Wistar yang terpapar asap rokok. Penelitian menggunakan 25 ekor Tikus Wistar jantan, dengan 5 perlakuan yang terdiri dari K (pemberian akuades), KN (pemaparan asap rokok), P1 (pemaparan asap asap rokok dan pemberian ekstrak 100 mg/kg BB), P2 (pemaparan asap asap rokok dan pemberian ekstrak 200 mg/kg BB), dan P3 (pemaparan asap asap rokok dan pemberian ekstrak 300 mg/kg BB). Pemberian ekstrak dilakukan pada hari ke 1-21, sedangkan pemaparan asap rokok diberikan pada hari ke 8-21. Pada hari ke 22, tikus dieutanasi dan dibedah untuk diambil paru-paru dan trakeanya. Organ dipreparasi menggunakan metode parafin dan pewarnaan hematoksilin-eosin. Parameter pengamatan terdiri dari rasio organ paru-paru, luar inflamasi, jumlah sel edema, diameter paru-paru, tebal epitel trakea dan diameter trakea. Seluruh parameter data dianalisis menggunakan uji ANOVA dan uji lanjutan Duncan (p&lt;0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa perbaikan paling signifikan pada rasio paru-paru, diameter alveolus, jumlah sel edema dan tebal epitel trakea terdapat pada dosis 300 mg/Kg BB (p&lt;0,05), namun tidak ada perbedaan secara signifikan pada luas inflamasi dan diameter lumen trakea (p&gt;0,05). Kesimpulan menunjukan bahwa pemberian dosis 300 mg/kg BB ekstrak songgolangit dapat melindungi struktur saluran pernapasan Tikus Wistar yang dipapar asap rokok.</p> <p><strong> </strong></p> 2024-04-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Berita Biologi https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/article/view/3242 ISOLATION AND IDENTIFICATION OF APIGENIN, A FLAVONOID COMPOUND FROM MACARANGA HYPOLEUCA (REICHB.F. & ZOLL.) 2024-01-16T16:13:48+07:00 Sitti Aisya aisyahpml77@gmail.com Megawati Megawati megarafandi@gmail.com Novita Ariani novitasanul@gmail.com Sukirno Sukirno suki008@brin.go.id Minarti Minarti minarti_kuntum@yahoo.com Hendris Hendarsyah Kurniawan hendris99@gmail.com Arief Hidayat ariefhidayat_99@yahoo.co.uk Medi Hendra medihendra@fmipa.unmul.ac.id Gian Primahana gian.primahana@brin.go.id Akhmad Darmawan ahmaddarmawan2013@gmail.com <p>The study on <em>Macarang hypolue</em>ca (Reichb.f. &amp; Zoll.), which was collected from secondary forests around Samarinda City, East Kalimantan, involved phytochemical investigations that led to the isolation of a flavone type compound of flavonoid from the ethyl acetate fraction. To separate the compounds, silica gel column chromatography was utilized with a gradient solvent system of n-hexane and ethyl acetate, along with the addition of 5%. Infrared analysis (FTIR), mass spectrum (LC-ESI-MS), and nuclear magnetic resonance (1D- and 2D-NMR) were used to identify and elucidate the structure. Based on spectroscopic data and comparison with appropriate references, the isolated compound was identified as apigenin</p> 2024-04-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Berita Biologi https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/article/view/4148 ISOLASI BAKTERI PERLARUT FOSFAT (BPF) PADA HUTAN PRODUKSI DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) PUJON HILL UMM, KABUPATEN MALANG 2024-03-22T07:21:51+07:00 Mokhamad Yusuf Romadloni yusufsyekhermania222@gmail.com Febri Arif Cahyo Wibowo febriarif14@umm.ac.id Tria Wahidiah twahidiah@gmail.com Abyan Pradipta abyan.pradipta99@gmail.com <p>Ketersediaan unsur fosfat dalam tanah yang rendah disebabkan karena terikat oleh koloid tanah. Tanah yang memiliki pH asam maka fosfat akan diikat oleh unsur seperti Al, Fe sedangkan tanah yang memiliki pH basa maka akan diikat oleh unsur Ca. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi rendahnya unsur fosfat yang tersedia di dalam tanah adalah dengan memanfaatkan Bakteri Perlaut Fosfat (BPF), karena mikroba tersebut merupakan jasad renik tanah yang memiliki kemampuan melepaskan ikatan fosfat dan berperan penting dalam melarutkan unsur fosfat yang tidak tersedia menjadi tersedia. Tujuan pertama dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi BPF dan untuk mengidentifikasi BPF yang dapat digunakan sebagai agens hayati untuk mendukung konservasi tanah. Dan tujuan kedua dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan koloni BPF. Metode yang digunakan yaitu menggunakan pengujian secara makroskopis dan biokimia. Analisis yang digunakan adalah menggunakan deskriptif kuantitatif. Koloni paling banyak ditemukan yaitu pada kode sampel HP-1-D dengan jumlah koloni 266 x 10<sup>4</sup> cfu/μl dan paling sedikit yaitu pada kode sampel HP-2-B dengan jumlah isolat 6 x 10<sup>4 </sup>cfu/μl. Jenis genus Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) yang berhasil di identifikasi pada Hutan Produksi di KHDTK Pujon Hill UMM diantaranya yaitu genus <em>Micrococcus sp </em>dan <em>Bacillus sp</em> yang memiliki sifat yaitu gram positif dan katalase positif<em>. </em> </p> 2024-04-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Berita Biologi https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/article/view/905 ANALISIS PRODUKSI DAN DISTRIBUSI PEMBENIHAN IKAN KOI (Cyprinus carpio) BERDASARKAN SEBARAN KUALITAS SELEKSI DI OMAH KOI FARM INDONESIA 2023-09-11T09:20:08+07:00 Agung Lutfi Fauzan agungbdp@gmail.com Tatag Budiardi agungluthfifauzan@apps.ipb.ac.id Irzal Effendi agungluthfifauzan@apps.ipb.ac.id Iis Diatin agungluthfifauzan@apps.ipb.ac.id Yani Hadiroseyani agungluthfifauzan@apps.ipb.ac.id Nina Nurmalia Dewi ninanurmaliadewi@fpk.unair.ac.id <p>Koi fish (<em>Cyprinus carpio</em>) is a freshwater ornamental fish commodity that has important economic potential, both nationally and internationally. Breeding is an activity in cultivation to produce seeds which are very decisive at the next stage of cultivation activities. The purpose of this study was to evaluate the technique and distribution of hatchery based on the distribution of quality selection of koi fish at Omah Koi Farm Indonesia. The test parameters measured were fecundity, fertilization rate (FR), hatching rate (HR), seed survival, seed quality, and water quality. The hatchery process includes pond preparation, parent selection, spawning, hatching eggs, rearing larvae, harvesting larvae, stocking larvae, feeding, feeding seeds, harvesting seeds, selecting seeds, and managing water quality. The results of the Kohaku and Showa fecundity calculations were 30,000 and 35,000 items respectively. The FR value obtained is 90% and HR is 83%. The average survival of koi seeds aged 45 days was 81.67% with an average of 150 high quality (HQ) seeds, 450 grade A seeds, and 450 grade B seeds. The temperature range in the larval rearing ponds was 25-27 0C, the water pH ranged from 7.9-8.5, DO ranged from 5.0-6.0, and ammonia was 0.01.</p> 2024-04-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Berita Biologi https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/article/view/3901 KERAGAMAN JENIS TUMBUHAN MANGROVE FAMILI LYTHRACEAE DI BELAWAN PULAU SICANANG, SUMATERA UTARA 2024-03-04T16:54:07+07:00 Ade Syafitri adesyafitri18@gmail.com Etti Sartina Siregar etti1@usu.ac.id Elimasni elimasni@usu.ac.id <p>Hutan mangrove merupakan kawasan penyangga antara kawasan daratan dengan perairan, tumbuh dan berkembang di kawasan pesisir. Mangrove memiliki banyak manfaat dari segi aspek ekologi, fisik, dan ekonomi. Pulau Sicanang&nbsp; memiliki bentangan mangrove yang sangat luas, salah satunya dari kelompok famili Lythraceae. Akan tetapi belum diidentifikasi berapa jumlah jenisnya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan famili Lythraceae di hutan mangrove Pulau Sicanang dan mendeskripsikan karakteristik morfologi serta anatomi stomata daunnya. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif untuk mengkoleksi sampel famili Lythraceae di empat stasiun yang menjadi jalur jelajah. Data karakteristik jenis-jenis famili Lythracea dianalisis secara deskriptif. Kerapatan dan distribusi stomata epidermis daun dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat tiga jenis famili Lythraceae berdasarkan karakterisktik morfologinya, yaitu <em>Sonneratia alba</em>, <em>Sonneratia caseolaris </em>dan&nbsp; <em>Sonneratia ovata. </em>Status konservasi famili Lythraceae di Pulau Sicanang berdasarkan IUCN <em>Red List</em> <em>of Threatened Species</em>&nbsp;masuk ke dalam kategori <em>Least Concernt (Sonneratia alba </em>dan <em>Sonneratia</em> <em>caseolaris)</em>; dan kategori <em>Near Threatened </em>(S<em>onneratia ovata)</em>.<em> Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris</em> dan <em>Sonneratia ovata</em> memiliki tipe stomata anomositik dan distribusi stomata tersebar. Kerapatan stomata <em>Sonneratia alba </em>masuk ke dalam kategori tinggi (&gt;500/mm<sup>2</sup>), sedangkan <em>Sonneratia caseolaris</em> dan <em>Sonneratia ovata </em>masuk dalam kategori rendah (&lt;300/mm<sup>2</sup>).</p> 2024-04-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Berita Biologi https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/article/view/3475 PENGARUH DIAMETER DAN KETINGGIAN INANG MANGROVE TERHADAP JUMLAH INDIVIDU ANGGREK (Dendrobium) DI KAMPUNG NUBUAI DISTRIK UREI FAISEI KABUPATEN WAROPEN 2024-01-22T21:01:32+07:00 Edoward Raunsay edowardraunsay729@gmail.com Maik N.R. Akobiarek akobiarekmaik@gmail.com Sabatini L. Soindemi akobiarekmaik@gmail.com Apriani Herni Rophi akobiarekmaik@gmail.com Budi Santoso akobiarekmaik@gmail.com <p>Anggrek dapat tumbuh hampir di semua habitat salah satunya pohon/kayu (epifit). Pohon mangrove sebagai inang memiliki jenis dan karakter yang berbeda-beda. Pentingnya penelitian ini dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis pohon mangrove sebagai inang dan juga adanya gambaran distribusi vertikal anggrek <em>Dendrobium</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi vertikal anggrek <em>Dendrobium </em>pada pohon mangrove dan juga untuk mengetahui jenis-jenis mangrove apa yang disukai anggrek <em>Dendrobium</em> sebagai pohon inang<em>. </em>Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode petak plot dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Terdapat 6 petak plot dengan ukuran 20 m x 20 m ditempatkan secara purposive di hutan mangrove kampung Nubuai Distrik Urei Faisei Kabupaten Waropen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar diameter dan tinggi inang maka semakin banyak pula jumlah individu suatu spesies anggrek. Jumlah individu anggrek <em>Dendrobium</em> dipengaruhi oleh diameter batang dan ketinggian inang.</p> 2024-04-23T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Berita Biologi https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/article/view/4867 KEANEKARAGAMAN MAKROFUNGI DI HUTAN LINDUNG GAMBUT LONDERANG, PROVINSI JAMBI, INDONESIA 2024-04-19T09:58:10+07:00 Hasna Ul Maritsa hasnaul.maritsa123@gmail.com Risma hasnaul.maritsa123@gmail.com Winda Dwi Kartika hasnaul.maritsa123@gmail.com Ummi Mardhiah Batubara hasnaul.maritsa123@gmail.com Bambang Haryadi hasnaul.maritsa123@gmail.com Mahya Ihsan hasnaul.maritsa123@gmail.com <p>Makrofungi telah lama menarik perhatian para ilmuwan dan masyarakat karena peran penting mereka dalam kehidupan manusia dan lingkungan. Namun, informasi tentang keanekaragaman hutan rawa gambut intropis makrofungi masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat katalog keanekaragaman hayati makrofungi dari Hutan Lindung Londerang di Provinsi Jambi, Indonesia. Area ini rentan terhadap kebakaran, yang dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati termasuk macrofungi.Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi berupa pembuatan jalur makrofungi, dan identifikasi makrofungi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa&nbsp; dijumpai sebanyak 39 spesies macrofungi milik divisi filum Basidiomycota dan Ascomycota. Sembilan keluarga diwakili, yaitu: Polyporaceae (tujuh genus: <em>Microporus, Polyporus, Earliella, Daedaleopis, Pycnoporus, Trametes, Ganoderma</em>); Crepidotaceae (satu genus: <em>Crepidotus)</em>; Tricholomataceae (dua genus: <em>Mycena, Marasmius</em>); Agaricaceae (dua genus: <em>Cystolepiota, Lepiota</em>); Russulaceae (satu genus: <em>Russula</em>); Auriculariaceae (satu genus: <em>Auricularia</em>); Genus Cantharellaceae 1 <em>Cantharellus</em>, gen Lycoperdiaceae 1 yaitu <em>Calvatia</em>, dan genus Xylariaceae 1 yaitu <em>Daldania</em>. Berdasarkan tempat pertumbuhannya, 68% ditemukan tumbuh di kayu mati dan 16% ditemukan tumbuh di tanah atau sampah.</p> 2024-04-23T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Berita Biologi https://ejournal.brin.go.id/berita_biologi/article/view/661 POTENSI PRODUK ALAMI LAUT DARI EKSTRAK ETANOL Sargassum duplicatum DAN Padina australis SECARA SITOTOKSIK TERHADAP SEL HeLa 2023-03-30T12:07:19+07:00 Yosi Dwi Saputra yosidwisaputra55@gmail.com Endang Linirin Widiastuti endang.linirin@fmipa.unila.ac.id Melisa Intan Berliana melisa.barliana@unpad.ac.id Nuning Nurcahyani nuning.nurcahyani@fmipa.unila.ac.id <p>Salah satu penyebab utama kematian wanita Indonesia adalah kanker serviks. Pertumbuhan sel jaringan tubuh yang tidak terkendali yang berubah menjadi tumor adalah akar penyebab penyakit ini. Banyak peneliti sedang menyelidiki beragam bahan kimia alami dari habitat laut sebagai pilihan pengobatan antikanker karena pengobatan kanker serviks memiliki efek samping yang besar dan durasi pengobatan yang panjang. Makroalga merupakan salah satu organisme laut yang dapat berpotensi sebagai sumber obat alami untuk terapi kanker. Bahan aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin dan steroid berpotensi sebagai agen anti kanker yang diduga dapat mempengaruhi siklus sel dalam pertumbuhan kanker melalui mekanisme apoptosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh senyawa bioaktif yang terkandung didalam ekstrak <em>Sargassum duplicatum</em> dan <em>Padina australis</em> terhadap sitotoksisitas sel kanker serviks, <em>HeLa</em>. Aktivitas sitotoksik terhadap sel <em>HeLa</em> dievaluasi dengan menggunakan metode WST-8 dengan variasi kosentrasi ekstrak etanol 62,5; 125; 250; 500; 1.000; dan 2.000 ppm. Hasil uji sitotoksik memperlihatkan bahwa ekstrak <em>S. duplicatum</em> dan <em>P. australis</em> memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel <em>HeLa</em>. Nilai IC<sub>50 </sub><em>Sargassum duplicatum </em>dan <em>Padina australis</em> terhadap sel HeLa masing-masing sebesar 1.108,7 dan 681,1 μg/ml. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa <em>S. duplicatum</em> dan <em>P. australis</em> mempunyai aktivitas sitotoksik melawan sel <em>HeLa</em>, sehingga dapat dijadikan sumber obat antikanker serviks.</p> 2024-04-23T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Berita Biologi