https://ejournal.brin.go.id/floribunda/issue/feed Floribunda 2024-04-30T17:15:06+07:00 Ida Haerida ihaerida@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Floribunda</strong> is a scientific journal published by <a href="http://www.ptti.or.id" target="_blank" rel="noopener">Indonesian Society for Plant Taxonomy</a> (Penggalang Taksonomi Tumbuhan Indonesia/PTTI) twice in a year (April and October). The journal is accredited by Ministery of Research and Technology, and Higher Education (Kemenristek Dikti) <strong>No. 36/E/KPT/2019 (Sinta 2).<br />Floribunda</strong> is published in Bahasa Indonesia or English, covers wide range of plant diversity, taxonomy and systematics of Malesian flora particulary distributed in Indonesia.</p> https://ejournal.brin.go.id/floribunda/article/view/4916 COVER FLORIBUNDA 7(4) 2024-04-30T16:32:15+07:00 Admin Floribunda floribunda@gmail.com <p>-</p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.brin.go.id/floribunda/article/view/4851 ANALISIS FENETIK LIMA JENIS MANGGA LOKAL KALIMANTAN SELATAN BERDASARKAN PENANDA MORFOLOGI 2024-04-19T13:09:27+07:00 Siti Fadhila gunawan@ulm.ac.id Gunawan Gunawan ggunlam@gmail.com <p>Siti Fadhila &amp; Gunawan 2024. Analisis fenetik lima jenis mangga lokal Kalimantan Selatan berdasarkan Penanda Morfologi. Floribunda 7(4): 143–152 — Genus <em>Mangifera</em> memiliki jumlah jenis sekitar 69 jenis di seluruh dunia, dengan 30 jenis di antaranya merupakan jenis endemik Indonesia. Karakterisasi morfologi sangat penting, karena dapat membantu dalam memahami perbedaan variasi yang ada, mengungkapkan status taksonomi, dan membantu dan mempermudah para pemulia dalam memanfaatkan plasma nutfah untuk program pemuliaannya. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan kekerabatan fenetik lima mangga lokal Kalimantan Selatan berdasarkan karakter morfologi. Penelitian ini menggunakan lima jenis mangga lokal yaitu Kasturi, Pelipisan, Cuban, Rawa-rawa, dan Pinari. Sebanyak 36 karakter morfologi meliputi bagian pohon, buah, daun, dan biji diamati berdasarkan <em>descriptors for mango</em> dari IPGRI (<em>International Plant Genetic Resources Institute). </em>Analisis kelompok diolah dengan program <em>Multi Variate Statistical Package </em>(MVSP versi 3.1) menggunakan metode <em>Unweighted Pair Group Method with Arithmetic Average</em> (UPGMA). Karakter morfologi lima jenis mangga lokal memiliki persamaan pada karakter pertumbuhan dan biji. Karakter yang menjadi ciri pembeda dari lima jenis mangga lokal yaitu buah yang meliputi bentuk dan ukuran buah, penonjolan leher buah, warna kulit buah ketika matang, tekstur daging buah, dan rasa buah. Hubungan kekerabatan fenetik lima jenis mangga lokal menggunakan karakter morfologi membentuk dua kelompok. Pada koefisen similiritas 0.58 terdapat 2 kelompok yakni kelompok I yang terdiri dari Pinari dan kelompok II yang terdiri dari Kasturi, Palipisan, Rawa-rawa, dan Cuban.</p> <p> </p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Floribunda https://ejournal.brin.go.id/floribunda/article/view/3910 GENETIC VARIATION OF WAX APPLE (Syzygium samarangense (Blume) Merr. & L.M. Perry) CULTIVAR USING INTERNAL TRANSCRIBED SPACER 2 (ITS2) 2024-03-15T12:21:23+07:00 Syifara Chika syifarachika7@gmail.com Tiara Dwi Meilina tiaradwimeilina_1908016033@student.walisongo.ac.id Muhammad Ramdhani Arfan arfan_1808016012@student.walisongo.ac.id Asri Febriana asrifebriana@walisongo.ac.id Arnia Sari Mukaromah arnia_sm@walisongo.ac.id <p>Syifara Chika, Tiara Dwi Meilina, Muhammad Ramdhani Arfan, Asri Febriana &amp; Arnia Sari Mukaromah 2024. Genetic variation of wax apple (<em>Syzygium samarangense</em> (Blume) Merr. &amp; L.M. Perry) cultivar using internal transcribed spacer 2 (ITS2). Floribunda 7(4): 153–165 — Wax apple (<em>Syzygium samarangense</em> (Blume) Merr. &amp; L.M. Perry) is a tropical fruit, has diverse cultivars and classified as a non-climacteric fruit. The study objectives were to identify the genetic variation of the <em>S. samarangense </em>cultivars in the ITS2 DNA barcode region, analyze the phylogenetic relationships among <em>S. samarangense </em>cultivars and determine successfulness of ITS2 barcode to describe genetic variation of the <em>S. samarangense </em>cultivars from Demak Regency, Central Java, Indonesia. Furthermore, the stages in this study consisted of sampling, environmental parameters analysis, DNA isolation, DNA amplification, electrophoresis, DNA sequencing in the First Base Malaysia, analysis of DNA sequencing data, secondary structure prediction of ITS2, and reconstruction a phylogenetic tree using MEGA 11 and ITS2 database. The result shown appearance of few nucleotide variation among <em>S. samarangense </em>cultivars and there were nucleotides variations between <em>S. samarangense </em>and <em>Syzygium aqueum</em> in the ITS2 region. <em>S. samarangense</em> cultivar Citra Wonosari and cultivar Delima Wonosari had the identical secondary structure of ITS2. However, this was slightly different between <em>S. samarangense</em> cultivar Citra Botorejo secondary structure of ITS2 which consisted of only two loops in helix I and cultivar Citra Tempuran second loop in helix I which bigger than all samples. The phylogenetic tree described the closely relationship between <em>S. samarangense</em> Citra cultivars, and had separated <em>S. samarangense </em>cultivar Delima in the different clade. The genetic relationship of <em>S. samarangense </em>cultivars were more influenced by cultivar type rather than cultivated location. Therefore, ITS2 could be utilized for genetic variation analysis of <em>S. samarangense </em>cultivars.</p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Floribunda https://ejournal.brin.go.id/floribunda/article/view/4871 HUBUNGAN KEKERABATAN FENETIK VARIAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) BERDASARKAN KARAKTERISTIK MORFOLOGI DI KECAMATAN MOLLO UTARA KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN 2024-04-22T17:11:47+07:00 Maria Teresia Danong mariadanong70@gmail.com Maria T.L. Ruma mariadanong70@gmail.com Refli Refli mariadanong70@gmail.com Kristina M. Nono mariadanong70@gmail.com Theresia L. Boro mariadanong70@gmail.com Anastasia Nina mariadanong70@gmail.com <p>Maria T. Danong, Maria T.L. Ruma, Refli, Kristina M. Nono,Theresia L. Boro, Anastasia Nina 2024. Hubungan kekerabatan fenetik varian ubi jalar (<em>Ipomoea batatas </em>L.) berdasarkan karakteristik morfologi di kecamatan Mollo Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan. Floribunda 7(4): 166–181 — Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekerabatan fenetik varian ubi jalar (<em>Ipomoea batatas</em> L) di Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel secara eksplorasi, koleksi dan dokumentasi. Identifikasi dilakukan dengan mencocokkan ciri-ciri morfologi, serta gambar tumbuhan pada pustaka. Analisis hubungan kekerabatan ubi jalar (<em>Ipomoea batatas</em> L.) menggunakan prosedur Similarity for Qualitative Data (SIMQUAL) melalui program NTSYS–pc 2.02 (<em>Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System).</em> Analisis pengelompokan cluster menggunakan SHAN (<em>Sequential Aglomerative Hierarchical and Nested Clustering). </em>Kategori pengelompokan setiap STO menggunakan kriteria indeks similaritas (IS) dengan kriteria: IS: ≥ 0,75 = sangat dekat, 0,51–0,74 = dekat, 0,26–0,50 = tidak dekat, ≤ 0,25 = sangat tidak dekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 varian ubi jalar (<em>Ipomea batata</em>s L) di Kecamatan Mollo Utara Kabupaten TTS yaitu: <em>I.batata</em>s L. varian kulit putih daging umbi putih Desa Leloboko,<em>I. batata</em>s L. varian kulit putih daging umbi putih Desa Nefokoko, <em>I.batata</em>s L. varian kulit ungu daging umbi ungu,<em>I. batata</em>s L. varian kulit kuning daging umbi orange, <em>I. batata</em>s L. varian kulit putih pucat daging umbi kuning dan <em>I. batata</em>s .L varian kulit merah daging umbi putih. Hubungan kekerabatan fenetik varian ubi jalar berdasarkan fenogram dapat dikelompokan dalam 2 kelompok yaitu kelompok pertama dengan hubungan kekerabatan sangat dekat dengan IS= 0,91dimiliki <em>I.batata</em>s L. varian kulit ungu daging umbi ungu varian dan <em>I. batata</em>s L. varian kulit kuning daging umbi orange; IS = 0,85 dimiliki oleh <em>I.batata</em>s L. varian kulit ungu daging umbi ungu varian,<em>I. batata</em>s L. varian kulit kuning daging umbi orange dan <em>I. batata</em>s L. varian kulit putih pucat daging umbi kuning; IS = 0,79 dimiliki oleh <em>I. batata</em>s Lvarian kulit putih daging umbi putih asal desa Leloboko dan <em>I. batata</em>s Lvarian kulit putih daging umbi putih asal desa Nefokoko; IS = 0,75 dimiliki oleh <em>I. batata</em>s Lvarian kulit putih daging umbi putih asal desa Leloboko,<em>I. batata</em>s L varian kulit putih daging umbi putih asal desa Nefokoko, <em>I. batata</em>s L. varian kulit ungu daging umbi ungu, <em>I. batata</em>s L. varian kulit kuning daging umbi orange dan <em>I. batata</em>s L. varian kulit putih pucat daging umbi kuning. Kelompok kedua dengan hubungan kekerabatan dekat dengan IS= 0,70 dimiliki oleh <em>I. batata</em>s L varian kulit merah daging umbi putih.</p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Floribunda https://ejournal.brin.go.id/floribunda/article/view/4901 A NEW DISTRIBUTION RECORD OF DECONICA OVEREEMII (AGARICALES, STROPHARIACEAE) 2024-04-27T20:46:59+07:00 Atik Retnowati atik004@brin.go.id Helbert helb001@brin.go.id Supeni Sufaati penisufaati@gmail.com <p>Atik Retnowati, Helbert &amp; Supeni Sufaati 2024. A new distribution record of <em>Deconica overeemii </em>(Agaricales, Strophariaceae). Floribunda 7(4): 182–191 — <em>Deconica overeemii</em> has been previously reported from Java (Indonesia) and São Tomé Island (Africa), and we reported a new distribution record of the species from Sorong, Papua (Indonesia). The collection of <em>D. overeemii</em> was made during the mycological survey to Sorong in July 2022. The species recognized by having brown, with acute-conical papilla pileus, closed with 2–3 lamellulae, ellipsoid-rhomboid basidiospores, and clavate to mucronate-clavate, chryocystidia-like pleurocystidia. The identification process of Papuan materials using morphological characters supported by molecular data derived from ITS nrDNA produced <em>D. overeemii</em>. The species is similar to <em>D. thailandensis</em> and <em>D. aureicystidiata</em>. Fresh images of fruiting bodies, microscopic characters, and similar taxa are provided.</p> <p> </p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Floribunda https://ejournal.brin.go.id/floribunda/article/view/4694 KEKERABATAN NEPENTHES HIBRID HASIL PERSILANGAN ALAMI ANTARA Nepenthes mirabilis (Lour.) DRUCE DAN Nepenthes ampullaria JACK DI KECAMATAN ENTIKONG BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI 2024-04-16T11:19:10+07:00 Eva Elma Marissa siti.ifadatin@fmipa.untan.ac.id Siti Ifadatin siti.ifadatin@fmipa.untan.ac.id Irwan Lovadi siti.ifadatin@fmipa.untan.ac.id <p>Eva Elma Marissa, Siti Ifadatin &amp; Irwan Lovadi 2024. Kekerabatan <em>Nepenthes</em> Hibrid Hasil Persilangan Alami Antara <em>Nepenthes mirabilis </em>(Lour.) Druce dan <em>Nepenthes ampullaria </em>Jack di Kecamatan Entikong Berdasarkan Karakter Morfologi. Floribunda 7(4): 192–201 — <em>Nepenthes</em> adalah tumbuhan karnivor yang dapat melakukan persilangan alami secara generatif di alam, baik antar spesies yang sama maupun berbeda. Persilangan yang terjadi antar dua spesies berbeda dapat menghasilkan spesies hibrid. Keturunan yang dihasilkan tersebut akan memiliki karakter morfologi yang mewakili karakter dari kedua tetuanya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakter morfologi dan hubungan kekerabatan antara <em>Nepenthes</em> hibrid dan tetuanya. Penelitian ini menggunakan <em>Nepenthes</em> hibrid N. <em>xkuchingensis</em> hasil persilangan alami antara <em>N. mirabilis</em> dan <em>N. ampullaria</em> yang ditemukan di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau. Hubungan kekerabatan dianalisis dengan pengelompokan (kluster) berdasarkan metode <em>Unweighted Pair-Group Method Arithmetic</em> (UPGMA) menggunakan program NTSyst ver 2.0 yang disajikan dalam bentuk tabel matriks kemiripan dan dendrogram. <em>Nepenthes mirabilis, N. ampullaria</em> dan <em>N. xkuchingensis</em> memiliki tingkat kemiripan 0,53 dan terbagi menjadi dua klaster. Hubungan kekerabatan <em>N. mirabilis </em>dan<em> N. xkuchingensis</em> memiliki nilai koefisien kemiripan 0,49, sedangkan <em>N. ampullaria</em> dan <em>N. xkuchingensis</em> memiliki nilai koefisien kemiripan 0,59. <em>Nepenthes</em> <em>xkuchingensis</em> memiliki kekerabatan lebih dekat dengan <em>N. ampullaria.</em></p> <p> </p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Floribunda https://ejournal.brin.go.id/floribunda/article/view/4917 MITRA BESTARI FLORIBUNDA 7(4) 2024-04-30T16:36:38+07:00 Admin Floribunda floribunda@gmail.com <p>-</p> 2024-04-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024