ALTERNATIF PEMAKAIAN RAGAM HIAS BAMBU PADA PERAHU PENANGKAP IKAN TRADISIONAL
Main Article Content
Abstract
Aneka ragam hias yang menghiasi kapal tradisional adalah sangat menarik, salah satunya adalah pemasangan susunan bambu yang berupa lonjoran empat sampai lima batang bambu yang berwarna-warni pada perahu penangkap ikan jenis golekan (payangan). Ragam hias tersebut menguatkan kesan megah pada perahu yang mempunyai perbandingan L/B kecil ini. Akan tetapi dari segi kapasitas muatan, ragam hias itu sangat tidak menguntungkan karena berat susunan bambu yang beratnya 400 – 500 kg itu mengurangi daya muat kapal. Dari segi stabilitas pemasangan bambu ini menjadikan titik berat kapal meninggi yang akhirnya mengurangi stabilitas kapal. Untuk itu perlu adanya sosialisasi pemakaian ragam hias alternatif pada perahu penangkap jenis golekan yang lebih menguntungkan. Namun dalam pengembangan kapal penangkap ikan tradisional harus tetap memperhatikan kelekatan pengaruh sosial budaya masyarakat dan lingkungan daerah setempat.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Baharuddin Ali, Optimalisasi Kinerja Kapal Ikan Kelas 30 GT Daerah Pantai Selatan Jawa Timur, Laporan intern, 2005.
Baharuddin Ali dan Suwahyu, Pengaruh Bentuk Badan Kapal dan Tonjolan Terhadap Gerak Roll Pada Kapal Ikan Kelas 30 GT, Proseding
Seminar Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan, ITS, Surabaya, 2004.
Waluyo, R.B. Suharbiyanto, Ketut A., A. Kadir, B. Ali, dan Budi S, Survei Kapal Ikan Pantai Selatan Jawa -Bali 2005.