ANALISIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KOMPONEN KAPAL DALAM NEGERI
Main Article Content
Abstract
Industri komponen kapal memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kemajuan industri galangan kapal dan industri pelayaran nasional. Namun sejauh ini tingkat kandungan dalam negeri sangat rendah yaitu hanya sekitar 30 persen (barang dan jasa). Hal ini disebabkan karena skala ekonomi industri perkapalan nasional belum mampu membuat industri ini berkembang. Adanya program Pemerintah untuk mendorong produksi kapal di dalam negeri dewasa ini menjadi peluang bagi berkembangnya industri komponen kapal lokal, terutama dengan adanya kebijakan standarisasi kapal. Pengembangan industri komponen kapal dalam negeri merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan daya saing galangan kapal nasional dengan cepat. Makalah ini menganalisis potensi pengembangan industri komponen kapal dalam negeri berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) sekaligus menganalisis potensi pengembangan industri komponen kapal untuk studi kasus kapal perintis 750 DWT milik pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan potensi pengembangan komponen yang paling besar terletak pada kelompok komponen Hull Construction di mana bobot biaya pada kelompok komponen ini terhadap biaya pembangunan kapal adalah yang paling besar. Kelompok komponen Hull Contruction dipilih berdasarkan karakter komponen-komponen yang ada di dalamnya dan memiliki kemungkinan paling besar untuk dikembangkan industrinya di Indonesia melalui metode AHP. Prioritas utama pengembangan pada kelompok komponen Hull Construction terletak pada pengembangan industri baja yang difokuskan untuk komponen material pelat dan profil baja yang di mana bobot biaya pada komponen ini terhadap bobot biaya pembangunan kapal adalah yang terbesar dengan melakukan penguatan di sektor industri hulu hingga hilir memanfaatkan sumber daya lokal.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Asosiasi Industri Komponen Kapal Indonesia. (2015). Forum Group Discussion. Mendukung Program Pemerintah di Bidang Industri Perkapalan.
Surabaya.
Biro Klasifikasi Indonesia. (2015). Peran BKI dalam Sertifikasi dan Standarisasi Industri Berbasis Kemaritiman. Jakarta, Kementerian BUMN.
BPPT Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa. (2015). Kajian Komponen Industri Perkapalan. Konsinyering Kegiatan Inovasi dan Layanan Teknologi Industri Perkapalan. Surabaya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
IUBTT, D. (2012). Kebijakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri. Jakarta, Kementerian Perindustrian.
Kemenperin. (2015). Peran Kementerian Perindustrian di Dalam Pengembangan Industri Kapal dan Komponen Dalam Negeri. FGD standarisasi Armada Kapal Domestik untuk Efisiensi Proses Produksi dan Operasional Kapal. Surabaya, PPT Perkapalan 2015 - BPPT.
Kemenperin. (2014). Profil Industri Baja.
Ma'ruf, B. (2010). Analisis Daya Saing Industri Galangan Kapal Nasional Dengan Menggunakan Model Yardstrat. Prosiding Seminar Nasional
Manajemen Teknologi XI, Program Studi MMTITS.
Ma'ruf, B. (2014). Standarisasi Tipe dan Ukuran Kapal Untuk Daya Saing Berkesinambungan Bagi Industri Kapal Nasional. Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standarisasi.
Saaty, T. L. (2008). Decision Making With The Analytic Hierarchy Process. (Vol. 1). Pittsburgh, Int. J. Services Sciences.