Penerapan DSM (Demand Side Management) Untuk Merencanakan Kebutuhan Konsumsi Energi Listrik Di Indonesia
Main Article Content
Abstract
Pertumbuhan konsumsi energy yang mencapai 7.2 persen per tahun mengakibatkan pengurangan sumber daya dari fosil sebagai sumber utama pemasok kebutuhan energi. Pada suatu saat nanti kita akan mengalami permasalahan krisis konsumsi energi secara besar-besaran apabila tidak dilakukan usaha
penghematan,konversi dan konservasi sumber energi sejak dini. Salah satu usaha penghematan yang dapat dilakukan adalah melalui penerapan metode DSM (Demand Side Management). DSM adalah salah satu metoda yang dapat digunakan oleh perusahaan pembangkit listrik dalam merencanakan kebutuhan konsumsi listrik di masa mendatang berdasarkan pertimbangan kebutuhan konsumen secara lebih efisien sehingga perencanaan produksi tenaga listrik yang akan dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar (tidak over supply). Diharapkan dengan system perencanaan / perkiraan kebutuhan komsumsi listrik pada masa mendatang yang baik maka akan meningkatkan efisiensi biaya keseluruhan (total cost) sehinggga dari hasil penghematan ini dapat digunakan untuk meningkatkan kwalitas pelayanan kepada konsumen. Selain itu, dampak dari penerapan metode DSM Dalam jangka panjang adalah
mengurangi tingkat polusi akibat pembakaran sumber energi fosil secara berlebihan.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Rao Surya Prakash (2008),“DSM and end use efficiency”, Paper, Enpanelled Faculty, CIRE.
Bonneville Eric (2006), Demand Side Management for residential and commercial end-users, AERE.
http://en.wikipedia.org/wiki/Energy_demand_management, tanggal 21/5/2008.