Pemilihan Perusahaan Outsourcing untuk Pembangunan Kapal Baru dengan Metode Analytical Hierarchy Process di Wilayah Gresik, Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto
Main Article Content
Abstract
Galangan kapal berlokasi di tepi pantai, padahal harga lahan di wilayah ini relatif mahal. Pada prakteknya, lahan galangan ini diperuntukkan proses produksi mulai dari fabrikasi, sub assembly, assembly hingga erection. PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia merupakan galangan kapal kelas menengah, namun memiliki lahan yang terbatas. Galangan ini sedang mendapatkan banyak order pada 2 (dua) tahun terakhir, sehingga melakukan perluasan lahan untuk memperlancar jalannya proses produksi. Hal ini perlu mempertimbangkan investasi biaya yang dibutuhkan. Sehingga dirumuskan salah satu metode untuk mengoptimalkan lahan galangan kapal agar dapat fokus pada inti bisnisnya, yaitu metode outsourcing yang menjadi trend industri saat ini. Metode cut material order memiliki alur proses fabrikasi dilakukan di perusahaan outsourcing, sehingga material yang tiba di galangan dalam kondisi siap assembly. Galangan hanya perlu menghitung dan mendesain bagian – bagian konstruksi yang dibutuhkan untuk dikirim ke perusahaan outsourcing. Metode pemilihan perusahaan outsourcing ini adalah dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk pemilihan alternatif perusahaan yang sesuai untuk diterapkannya cut material order. Kriteria dan subkriteria pada struktur AHP diperoleh dari identifikasi penelitian – penelitian sebelumnya terkait perusahaan outsourcing. Antar kriteria dan subkriteria dilakukan perbandingan berpasangan untuk mendapatkan alternatif yang sesuai, sehingga didapatkan perusahaan outsourcing yang dipilih pertama adalah PT. Gunawan Dianjaya Steel di Surabaya dengan nilai 0.519, PT. Ispatindo di Sidoarjo dengan nilai 0.260, PT. Indobaja Prima Murni di Gresik dengan nilai 0.136 dan PT. Peroni Karya Sentra di Mojokerto dengan nilai 0.085.