Sinkronisasi Propeller dengan Mesin Induk pada Kapal Ikan untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kinerja
Main Article Content
Abstract
Pemilihan dan penempatan sistem penggerak kapal ikan tradisional baik ukuran kecil (sampan) maupun ukuran besar (30 GRT), lebih banyak ditentukan oleh faktor kebiasaan dan tradisi masyarakat setempat. Akibatnya, tidak adanya sinkronisasi kerja yang efektif antara lambung kapal dengan sistem penggeraknya. Pengaruh yang ditimbulkannya akan mengakibatkan kerugian, diantaranya : pemborosan bahan bakar, vibrasi, umur pakai mesin pendek, waktu tempuh lebih lama dan olah gerak kapal tidak bagus. Sinkronisasi antara lambung kapal, mesin penggerak utama serta propeller merupakan tahapan penentu dalam perancangan ataupun pembuatan suatu kapal. Dalam tulisan ini, hal tersebut akan dibahas dengan suatu metode yang cukup akurat untuk menentukan pemilihan propeller, terutama untuk kebutuhan kapal-kapal ikan. Metode yang digunakan adalah metode faktor beban propeller dan factor beban mesin untuk mengukur sinkronisai antara propeller dengan mesin kapal.