ANALISIS KEKUATAN MEMANJANG PADA GELADAK KAPAL KONTAINER DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

Main Article Content

Amalia Ika Wulandari
Suardi Suardi
Dimas Putra Wahid Rusparyansyah

Abstract

Berdasarkan data yang diterbitkan oleh United Nations Conference on Trade And Development, tercatat jumlah kapal kontainer aktif yang berlayar di seluruh dunia pada tahun 2016 sebanyak 6.086 kapal. Menurut data European Maritime Safety Agency, terdapat 1.101 kasus kecelakaan kapal kontainer di seluruh dunia pada rentang tahun 2011 hingga 2015. Salah satu faktor penyebab kecelakaan tersebut adalah kegagalan struktur pada geladak yang tidak mampu menahan beban yang ada selama kapal beroperasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan memanjang pada geladak Kapal Kontainer 409 TEU berbahan baja KI-A36 dengan metode non-linear finite element method. Beban yang diberikan pada penelitian ini adalah beban dinamis berupa gelombang hoggingdan saggingserta jenis pelat pada kapal yang digunakan yaitu AH-36. Hasil penelitian diperoleh tegangan maksimum paling tinggi adalah 288,954 N/mm2 dengan safety factor 1,229 yaitu pada kondisi ketebalan pelat 75% saat sagging, dan tegangan maksimum terkecil adalah 225,216 N/mm2 dengan safety factor 1,576 yaitu pada kondisi ketebalan pelat 100% saat hogging. Momen lentur vertikal yang diperoleh adalah 4,46 x 1011 N.mm pada kondisi hogging dan -4,66 x 1011 N.mm pada kondisi sagging. Kemudian pada kondisi hogging, momen ultimate terbesar adalah 1,196 x 1012 N.mm dengan safety factor 2,68 pada ketebalan pelat 100% dan momen ultimate terkecil adalah 8,687 x 1011 N.mm dengan safety factor 1,95 pada ketebalan pelat 75%. Pada kondisi sagging, momen ultimate terbesar adalah -9,882 x 1011 N.mm dengan safety factor 2,12 pada ketebalan pelat 100% dan momen ultimate terkecil adalah -6,271 x 1011 N.mm dengan safety factor 1,34 pada ketebalan pelat 75%.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Biro Klasifikasi Indonesia. (2019a). Volume V Rules for Material Part 1. Jakarta: PT. Biro Klasifikasi Indonesia.

Biro Klasifikasi Indonesia. (2019b). Volume II Rules for Hull Part 1. Jakarta: PT. Biro Klasifikasi Indonesia.

European Maritime Safety Agency. (2017). Annual Overview of Marine Casualties and Incidents 2017. Diakses pada 16 Maret 2022. https://www.emsa.europa.eu/publications/reports/download/4989/3156/23.html.

Haryanto, Y. D. (2020). Pengaruh Patahnya Wing Ponton terhadap Daya Muat Kapal Kontainer di MV. Pulau Hoki. Semarang: Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.

Mairuhu, T. (2011). Kekuatan Struktur Kontruksi Kapal Akibat Penambahan Panjang. Teknologi, Vol. 8(1): 835-843.

Mubarak, A. A., Sitepu, G. dan Alie, M. Z. M. (2018). Kekuatan Batas Lambung Kapal dalam Menahan Momen Lentur Vertikal. Jurnal Penelitian Enjiniring, Vol.22(1): 56-61.

Mukhsin, A., Mulyatno, I. P. dan Jokosisworo, S.(2016). Analisa Kekuatan Konstruksi Car Deck Akibat Penambahan Deck Ruang Muat Kapal Motor Zaisan Star 411 DWT dengan Metode Elemen Hingga. Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. 4(2): 341-351.

Mulyatno, I. P., Adietya, B. A. dan Maulana, R. A.(2012). Strength Analysis of Container Deck Construction MV. Sinar Demak Efect of Charges Container Using Finite Element Method. Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan, Vol. 9(1): 24-29.

Mulyatno, I. P. dan Pratama, A. (2011). Analisa Kekuatan Konstruksi Car Deck pada Kapal KM. Dharma Ferry 3 dengan Metode Elemen Hingga. Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan, Vol. 8(2): 53-61.

United Nations Conference on Trade and Development, 2016. Review of Maritime Transport 2016. Diakses pada 16 Maret 2022. https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:y2hyaAAJBzcJ:https://unctad.org/webflyer/review-maritime-transport-2016&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id.