ANALISIS PENERAPAN UKURAN LANE METER PADA KAPAL RO-RO DI INDONESIA

Main Article Content

Eka Wahyu Ardhi
Triwilaswandio Wuruk Pribadi
Riza Alfian Arief Wardana

Abstract

Kapal Ro-Ro penyeberangan di Indonesia menjadikan ukuran GT sebagai patokan untuk menentukan kapasitas kendaraan yang dapat diangkut oleh kapal. Namun, ukuran GT yang digunakan belum bisa merepresentasikan kapasitas angkut sebuah kapal Ro-Ro penyeberangan, karena nilai jual kapal penyebrangan berupa luasan main deck/car deck dan berat muatan. Ukuran lane meter digunakan untuk menentukan kapasitas kendaraan yang dapat diangkut oleh kapal Ro-Ro penyeberangan. Lane meter merupakan suatu metode untuk mengukur kapasitas ruangan kapal Ro-Ro, di mana setiap unit ruang diwakili oleh panjang dan lebar dek yang secara umum memiliki ukuran 1 x 2 meter. Analisis korelasi antara ukuran utama kapal dilakukan, karena lane meter belum pernah diterapkan di Indonesia. Ukuran lane meter yang digunakan berdasarkan penerapan yang ada di Eropa dan ukuran kendaraan yang diangkut berdasarkan aturan pemerintah Indonesia. Lane meter yang digunakan dalam perbandingan adalah lane meter dengan ukuran lebar 3 meter. Perbandingan antara jumlah kapasitas kendaraan berdasarkan kapasitas lane meter dengan kapasitas saat ini menghasilkan rata-rata selisih sebesar 33, sehingga kapasitas angkut kendaraan setelah diterapkannya lane meter menjadi 67%. Load factor rata-rata seluruh kapal yang beroperasi adalah 41%, yang bernilai lebih rendah dari kapasitas rata-rata lane meter yang diestimasikan, sehingga penerapan ukuran lane meter tidak mempengaruhi tarif yang berlaku.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Watson, D. G. M. (1998). Practical Ship Design. Oxford: Elsevier Science Ltd.

Styhre, L. (2010). Capacity Utilisation in Short Sea Shipping. Disertasi. Göteborg: Chalmers University of Technology.

Wathne, E. (2012). Cargo Stowage Planning in RoRo Shipping. Tesis. Trondheim: Norwegian University of Science and Technology.

Witthoft, H. J. (2005). Meyer Werft: Innovative Shipbuilding from Papenburg. Hamburg: Koehlers Verlagsgellschaft.

Japan International Cooperation Agency (JICA). (2013). The Master Plan and Feasibility Study on the Establishment of an ASEAN Roll-on/Roll-off (Ro-Ro) Shipping Network and Short Sea Shipping.Tokyo: JICA.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan. Sekretariat Negara. Jakarta.

Wijnolst, N., dan Wergeland, T. (1996). Shipping. Delft: Delft University Press.

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2019 tentang Mekanisme Penetapan dan Formulasi Perhitungan Tarif Angkutan Penyeberangan. 17 Oktober 2019. Sekretariat Negara. Jakarta.