ANALISIS RESPON GERAK BARGE SEBAGAI TAMBAK GARAM LEPAS PANTAI DI PERAIRAN SELAT MADURA
Main Article Content
Abstract
Pulau Madura sebagai salah satu wilayah di Indonesia dengan produksi garam yang cukup tinggi, memiliki potensi untuk bisa meningkatkan produksi garamnya, demi menunjang kebutuhan swasembada garam nasional. Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan produksi garam di pulau Madura adalah dengan membuat tambak garam lepas pantai. Pengembangan tambak garam lepas pantai tentu menjadi tantangan tersendiri, karena memperhitungkan banyak faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan yaitu arus, angin, dan gelombang. Penelitian ini akan membahas tentang barge atau tongkang yang dijadikan sebagai tambak garam lepas pantai. Analisis difokuskan kepada respon gerak yang dihasilkan oleh barge berupa grafik RAO (Response Amplitude Operator). Analisis untuk RAO pada penelitian menghasilkan gerakan barge yang cukup baik. Gerakan vertikal barge pada kondisi muatan penuh menghasilkan nilai terbesar sebagai berikut : heave bernilai 0,863 m/m pada arah pembebanan 90° dan frekuensi 0,2 rad/sec; roll bernilai 5,674 deg/m pada arah 45° dengan frekuensi 0.4 rad/sec; sedangkan untuk pitch bernilai 0,917 deg/m akibat arah pembebanan 180° dan frekuensi 0,2 rad/sec. Gerakan vertikal barge penting untuk diperhatikan karena memberikan pengaruh yang lebih dominan dibandingkan gerakan horizontal (surge, sway, dan yaw) terhadap stabilitas kapal dan kelaiklautan kapal (seaworthiness).
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adietya, B, A. dan Arifin, B., 2011. Analisa Kekuatan Deck pada Ponton Batubara Prawiramas Puri Prima II 1036 DWT dengan Software Berbasis Metode Elemen Hingga. Kapal, Vol. 8 (1): 1–5.
Arianti, E., 2018. Numerical Analysis of Multi Buoy Mooring Configuration Selection. Journal of Subsea and Offshore, Vol. 16 (1): 1–5.
Bramawanto, R., 2017. Desain dan Layout Tambak Garam Semi Intensif Skala Kecil di Lahan Terbatas. Jurnal Segara, Vol. 13 (3): 159–167.
Djatmiko, E. B., 2012. Perilaku dan Operabilitas Bangunan Laut di Atas Gelombang Acak. ITS Press, Surabaya.
Efendy, M., Sidik, R. F. dan Muhsoni, F. F., 2014. Pemetaan Potensi Pengembangan Lahan Tambak Garam di Pesisir Utara Kabupaten Pamekasan. Jurnal Kelautan, Vol. 7 (1): 1–11.
Jumantara, G. A. C., Hadi, E. S. dan Zaki, A. F., 2017. Analisa Pengaruh Sudut Masuk Kapal Perintis 750 DWT terhadap Resistance Kapal dengan Mengunakan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD). Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. 5 (2): 465–472.
Novita, Y., Iskandar, B. H., Imron, M. dan Nurdin, H. S., 2016. Desain Kapal Purse Seine Modifikasi di Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Perikanan dan Kelautan, Vol. 6 (2): 125–136.
Papalangi, F., Mulyatno, I. P. dan Manik, P., 2015. Studi Perancangan Tongkang Pengangkut Limbah Batubara di PLTU Tanjung Jati B Jepara. Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. 3 (2): 222–229.
Rusiyanto, Soesilowati, E. dan Jumaeri, 2013. Penguatan Industri Garam Nasional Melalui Perbaikan Teknologi Budidaya dan Diversifikasi Produk. Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 11 (2): 129–142.
Suwarsono, A. V., Rochani, I. dan Wardhana, W., 2012. Evaluasi Unjuk Kerja Crane Barge KGM-23 pada Saat Operasi Pengangkatan dan Pemasangan Boom Burner di Lokasi Peciko Field Platform MWP-B Total E & P Indonesia. Jurnal Teknik ITS, Vol. 1 (1): 118–123.
Wiratama, C., 2019. Dasar-Dasar Meshing pada Computational Fluid Dyanamics (CFD). Retrieved from https://aeroengineering.co.id/2019/04/dasar-dasar-meshing-pada-computational-fluid-dynamics-cfd/.