ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN KENDARI
Main Article Content
Abstract
Peningkatan arus muatan yang tidak ditunjang dengan fasilitas pelabuhan yang memadai menyebabkan terhambatnya proses logistik Pelabuhan Nusantara Kendari. Strategi pengembangan pelabuhan dengan merelokasi fungsi Pelabuhan Nusantara ke Pelabuhan Bungkutoko Kendari dianggap sebagai solusi atas keterbatasan Pelabuhan Nusantara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak rencana pemindahan pelabuhan tersebut dengan mengamati beberapa indikator kinerja. Indikator kinerja pelabuhan yang digunakan yaitu yard occupancy ratio (YOR), berth occupancy ratio (BOR) dan shed occupancy ratio (SOR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum relokasi, terdapat beberapa nilai indikator kinerja yang tidak memenuhi standar, indikator tersebut adalah BOR kapal peti kemas dan barang umum sejak tahun 2019 dengan nilai 75,79%, YOR muatan peti kemas sejak tahun 2016 dengan nilai 89,06% dan SOR muatan barang umum sejak tahun 2020 dengan nilai 62,55%. Sedangkan setelah relokasi nilai indikator kinerja yang tidak memenuhi standar adalah BOR kapal peti kemas sejak tahun 2028 dengan nilai 75,37%, YOR muatan peti kemas sejak tahun 2033 dengan nilai 70,96% dan SOR muatan barang umum sejak 2023 dengan nilai 61,99%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengoptimalkan nilai indikator kinerja Pelabuhan Kendari dibutuhkan strategi pengembangan alternatif.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
BPS. (2010). Pedoman Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk dan Angkatan Kerja, Katalog: 2301018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Kementrian Perhubungan. (2016). Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor HK.103/2/18/DJPL-16 tentang Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan Pada Pelabuhan yang Diusahakan Secara Komersial. Jakarta: Kementerian Perhubungan.
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kendari (2018). Rekapitulasi Data Kunjungan Kapal Tahun 2018. Kendari: KSOP Kendari.
PT. Pelindo IV Cab. Kendari (2016), Data Fasilitas Pelabuhan Kendari Eksisting Tahun 2016. Kendari: PT. Pelindo IV Cab. Kendari.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2009 Kepelabuhan. 22 Oktober 2009. Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151. Jakarta.
Triatmodjo, B. (2010), Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta: Beta Offset.