STUDI VARIASI MODEL SKEG BERDASARKAN RESISTANCE DAN POLA ALIRAN YANG MELEWATI LAMBUNG SELF PROPULSION BARGE
Main Article Content
Abstract
Aliran yang melewati lambung kapal dari ujung haluan hingga ke belakang buritan kapal selalu menghasilkan wakeyang merupakan perbedaan antara kecepatan kapal dan kecepatan air yang melalui propeller. Skegadalah salah satu komponen buritan yang bertujuan menjaga stabilitas kapal saat kapal melaju pada kecepatan tinggi serta membantu fluida mengalir lebih smooth melewati hull dan propeller kapal. Desain modelskegperlu direncanakan dengan baik karena jika tidak sesuai maka justru akan menghambat kinerja propeller. Penelitian inimenganalisa 4 bentuk skeg dengan pertimbangan resistance tambahan dan bentuk pola aliran yang ditimbulkan.Hasil pemodelan numerik didapatkan harga resistance kapal yang lebih kecil pada model 2 dan 4 yaitu 93,42 kN dan 97,43 kN. Untuk mendapatkan desain optimal maka model 2 dan 4 dipertimbangkan berdasarkan pola aliran dimana kecepatan aliran pada model 2 adalah 1,82 m/s lebih besar dari kecepatan aliran pada model 4 yaitu 1,68 m/s. Berdasarkan hasil analisa tahanan kapal dan pemodelan pola aliran maka disimpulkan bahwa desain yang paling optimal adalah skeg kondisi 2.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ramm, A. G. (2019). Solution of the Navier–Stokes Problem. Applied Mathematics Letters, 87, pp. 160–164.
Dwitara, I., Santoso, A. dan Amiadji. (2013). Analisa Aliran dan Tekanan pada Perubahan Bentuk Skeg Kapal Tongkang dengan Pendekatan CFD. Jurnal Teknik Pomits, Vol. 2 (1): 1-6.
Harvald, Sv. Aa. (1983). Resistance and Propulsion of Ships. New York: John Wiley & Sons.
Holtrop, J. dan Mannen, G. G. J. (1982). An Approximate Power Predition Method. International Shipbuilding Progress, Vol. 29 (335): 166-170.
Slade, Stuart. (1998). Skeg Design. Diakses pada 11 September 2018. http://www.navweaps.com/index_tech/tech-014.php.