Perbandingan Penggambaran Tokoh Hanuman Pada Relief Candi Masa Hindu-Buddha (9-15 M)

Authors

  • Radila Adwina Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah BRIN
  • Katrynada Jauharatna Pusat Riset Arkeometri BRIN
  • M. Irfan Mahmud Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah Brin

DOI:

https://doi.org/10.55981/panalungtik.2023.789

Keywords:

relief, hanuman, ramayana

Abstract

Kajian ini berupaya memberikan gambaran bagaimana perkembangan tokoh Hanuman yang ada pada relief masa Hindu-Buddha. Tokoh Hanuman muncul dalam cerita Ramayana yang dipahatkan pada beberapa candi di Pulau Jawa, antara lain Candi Prambanan, Candi Panataran, Candi Yudha, dan Candi Sukuh. Hanuman bukanlah tokoh utama dalam cerita namun, dapat dianggap sebagai salah satu tokoh yang penting. Dalam cerita Ramayana, Hanuman diperlihatkan tidak hanya memiliki kesaktian fisik namun juga kekuatan magis. Bahkan statusnya menjadi lebih tinggi menjelang masa akhir Hindu-Buddha sehingga banyak ditemukan penggambarannya pada relief dan arca. Awalnya penggambaran Hanuman hanya berupa seekor kera seperti manusia yang tidak mengenakan hiasan ataupun pakaian. Masa selanjutnya, Hanuman digambarkan dengan hiasan yang raya dan ciri atribut lain yang menggambarkan kualitas dirinya. Visualisasinya dalam relief digambarkan berbeda-beda berdasarkan konsep ajaran keagaaman yang dipraktikan pada masing-masing candi. Kajian ini menggunakan metode deskriptif-analitis terhadap ciri atribut tokoh Hanuman pada relief dan komparasinya satu sama lain.

References

Adwina, Radila, dan Agi Ginanjar. 2019. “IDENTIFIKASI CERITA PADA RELIEF NARATIF DI CANDI SUKUH.” PANALUNGTIK 2 (1): 1–16. https://doi.org/10.24164/pnk.v2i1.23.

Andharuni, Anastasia Gita. 2018. “Penggambaran Relief Ramayana di Candi Siwa dan Candi Brahma Prambanan Ditinjau Berdasarkan Kaidah Sad-Angga.” Depok: Universitas Indonesia.

Ayatrohaedi, Ayatrohaedi, A.S Wibowo, Edhie Wuryantoro, Hasan Jafar, Nurhadi Magetsari, dan Sumarti Nurhadi. 1981. Kamus Istilah Arkeologi 1. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Bulcke, Dr. C., S.J. 1954. “An Indonesian Birth Story of Hanuman.” Dalam Journal of the Oriental Institute, disunting oleh G. H. Bhatt, III:147–51. Baroda: Sadhana Press.

Kempers, A.J. Bernet. 1959. Ancient Indonesian Art. Amsterdam: C.P.J. van der Peet.

Kieven, Lydia. 2011. “Hanuman, the Flying Monkey: The Symbolism of the Ramayana Reliefs at the Main Temple of Candi Panataran.” Dalam From Lanka Eastwards: The Ramayana in the Literature and Visual Arts of Indonesia, disunting oleh Andrea Acri, Helen Creese, dan Arlo Griffiths, 209–32. Leiden: KITLV Press.

———. 2013. Following the Cap-Figure in Majapahit Temple Reliefs: A New Look at the Religious Function of East Javanese Temples, Fourteenth and Fifteenth Centuries. Disunting oleh Rosemarijn Hoefte dan Henk Schulte Nordholt. Leiden: KITLV.

Klokke, Marijke J. 2006. “Hanuman in the Art of East Java.” Dalam Archaeology, Indonesian Perspective: RP Soejono Festschrift, disunting oleh Truman Simanjuntak, M. Hisyam, Bagyo Prasetyo, dan Titi Surti Nastiti, 391–405. Jakarta: LIPI Press.

Munandar, Agus Aris. 2011. Catuspatha Arkeologi Majapahit. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Oudheidkundigen Dienst. 1911. “Rapporten van de commissie in Nederlandsch India voor oudheidkundig onderzoek op Java en Madoera.” 1911. http://hdl.handle.net/1887.1/item:3504687.

———. 1936. “Third terrace of antiquity no. LX with relief scene from Ramayana.” 1936. http://hdl.handle.net/1887.1/item:7277.

Permana, R. Cecep Eka. 2016. Kamus Istilah Arkeologi-Cagar Budaya. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Prasetya, Hanggar Budi, dan Wisma Nugraha Christianta. 2016. “Rama Sebagai Penjaga Kehidupan dalam Relief Ramayana Prambanan.” Kawistara 6 (3): 225–324.

Restiyadi, Andri. 2020. “The Reliefs of Ramayana and Kṛṣṇa Story at Lara Jonggrang Temple and Reign Shift of The Ancient Mataram in 9th Century AD.” Berkala Arkeologi 40 (1): 45–62. https://doi.org/10.30883/jba.v40i1.478.

Santoso, Soewito. 1980. Indonesian Ramayana. Vol. 1–2. New Delhi: Sharada Rani, Hauzkhas Enclave.

Satari, Sri Soejatmi. 1987. “Penerapan dan Pengaruh Karya Sastra Hindu pada Relief Candi.” Dalam 10 Tahun Kerjasama Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas dan Ecple Francaise d’Extreme--Orient (EFEO)), 23–42. Jakarta: Proyek Penelitian Purbakala Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

———. 1999. “Teknik Analisis Relief.” Dalam Teknik Analisis Arsitektur Candi, disunting oleh Soeroso, 1–8. Lembang: Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi.

Sedyawati, Edi, Hariani Santiko, Hasan Djafar, Ratnaesih Maulana, Wiwin Djuwita Ramelan, dan Chaidir Ashari. 2013. Candi Indonesia Seri Jawa. Disunting oleh Wiwin Djuwita Ramelan. Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Sugijanti, Sri. 1983. “Perbandingan antara Relief Ramayana Candi Siwa Larajonggrang Prambanan dengan Kakawin Ramayana.” Jakarta: Universitas Indonesia.

Susanti, Putri. 2019. Hikayat Sri Rama ML 136. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Zoetmulder, P. J. 1983. Kalangwan sastra Jawa Kuno selayang pandang. Jakarta: Djambatan.

Downloads

Published

2023-09-26

How to Cite

Adwina, R., Jauharatna, K., & Mahmud, M. I. (2023). Perbandingan Penggambaran Tokoh Hanuman Pada Relief Candi Masa Hindu-Buddha (9-15 M). PANALUNGTIK, 6(01), 21–37. https://doi.org/10.55981/panalungtik.2023.789