Jejak Budaya Lokal Dalam Perkembangan Semarang Night Carnival 2011–2022
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
This article explores the Semarang Night Carnival (SNC) as a means of cultural preservation and a reinforcement of the local identity of Semarang City within the realms of tourism and the creative industry. Since its inaugural event in 2011, SNC has developed into an annual cultural festival featuring costumes with local and national cultural themes presented through costume parades and visual narratives. This study employs a descriptive qualitative approach with historical methods, utilizing primary and secondary data in the form of archives, documentation, interviews, and scholarly references. The findings reveal that SNC is not merely a performance but also serves as a medium for education, cultural promotion, and the empowerment of local artists and costume artisans. Themes such as Warak Ngendog, Paras Semarang, Kemilau Nusantara, and Trilogy serve as visual representations of harmony, acculturation, and the richness of local culture. Strengthening cultural events based on local wisdom can be an effective strategy to enhance the city’s image, increase tourism appeal, and foster a sustainable creative economy ecosystem.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Annas, B. Q. (2013). Semarang Night Carnival 2013—Semarakkan Ulang Tahun Kota Semarang ke-466. Harian Ekonomi Neraca.
Antara. (2016, Mei). Semarang Night Carnival Semarak di Tengah Hujan. CNN Indonesia.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. (2014). Semarang Night Carnival 2014: Light of Miracle. Presentasi Semarang Night Carnival.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. (2016). Semarang Night Carnival 2016. Dinas Kebudayaan dan Kota Semarang.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. (2017). Semarang Night Carnival 2017: Paras Semarang. Dinas Kebudayaan dan Kota Semarang.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. (2018a). Guide Book of Semarang Tourism 2018. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. (2018b). International Semarang Night Carnival 2018. Dinas Kebudayaan dan Kota Semarang.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. (2020). Semarang Night Carnival 2020: Kemilau Nusantara.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. (2022). Semarang Night Carnival 2022: Trilogy.
Fahmawati, Y. (2021). Kesenian Nusantara. Adfale Prima Cipta.
Fajlin, E. Y. (2019). Usung Keanekaragaman, Semarang Night Carnival 2019 Bakal Digelar Tanggal 3 Juli. Tribun Jateng.
Hartatik, E. S., & Wasino, W. (2018). Metode Penelitian Sejarah dari Riset hingga Penulisan. Magnum Pustaka Utama.
Karyoko, A. S. (2015). Analisis Kebutuhan Night Life Attraction di Semarang [Thesis]. Universitas Katholik Soegijapranata,.
Kompas. (2009, Mei). Potensi Wisata Semarang Belum Tergarap. Kompas.
Kompas. (2011). Semarang Night Carnival Berjalan Meriah. Kompas.
Kompas. (2015, Mei). Semarang Gencar Promosikan Potensi Wisata. Kompas.
Laeis, Z. (2014). Koreografi Tradisional-Modern Meriahkan SNC 2014. Antara Jateng.
LensSociety, L., & Junior Chamber International, J. C. I. (2012). My Beautiful Semarang. Pemerintah Kota Semarang.
Melati, B. H., & P, P. T. (2016). MANFAAT HASIL BELAJAR DESAIN KOSTUM KREASI SEBAGAI KESIAPAN MENJADI COSTUME DESIGNER. Fesyen Perspektif, 7(2), 12–19.
Merdeka. (2012). Salah definisi antara kostum karnaval dan fashion. Merdeka.
Murdiyastomo, H. Y. A., & Adra, H. M. (2023). DINAMIKA KEBUDAYAAN TIONGHOA DI SEMARANG. JOURNAL OF S SCIENCES & HUMANITIES “ESTORIA” UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI, 3(2), 460–475.
Nurhidayah, A. D., Widiastuti, E. H., & Nuryanti, N. (2021). Peran Masjid Menara Layur Terhadap Persebaran Agama dan Kebudayaan di Semarang. Historica Educational Journal, 2(2), 25–30.
Pamungkas, A. (2024, February 29). Wawancara dengan Adhe Pamungkas sebagai Perajin Kostum [Personal communication].
Pemerintah Kota Semarang. (n.d.). Kota Semarang Jadi Destinasi Wisata Paling Dicari di Google. https://shorturl.at/6zc9e
Pemerintah Kota Semarang. (2013). Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2013. Pemerintah Kota Semarang.
Portal Semarang. (2012). Semarang Night Carnival 2012 Dijamin Beda. Portal Semarang.
Purwandari, M. (2024, February 28). Wawancara dengan Meyana Purwandari sebagai Perajin Kostum [Personal communication].
Radar Semarang, ... (2011, April 21). Gencar Promosikan Semarang. Radar Semarang.
Rahma, N., Susilowati, I., & Purwanti, E. Y. (2017). Minat Wisatawan terhadap Makanan Lokal Kota Semarang. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 18(1), 53–76.
Ramadhan, F. (2019). Potensi Wisata Bahari Indonesia. Damar Media.
Septemuryantoro, S. A. (2024). Potensi Akulturasi Budaya dalam Menunjang Kunjungan Wisatawan di Kota Semarang. Lite Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 16(1), 75–94.
Setya, M. V. (2017). Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang dalam Upaya Mengembangkan Pariwisata Kota Semarang. Journal of Politic and Government Studies, 6(4), 401–410.
Setyowati, D. (2023, November 10). Wawancara dengan Dwi Setyowati sebagai Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwsata Kota Semarang Tahun 2006-2018 [Personal communication].
Subagiyo, H., & Sulistyo, N. H. (2013). Dasar Artistik 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Suryandari, N. (2017). EKSISTENSI IDENTITAS KULTURAL DI TENGAH MASYARAKAT MULTIKULTUR DAN DESAKAN BUDAYA GLOBAL. Komunikasi, XI(1), 21–28.
Susetyo, D. P. B., & Widiyatmadi, E. (2011). Kehidupan Multikultural Orang Semarang. Kehidupan Multikultural Orang Semarang, 1–16.
Tim Revisi. (2014). Pedoman Penulisan Tesis Sejarah. Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang.
Utama, M. P., & Puguh, D. R. (2013). Membedah sejarah dan budaya maritim merajut keindonesiaan: Persembahan untuk Prof. Dr. A.M. Djuliati Suroyo. UPT Undip Press.
Utami, M., & Sokowati, M. E. (2020). Konstruksi Identitas Global dan Lokal Dalam Majalah Gogirl!: Sebuah Hibriditas (Analisis Semiotik Majalah Gogirl! Edisi 101 Bulan Juni Tahun 2013). Jurnal Komunikasi, 15(2), 91–108.
W, D. (2012). Semarang Pesta Bunga [Blog]. Wisata Nusantara. http://cinta-wisatanusa.blogspot.com/2012/04/semarang-pesta-bunga-slawi-ayu.html
Walikota Semarang. (2021, Desember). Peraturan Walikota Semarang Nomor 111 Tahun 2021 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Sistem Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Bidang Hukum Tata Negara. https://jdih.semarangkota.go.id/dokumen/view/peraturan-walikota-semarang-nomor-111-tahun-2021-tentang-kedudukan-susunan-organisasi-tugas-dan-fungsi-serta-sistem-kerja-dinas-kebudayaan-dan-pariwisata-kota-semarang-1279
Wawasan. (2015, June 1). 20 Penampil Tebaik SNC 2015 Dapat Penghargaan. Wawasan.