Analisis Fungsional Terhadap Kebijakan Pemerintahan Pu Sindok Pada Abad Ke-10 M
Main Article Content
Abstract
Many inscriptions from Pu Sindok's reign (929–948) can be discovered across eastern Java. The researchers have found 23 inscriptions with year dates that detail the laws that were in effect under Pu Sindok's rule. Policies are written in the inscriptions as sima makudur and sima punpunan. Because there are so many sources in these inscriptions, it is possible to recreate historical events under Pu Sindok's reign and assess his implemented policies. This article uses Robert K. Merton's functional analysis to examine Pu Sindok's policies. The outcomes of this article's descriptive qualitative research techniques and astabrata parameters are the manifest, latent, and dysfunctional functions of Pu Sindok's policies.
Keywords: Pu Sindok; functional analysis; policies
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Alnoza, Muhamad. 2021. “Arah Kebijakan Raja pada Masa Jawa Kuno Pasca Peristiwa Pralaya dari Sudut Pandang Teori Kontrak Sosial”. Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat, Oktober, 223–33. https://doi.org/https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.21.
Alnoza, Muhamad. 2022. “Mempertimbangkan Kembali Raja Pembaru Jawa: Analisis Fungsional pada Gaya Pemerintahan Raja Airlangga pada Abad Ke-11 M”. Handep: Jurnal Sejarah dan Budaya 5 (2): 113–28. https://doi.org/https://doi.org/10.33652/handep.v5i2.262.
Andreastuti, Supriati Dwi, Chris Newhall, dan Joko Dwiyanto. 2006. “Menelusuri kebenaran letusan Gunung Merapi 1006”. Indonesian Journal on Geoscience 1 (4): 201–7. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17014/ijog.vol1no4.20064.
Boechari. 2012a. “Aṣṭabrata”. Dalam Melacak Sejarah Kuno Indonesia lewat Prasasti, 531–41. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Boechari. 2012b. “Epigraphic Evidence on Kingship in Ancient Java.” Dalam Melacak Sejarah Kuno Indonesia lewat Prasasti, 217–25. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Brandes, Jan Laurens Andries. 1913. Oud-Javaansche Oorkonden: Nagelaten trans-cripties van willen Dr. JLA Brandes Uitgegeven door Dr. N.J. Krom. Batavia: Albrecht & Co.
Budiati, Tinia. 1985. “Prasasti-Prasasti Masa Sindok sampai dengan Airlangga: Sebuah Kajian Unsur Penanggalan”. Skripsi, Depok: Universitas Indonesia.
Cahyani, Dilla Dwi, dan Mega Teguh Budiarto. 2020. “Etnomatematika: Eksplorasi Prasasti Peninggalan Kerajaan di Jawa Timur”. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika 4 (2): 673–89. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.289.
Damais, Louis-Charles. 1955. “II. Etudes d’épigraphie indonésienne: IV. Discussion de la date des inscriptions”. Bulletin de l’École française d’Extrême-Orient 47 (1): 7–290. https://doi.org/https://doi.org/10.3406/befeo.1955.5406.
Darmosoetopo, Riboet. 1998. “Hubungan Tanah Sima dengan Bangunan Keagamaan di Jawa pada abad IX-X TU”. Disertasi, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Fauzi, Ahmad Nurul. 2015. “Study Komparatif Peran Bengawan Solo dan Sungai Brantas dalam Perkembangan Ekonomi Abad Ke-10 M-15 M di Jawa Timur”. Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah 3 (3): 274–85. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/12389.
Ginanjar, Agi. 2018. “Efek Narasi Cagar Budaya pada Intensi dan Kebanggaan Remaja terhadap Majapahit dan Indonesia”. Paradigma, Jurnal Kajian Budaya 8 (1): 24–37. https://doi.org/https://doi.org/10.17510/paradigma.v8i1.154.
Griffiths, Arlo. 2020. “Rediscovering an Old Javanese Inscription: Mpu Mano’s Donation in Favor of a Buddhist Dignitary in 888 Śaka”. Archipel, No. 99 (Juli): 107–41. https://doi.org/https://doi.org/10.4000/archipel.1976.
Hardiati, Endang Sri. 2010. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.
Hardjowardojo, Pitono. 1961. Sedjarah Indonesia Lama. Malang: Lembaga Penertiban Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Haryono, Timbul. 1999. “Sang Hyang Watu Teas dan Sang Hyang Kulumpang: Perlengkapan Ritual Upacara Penetapan Sima pada Masa Kerajaan Mataram Kuna”. Humaniora 11 (3): 14–21. https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/666.
Istari, Rita. 2015. “Prasasti Pendek dari Candi Sanggar dan Kemungkinan Penghormatan terhadap Dewa Brahma”. Berkala Arkeologi 35 (1): 51–62. https://doi.org/https://doi.org/10.30883/jba.v35i1.38.
Jati, Slamet Sujud Purnawan, Blasius Suprapta, dan Sonny Wedhanto. 2014. “Eksplorasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa dari Sejarah Lokal Malang mulai Zaman Prasejarah sampai Masa Hindu-Buddha Abad XI”. Jurnal Sejarah dan Budaya 8 (1): 83–95. http://journal.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/4757.
Liebert, Gosta. 1976. Iconographic Dictionary of the Indian Religions: Studies in South Asian Culture. Leiden: E.J. Brill.
Lutfillah, Novrida Qudsi, dan Eko Ganis Sukoharsono. 2013. “Historiografi Akuntansi Indonesia pada Masa Mataram Kuno (Abad VII-XI Masehi)”. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, April. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2013.04.7183.
Mahmud, M. Irfan. 2014. “Komoditas dan Dinamika Perdagangan di Papua Masa Sejarah”. Berkala Arkeologi 34 (2): 183–98. https://doi.org/https://doi.org/10.30883/jba.v34i2.24.
Maziyah, Siti. 2011. “Daerah Otonomi pada Masa Kerajaan Mataram Kuna: Tinjauan Berdasarkan Kedudukan dan Fungsinya”. Paramita: Historical Studies Journal 20 (2): 117–28. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/paramita/article/view/1044.
Merton, Robert King. 1968. Social Theory and Social Structure. New York: Free Press.
Moniz, Ariel. 2015. “The End of Days: Tales of Apocalypse Across Time and Space”. Hohonu 13: 38–42. https://hilo.hawaii.edu/campuscenter/hohonu/volumes/volume13-2015.
Munandar, Agus Aris. 2014. “Mitos dan Peradaban Bangsa”. Dalam Mitra Satata: Kajian Asia Tenggara Kuna, 23–64. Jakarta: Wedatama Widyasastra.
Munandar, Agus Aris. 2017. “Tradisi Pemerintahan dan Konsep Raja Ideal Menurut Pandangan Masyarakat Sunda Kuna Abad Ke-13--16 M”. Dalam Siliwangi, Sejarah dan Kebudayaan Sunda Kuna, 103–247. Jakarta: Wedatama Widyasastra.
Museum Nasional. 1985. Prasasti Koleksi Museum Nasional Jilid I. Jakarta: Proyek Pengembangan Museum Nasional 1985/1986.
Pradita, Dennys, dan Adi Putra Surya Wardhana. 2021. “Menundukkan Kaum Pemburu: Kuasa Pu Sindok atas Perburuan Burung dan Binatang Abad X”. Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya. 22 (1): 25–42. https://doi.org/https://doi.org/10.52829/pw.296.
Praptanto, Eko. 2010. Sejarah Indonesia Zaman Kerajaan Kuno. Jakarta: Bina Sumber Daya Mipa.
Rahardjo, Supratikno. 2011. Peradaban Jawa: dari Mataram Kuno sampai Majapahit akhir. Depok: Komunitas Bambu.
Sari, Windi Ika Diahing, dan Anjar Mukti Wibowo. 2017. “Prasasti Anjuk Ladang di Nganjuk Jawa Timur (Sejarah dan Potensinya sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah)”. Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya 7 (1): 82–103. https://doi.org/http://doi.org/10.25273/ajsp.v7i01.1062.
Schrieke, Bertram Johannes Otto. 2016. Kajian Historis Sosiologis Masyarakat Indonesia: Penguasa dan Kerajaan Jawa pada Masa Awal. Disunting oleh Aditya Pratama. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Somantri, Gumilar Rusliwa. 2005. “Memahami Metode Kualitatif.” Makara Human Behavior Studies in Asia 9 (2): 57–65. https://doi.org/https://doi.org/10.7454/mssh.v9i2.122.
Stuart, A. B. Cohen. 1875. Kawi Oorkonden, Inleiding en Transcriptie. Leiden: E. J. Brill.
Susanti, Ninie. 2010. Airlangga: Biografi Raja Pembaharu Jawa Abad XI. Depok: Komunitas Bambu.
Tjahjawulan, Indah, dan Adityayoga Gardjito. 2021. “Penyajian Koleksi Museum Sejarah dan Budaya Kota Malang”. JSRW (Jurnal Senirupa Warna) 7 (2): 87–106. https://jsrw.ikj.ac.id/index.php/jurnal/article/view/110.
Turner, Jonathan H., dan Alexandra Maryanski. 2010. Fungsionalisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wibowo, Agustinus Setyo. 2015. “Ratu Adil Jawa dan Ratu Filsuf Platon: Timbangan dan Aktualisasinya untuk Saat Ini”. Dalam Ratu Adil, Kuasa, dan Pemberontakan di Nusantara, disunting oleh Dorothea Rosa Herliany, Imam Muhtarom, Seno Joko Suyono, Wicaksono Adi, dan Yoke Darmawan, 14–43. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Widiah, Sri, dan Aminuddin Kasdi. 2018. “Studi Historis Prasasti Cunggrang sebagai Sumber Belajar Sejarah pada Masa Pu Sindok Tahun 929--947 M”. Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah 6 (1). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/22843.
Widiatmoko, Sigit, Heru Budiono, Nara Setya Wiratama, dan Gusti Garnis Sasmita. 2023. “Kajian Deskripsi Semiotika pada Pakaian Khas Kediri”. Pinus: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran 8 (1): 81–97. https://doi.org/https://doi.org/10.29407/pn.v8i1.18861.