Pengelolaan Kawasan Bukit Kerang Kawal Darat dalam Pembangunan Berkelanjutan di Pulau Bintan

Main Article Content

Defri Elias Simatupang

Abstract

This paper examines management efforts in the Bukit Kerang Kawal Darat (BKKD) site area on Bintan Island, framing sustainable development goals (SDGs). There are indications that the BKKD site has not experienced any progress in the area, even though it has been more than ten years since the local government released the land. Identification of the potential of natural, human, and cultural resources in the BKKD area is important to be projected in the 2030 SDGs study. The SDGs study on archaeological sites is considered can help focus various parts of the most realistic and measurable by synthesizing based on Cultural Heritage Law, and Cultural Advancement Law. This paper uses inductive reasoning, starting with a discussion of all data from observations, interviews, and literature studies. The data was analyzed, interpreted, and designed as a simulation scoring method of readiness to achieve SDGs until 2030. A communication strategy is needed to produce a blueprint for measurable management stages within the framework of the SDGs until 2030 after the BKKD is registered as a cultural heritage. This is a practical and theoretical contribution to the study of Archeology for sustainable development.

Article Details

How to Cite
Simatupang, D. E. (2022). Pengelolaan Kawasan Bukit Kerang Kawal Darat dalam Pembangunan Berkelanjutan di Pulau Bintan. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi, 11(2), 185–195. https://doi.org/10.55981/purbawidya.2022.68
Section
Articles

References

Agusta, Ivanovich. 2014. Ketimpangan Wilayah Dan Kebijakan Penanggulangan Di Indonesia : Kajian Isu Strategis, Historis, Dan Paradigmatis Sejak Pra Kolonial. Pustaka Bogor Jakarta.

Andayani, Anak Agung Istri, Edhi Martono, dan Muhamad Muhamad. 2017. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi Di Desa Wisata Penglipuran Bali).” Jurnal Ketahanan Nasional 23 (1): 1–16.

Arfianto, Arif Eko Wahyudi, dan Ahmad Riyadh U Balahmar. 2014. “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Ekonomi Desa.” JKMP (Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik) 2 (1): 53–66. https://doi.org/10.21070/jkmp.v2i1.408.

Coryanata, Isma. 2016. “Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat Dan Transfaransi Kebijakan Publik Sebagai Pemoderasi Hubungan Pengetahuan Dewan Tentang Anggran Dan Pengawasan Keuangan Daerah.” Jurnal Akuntansi Dan Investasi 12 (2): 110–25.

Dunn, William N. 2013. “Pengantar Analisis Kebijakan Publik,” 686.

Haryanto, Joko Tri. 2014. “Model Pengembangan Ekowisata Dalam Mendukung Kemandirian Ekonomi Daerah Studi Kasus Provinsi Diy.” Jurnal Kawistara 4 (3). https://doi.org/10.22146/kawistara.6383.

Herutomo, Christo. 2013. “Komunikasi Lingkungan Dalam Mengembangkan Hutan Berkelanjutan.” JUrnal Acta DiurnA 9 (2): 37–48.

Ngoyo, Muhammad Fardan. 2015. “Mengawal Sustainable Development Goals (SDGs); Meluruskan Orientasi Pembangunan Yang Berkeadilan.” Sosioreligius I (1): 77–88.

Ramelan, W. Djuwita Sudjana, Osrifoel Oesman, Gatot Ghautama, Supratikno Rahardjo, dan Prio Widiono. 2017. “Konsep Zonasi Pulau Penyengat.” AMERTA, Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi 35 (1): 1–74.

Restiyadi, Andri. 2009. “Identitas Budaya, Kreativitas, Dan Kajian Arkeologi Publik.” Berkala Arkeologi Sangkhakala 12 (23): 1–7.

Ribawanto, H. 2009. “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Ekonomi Desa.” Jurnal WACANA 12 (2): 370–75.

Ririmasse, Marlon NR. 2008. “Siklus Informasi Arkeologi: Menuju Pemasyarakatan Hasil Penelitian Yang Terintegrasi Di Balai Arkeologi Ambon.” Kapata Arkeologi 4 (November): 37–51. https://doi.org/10.24832/kapata.v4i7.101.

Risma Bayu Putra, Dana Indra Sensuse. 2008. “Rancangan Tata Kelola TI Untuk Institusi Pemerintah Studi Kasus BAPPENAS.” Jurnal Sistem Informasi MTI-UI 4 (1): https://news.ge/anakliis-porti-aris-qveynis-momava.

Rudito, Bambang, dan Famiola Melia. 2008. “Metode Pemetaan Sosial.” Bandung: Rekayasa Sains.

Saragih, Hoga, dan Bramasto Wiryawan Yudanto. 2013. “Sistem Informasi Lembaga Pemerintahan Di Indonesia Melalui Electronic Government ( E-Government ) Dengan Open Source Software.” Jurnal Teknik Dan Ilmu Komputer 2 (April 2013): 210–21.

Setianingtias, Retno, M. Baiquni, dan Andri Kurniawan. 2019. “Pemodelan Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia.” Jurnal Ekonomi Pembangunan 27 (2): 61–74. https://doi.org/10.14203/jep.27.2.2019.61-74.

Sibarani, Robert. 2018. “Batak Toba Society’s Local Wisdom of Mutual Cooperation in Toba Lake Area: A Linguistic Anthropology Study.” International Journal of Human Rights in Healthcare 11 (1): 44–55. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/IJHRH-08-2017-0035.

Siddiq, Miqdad Abdullah. 2018. “Dilema Komersialisasi Pengetahuan Tradisional Dalam Sistem Hukum Indonesia: Antara Perlindungan Dan Pembagian Manfaat.” Jurnal Hukum & Pembangunan 48 (1): 164. https://doi.org/10.21143/.vol48.no1.1600.

Simatupang, D E, R Sibarani, S Pohan, dan R M Setianingsih. 2021. “Community Development in the Advancement Kawal Darat Shells Hill (BKKD) Site Area as a Tool for Green Tourism in Bintan Island,” 28–35.

Simatupang, Defri Elias, Robert Sibarani, Syafruddin Pohan, dan Rita Margaretha Setianingsih. 2021. “Environmental Communication Model For Advancement Kawal Darat Shells Hill Area (Bkkd) In Bintan Island.” NVEO-NATURAL VOLATILES & ESSENTIAL OILS Journal| NVEO, 5439–52.

Sulistyanto, Bambang. 2014. “Manajemen Pengelolaan Warisan Budaya: Evaluasi Hasil Penelitian Pusat Arkeologi Nasional (2005-2014).” Amerta 32 (2): 77–154.

Surbakti, Karyamantha. 2017. “Kebijakan Pengelolaan Warisan Budaya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 (Perihal Pemberian Insentif Dan Kompensasi).” Kapata Arkeologi 13 (2): 141. https://doi.org/10.24832/kapata.v13i2.397.

Tanudirjo, Daud Aris. 1998. “Cultural Resource Management Sebagai Manajemen Konflik.” Buletin Artefak 19: 14–18.

Wiradnyana, Ketut. 2011. Prasejarah Sumatera Bagian Utara: Kontrobusinya Pada Kebudayaan Kini. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

———. 2016. “Aspek-Aspek Kemaritiman Di Dataran Rendah Dan Dataran Tinggi Dari Masa Mesolitik Hingga Tradisi Megalitik.” Berkala Arkeologi Sangkhakala 19 (1): 28–42.

Yondri, Lutfi, dan Rani Siti Fitriani. t.t. “Situs Gunung Padang : Kebudayaan, Manusia, Dan Lingkungan,” 382.