Karakteristik dan Pemanfaatan Gua-Gua Hunian Prasejarah di Perbukitan Karst Kotabaru, Kalimantan Selatan

Main Article Content

Nia Marniati Etie Fajari
Anggraeni Anggraeni

Abstract

This study raises the issue of the characteristic and use of rock shelters and caves at the Batu Cave, Cililin Cave 1, and Jauharlin Cave 1 located in the karst area of ​​Kotabaru, South Kalimantan. Archaeological data was obtained by survey and excavation at the three sites. The analysis is carried out by compiling parameters consisting of 2 aspects, namely the physical cave and niche, and the characteristic of the findings. Analysis of the two parameters resulted in an interpretation providing an overview of the forms of utilization of the three caves studied. This study uses an ecological approach to understand that humans cannot be separated from their environment. The results showed that caves and niches had been used for two different activity components. Batu Cave, Cililin Cave 1, and Jauharlin Cave 1 were used for human inhabition that developed a Mesolithic-Neolithic culture 4000 years ago. Cililin Cave 1 was also used as a location for ironstone smelting workshops in the later period, which was around the 2nd century AD meanwhile, Jauharlin Cave 1 was used for the burial of Mongoloid humans in 530 AD.

Article Details

How to Cite
Fajari, N. M. E., & Anggraeni, A. (2022). Karakteristik dan Pemanfaatan Gua-Gua Hunian Prasejarah di Perbukitan Karst Kotabaru, Kalimantan Selatan. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi, 11(1), 81–103. https://doi.org/10.55981/purbawidya.2022.78
Section
Articles

References

Butzer, Karl W. 1982. Archaeology as Human Ecology. Archaeology as Human Ecology. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/cbo9780511558245.

Dincauze, Dena F. 2010. “Environmental Archaeology and Human Ecology.” Dalam Environmental Archaeology, 3–19. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/cbo9780511607837.003.

Fajari, Nia Marniati Etie Fajari. 2010. “Gerabah Gua Payung: Jejak-Jejak Austronesia Di Kalimantan Bagian Selatan.” Naditira Widya 4 (1): 11–24.

———. 2017. “Karakteristik Situs-Situs Arkeologi Kalimantan Selatan Berdasarkan Lokasi Geografis.” Naditira Widya 11 (1): 61–79.

Fajari, Nia Marniati Etie, dan Vida Pervaya Rusianti Kusmartono. 2013. “The Excavation of Gua Payung, South Kalimantan, Indonesia.” Bulletin of the Indo-Pacific Prehistory Association 33 (Figure 1): 20–23.

Fajari, Nia Marniati Etie, Gregorius Dwi Kuswanta, Eko Haryono, Muhammad Wisnu Wibisono, Delta Bayu Murti, Ulce Oktrivia, Eko Herwanto, dkk. 2019. “Arkeologi Prasejarah Kotabaru: Sebaran Situs Dan Hubungan Antarsitus Di Wilayah Pesisir Kalimantan Bagian Tenggara.” Banjarbaru.

Fajari, Nia Marniati Etie, dan Ulce Oktrivia. 2015. “Liang Ulin 2: Informasi Baru Prasejarah Kalimantan Selatan.” Naditira Widya 9 (2): 93–106.

Fajari, Nia Marniati Etie, Wasita, Eko Herwanto, Bambang Sugiyanto, Gregorius Dwi Kuswanta, Thomas Suryono, dan Muhammad Wisnu Wibisono. 2018. “Eksplorasi Arkeologi Kawasan Karst Pegunungan Meratus Di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.” Banjarbaru.

Fajari, Nia Marniati Etie, dan Muhammad Wisnu Wibisono. 2020. “Gua Batu: Hunian Prasejarah Di Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.” Berkala Arkeologi 40 (2): 179–94. https://doi.org/10.30883/jba.v40i2.518.

Hartatik. 2017a. Jejak Budaya Dayak Meratus Dalam Perspektif Etnoreligi. Disunting oleh Bambang Sulistyanto. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

———. 2017b. “Perahu Naga Dalam Ritual Tradisional Orang Banjar: Simbol Kemaritiman Leluhur.” Dalam Kemaritiman Nusantara, disunting oleh Bambang Budi Utomo, 239–54. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Hartatik, dan Harry Oktavianus. 2018. “Jejak Pengerjaan Logam Kuna Di Hulu DAS Barito Kalimantan Tengah: Kajian Arkeometalurgi.” Purbawidya 7 (21): 119–36.

Hartatik, Harry Octavianus Sofian, Sunarningsih, Gauri Vidya Dhaneswara, Nugroho Nur Susanto, Restu Budi Sulistyo, dan Agus Karyanantio. 2019. “Teknik Pembuatan Alat Logam Kuno Dan Pemanfaatan Situsnya Di DAS Montalat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah: Studi Eksperimental Dan Arkeologi Publik.” Banjarbaru.

Murti, Delta Bayu, Eko Herwanto, Nia Marniati Etie Fajari, Ulce Oktrivia, Gregorius Dwi Kuswanta, Muhammad Wishnu Wibisono, dan Toetik Koesbardiati. 2020. “Kerangka Manusia Dari Situs Gua Jauharlin 1, Kota Baru, Kalimantan Selatan [the Human Skeleton From Gua Jauharlin 1, Kota Baru, Kalimantan Selatan].” Naditira Widya 14 (2): 93–106. https://doi.org/10.24832/nw.v14i2.423.

Noerwidhi, Sofwan, Ulce Oktrivia, dan Bambang Sugiyanto. 2022. “Osteobiografi Rangka Manusia Situs Liang Bangkai 10, Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.” Amerta Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi 40 (1): 87–107.

Noerwidhi, Sofwan, Dyah Prastiningtyas, Harry Widianto, Fadhilla A. Aziz, Putri Putri, Taufik Senjaya, dan Rokhus D. Awe. 2015. Kubur-Kubur Dari Gua Harimau: Kajian Aspek Biokultural. Disunting oleh Simanjuntal. Truman. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurani, Asikin, dan Agus Tri Hascharyo. 2010. “Pola Hidup Komunitas Gua Hunian Prasejarah Kawasan Karst Blora.” Berkala Arkeologi 30 (1): 23–38.

Nurani, Indah Asikin, Toetik Koesbardiati, dan Delta Bayu Murti. 2014. “Sistem Kubur Penguni Gua Kidang, Blora.” Berkala Arkeologi 34 (1): 1736.

Oktaviana, Adhi Agus. 2009. “Penggambaran Motif Perahu Pada Seni Cagas Di Indonesia.” Depok: Universitas Indonesia.

Oktrivia, Ulce, Imam Hindarto, dan Eko Herwanto. 2013. “Potensi Arkeologi Di Sekitar Bukit Ulin Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu.” Banjarbaru.

Petchey, Fiona, Sean Ulm, Bruno David, Ian J. McNiven, Brit Asmussen, Helene Tomkins, Nic Dolby, dkk. 2013. “High-Resolution Radiocarbon Dating of Marine Materials in Archaeological Contexts: Radiocarbon Marine Reservoir Variability between Anadara, Gafrarium, Batissa, Polymesoda Spp. and Echinoidea at Caution Bay, Southern Coastal Papua New Guinea.” Archaeological and Anthropological Sciences 5 (1): 69–80. https://doi.org/10.1007/s12520-012-0108-1.

Reitz, Elizabeth J., dan Elizabeth S. Wing. 2008. Zooarcaheology. Second edi. Cambridge: Cambridge University Press.

Setiawan, Taufiqurrahman. 2009. “Loyang Mendali Situs Hunian Prasejarah Di Pedalaman Aceh Asumsi Awal Terhadap Hasil Penelitian Gua-Gua Di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.” Berkala Arkeologi Sangkhakala 12 (24): 229–39. http://sangkhakala.kemdikbud.go.id/index.php/SBA/article/view/222/pdf.

Sugiyanto, Bambang. 2013. “Potensi Situs Gua Hunian Prasejarah Di Kawasan Karst Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.” Naditira Widya 7 (1): 1–11.

Sugiyanto, Bambang, dan Jatmiko. 2014. “Ekskavasi Dan Eksplorasi Situs-Situs Hunian Prasejarah Di Kawasan Karst Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.” Berita Penelitian Arkeologi 7 (1): 1–56.

Sugiyanto, Bambang, Jatmiko, dan Yuka Nurtanti Cahyaningtyas. 2013. “Survei Dan Ekskavasi Situs Liang Bangkai Desa Dukuhrejo, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.” Banjarbaru.

Sugiyanto, Bambang, Sofwan Noerwidhi, Ulce Oktrivia, dan Sundoko. 2016. “Penelitian Identifikasi Kubur Pada Situs Liang Bangkai Dan Liang Ulin, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.” Banjarbaru.

Sunarningsih, dan Ida Bagus Putu Yogi. 2016. “Pemukiman Kuno Jambu Hulu, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.” Berita Penelitian Arkeologi 9: 1–40. http://arkeologikalimantan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2017/02/BPA-Vol-9-2016_reduce.pdf.

Tim Peneliti. 2015. Studi Potensi Arkeologi Karst Di Kabupaten Balangan. Banjarbaru: Balai Arkeologi Banjarmasin dan Sekretariat Daerah Kabupaten Balangan.

Tim Penyusun. 1999. Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Badan Pengembangan Sumberdaya Kebudayaan dan Pariwisata, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Wasita, Hartatik, dan Gunadi. 2004. “Penelitian Eksploratif Gua-Gua Prasejarah Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Dan Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.” Banjarbaru.

Wasita, Eko Herwanto, Delta Bayu Murti, Alifah, Thomas Suryono, Adi Guna Prasetya, Rini Widyawati, Nadia Ayu Setiyaningbudi, Ahmad Fatom, dan Reynaldi Saputra. 2021. “Sebaran Dan Karakteristik Situs Gua Prasejarah Di Pegunungan Meratus Zona Tenggara.”

White, William B., dan David C. Culver. 2019. “Cave, Definition Of.” Dalam Encyclopedia of Caves, 255–59. Elsevier. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-814124-3.00028-5.

Widianto, Harry, dan Retno Handini. 2003. “Karakteristik Budaya Prasejarah Di Kawasan Gunung Batubuli, Kalimantan Selatan: Mekanisme Hunian Gua Pasca-Plestosen.” Berita Penelitian Arkeologi 12: 1–91.