PERBANYAKAN IN VITRO PISANG KEPOK var. UNTI SAYANG TAHAN PENYAKIT DARAH MELALUI PROLIFERASI TUNAS
Main Article Content
Abstract
Pisang kepok merupakan varietas yang digemari tetapi sangat peka terhadap penyakit darah yang ditimbulkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum (Smith). Ditemukannya mutan alami pisang kepok yang jantungnya gugur secara alami yaitu varietas Unti Sayang dari Sulawesi, merupakan jalan pintas untuk memotong rantai penyebaran penyakit darah, mengingat penyakit ini ditularkan oleh serangga melalui luka bekas bunga jantan pada jantung. Mutan unggul tersebut perlu diperbanyak secara massal dan disebarluaskan ke daerah endemik untuk menghambat penyebaran penyakit darah. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dikembangkan teknik perbanyakan in vitro pisang kepok Unti Sayang yang efektif dan efisien melalui proliferasi tunas. Proliferasi tunas dilakukan dengan penambahan BAP, thidiazuron dan adenin sulfat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media terbaik untuk multiplikasi tunas adalah B2T5A (MS+2 mg/L BAP+0,5 mg/L TDZ+20 mg/L adenin sulfat), media terbaik untuk pertumbuhan tunas adalah B4A (MS+4 mg/L BAP+20 mg/L adenin sulfat). Akar dapat diinduksi pada media MS tanpa hormon. Aklimatisasi planlet pada media campuran tanah, kompos dan sekam dengan perbandingan 1:1:1 menghasilkan 92,35% planlet hidup.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
a). Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
b). Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c). Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Arias AMG, Valverde JM, Fonseca PR, Melara MV (2010) In vitro plant regeneration system for common bean (Phaseolus vulgaris): Effect of N6-benzylaminopurine and adenine sulphate. Electron J Biotechnol 13 (Issue 1). doi: 10.2225-vol13-issue1-fulltext-7
Avivi S, Soedarmo SH, Prasetyo PA (2013) Multiplikasi tunas dan aklimatisasi tiga varietas pisang: Raja Nangka, Kepok, dan Mas. J Hort Indones 4: 83-89
Eden-Green SJ (1994) Banana blood disease. International Network for the Improvement of Banana and Plantain (INIBAP). Musa Disease Fact Sheet No.3. Montpellier, France
Fitramala E, Khaerunisa E, Djuita NR, Sunarso H, Ratnadewi D (2016) Kultur in vitro pisang (Musa paradisiaca L.) cv. Kepok Merah untuk mikropropagasi cepat. Menara Perkebunan 84: 69-75. doi:10.22302/iribb.jur.mp.v84i2.221
George EF, Hall MA, De Klerk G-J (2008) Plant Propagation by Tissue Culture. Volume 1: The Background. 3rd Edition. Springer-Verlag, New York
Guo B, Abbasi BH, Zeb A, Xu LL, Wei YH (2011) Thidiazuron: A multi-dimentional plant growth regulator. Afr J Biotechnol 10: 8984-9000. doi: 10.5897/AJB11.636
Hermanto C, Emilda ED (2013) Bunch management of banana to control blood disease. Aust Plant Pathol 42: 653-658
Hutchinson MJ, Onamu R, Kipkosgei L, Obukosia SD (2010) Effect of thidiazuron, NAA and BAP on in vitro propagation of Alstroemeria aurantiaca cv ‘ROSITA’ from shoot tip explants. J Agric Sci Technol 12: 60-69
Khan MK, Misra P, Sharma T, Shukla PK, Ramteke PW (2014) Effect of adenine sulphate on in vitro mass propagation of Stevia rebaudiana Bertoni. J Med Plant Res 8: 543-549. doi: 10.5897/JMPR2013.5217
Lestari EG (2011) Peranan zat pengatur tumbuh dalam perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan. J AgroBiogen 7: 63-68. doi: 10.21082/jbio.v7n1.2011.p63-68
Lestari EG, Suhartanto MR, Kurniawati A, Rahayu S (2013) Inisiasi tunas ganda tanaman manggis Malinau melalui kultur in vitro untuk perbanyakan klonal. J Agron Indones 41: 40-46
Maramis RTD (2014) Insidensi penyakit darah pisang di Kabupaten Minahasa Utara. J Ilmiah Sains 14: 35-45
Murashige T, Skoog F (1962) A revised medium for rapid growth and bio-assays with tobacco tissue cultures. Physiol Plant 15: 473-497. doi: 10.1111/j.1399-3054.1962.tb08052.x
Poerba YS, Imelda M, Martanti D (2012) Analisis kestabilan genetik pisang kepok ‘Unti Sayang’ hasil mikropropagasi dengan marka RAPD dan ISSR. Berita Biologi. 11: 275-282. doi: 10.14203/beritabiologi.v11i2.497
Semarayani CIM (2012) Subkultur berulang tunas in vitro pisang kepok Unti Sayang pada beberapa komposisi media. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor
Suhartanto MR, Sobir, Harti H, Nasution MA, Nurbani (2012) Pengembangan pisang kepok unggul sebagai penopang ketahanan pangan nasional. Hal 444-448. Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHORTI-PERIPI-HIGI. Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan. 1-2 Mei 2012, Bogor
Supriati Y (2010) Efisiensi mikropropagasi pisang kepok Amorang melalui modifikasi formula media dan temperatur. J AgroBiogen 6: 91-100. doi: 10.21082/jbio.v6n2.2010.p91-100
Van Staden J, Zazimalova E, George EF (2008) Plant growth regulators II: Cytokinins, their analogues and antagonists. Pp 205-226. In: Plant Propagation by Tissue Culture. Volume 1: The Background. 3rd Edition. George EF, Hall MA, De Klerk G-J (Eds). Springer, Dordrecht
Wroblewska K (2012) The influence of adenine and benzyladenine on rooting and development of Fuchsia hybrida cuttings. Acta Agrobotanica 65: 101-108. doi: 10.5586/aa.2012.026