YOUNGER TOBA TEPHRA 74 KYA: IMPACT ON REGIONAL CLIMATE, TERRESTIAL ECOSYSTEM, AND PREHISTORIC HUMAN POPULATION

Authors

  • Sofwan Noerwidi

Keywords:

aktivitas vulkanik, perubahan iklim, populasi manusia, volcanic activity, climatic change, human population

Abstract

Abstrak. Tephra Danau Toba yang Lebih Muda (74 Kya): Efeknya pada Iklim Regional, Ekosistem Darat, dan Populasi Manusia Prasejarah. Salah satu aktivitas vulkanik terbesar yang diperkirakan menjadi penyebab musim dingin vulkanik yang sangat dahsyat pada periode Kuarter adalah letusan Toba pada 74 ka, di Sumatra Utara, Indonesia. Berdasarkan pada teori bencana Toba,
hal itu mengakibatkan musnahnya hampir seluruh populasi manusia, dan membentuk bottleneck yang terekam pada gen yang diturunkan di seluruh populasi manusia saat ini. Tulisan ini membicarakan tentang erupsi Toba serta pengaruhnya pada perubahan lingkungan flora, fauna, dan manusia berdasarkan pada hasil penelitian terdahulu.

Kata kunci: aktivitas vulkanik, perubahan iklim, populasi manusia

Abstract. One of the largest volcanic activity which predicted was caused terrible volcanic winter
in Quaternary period is the Toba eruption in 74 ka, Northern Sumatra, Indonesia. According to the
Toba catastrophe theory by some scholars, it had a global consequence of killing most humans who
alive and creating of a population bottleneck that affected the genetic inheritance of all living humans today. This paper will discuss about Toba eruption and also its impact for vegetal, animal, and human environmental change based on previous research.

Keywords: volcanic activity, climatic change, human population

Downloads

Published

23-01-2012

How to Cite

Noerwidi, S. (2012). YOUNGER TOBA TEPHRA 74 KYA: IMPACT ON REGIONAL CLIMATE, TERRESTIAL ECOSYSTEM, AND PREHISTORIC HUMAN POPULATION. AMERTA, 30(1), 9–18. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/amerta/article/view/3442

Issue

Section

Articles