EKSPLORASI GEOARKEOLOGI GUA-GUA KARST AMAHAI, KABUPATEN MALUKU TENGAH, PROVINSI MALUKU

Authors

  • Muhammad Fadhlan Syuaib Intan

Keywords:

Lingkungan, Gua karst, Sumberdaya arkeologi, Environment, Karst Caves, Archaeological Resource

Abstract

Abstrak. Penelitian di wilayah Amahai bertujuan untuk mengeksplorasi gua-gua hunian prasejarah, serta menindaklanjuti hasil penelitian Balai Arkeogi Ambon di Gua Tanah Merah yang termasuk wilayah administratif Desa Tamilaow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah (Pulau Seram), Provinsi Maluku. Eksplorasi ini dilaksanakan di Bukit Paliya, sebuah perbukitan batugamping yang memanjang sejajar mengikuti bentuk Pulau Seram. Bentang alamnya terdiri dari satuan morfologi dataran, satuan morfologi bergelombang lemah, dan satuan morfologi karst. Sungai yang mengalir berstadia Sungai Dewasa-Tua (old-mature river stadium), dan kenampakan pola pengeringan dendritik, dan termasuk pada Sungai Periodik/Permanen. Berdasarkan hasil analisis petrologi, maka batuan penyusun wilayah Amahai adalah batugamping, batugamping terumbu, sekis, batusabak, dan aluvial. Eksplorasi gua-gua karst di wilayah Amahai menghasilkan sepuluh buah gua, dengan Gua Tanah Merah sebagai lokasi ekskavasi dengan membuka tiga buak kotak tespit. Pada umumnya gua- gua yang ditemukan di wilayah ini merupakan gua lorong (berbentuk luweng) dan aliran sungai bawah tanah dengan luas ruang gua yang cukup memadai, dengan faktor kelembaban serta pH yang cukup baik, namun tidak ada tanda-tanda bekas hunian manusia. Dua di antaranya (Gua Akohi dan Gua Batu Meja) merupakan gua dengan ornamen yang sangat indah serta sangat prospek untuk pengembangan pariwisata di wilayah ini.

Kata Kunci: Lingkungan, Gua karst, Sumberdaya arkeologi

Abstract: Geoarchaeological Exploration of Amahai Karst Caves, Central Molucca Regency, Molucca Province. The purpose of exploration in Amahai area is to reveal possible caves prehistoric habitation, as well as to follow up the result of research carried out by the Archaeological Research Office of Ambon at Tanah Merah Cave. Administratively the Tanah Merah Cave is a part of Tamilaow Village, Amahai District, Central Maluku Regency (Seram Island), in the Province of Maluku. The exploration is conducted at Paliya Hill, a limestone hilly area that form elongated along the the Seram Island. The landscape consists of the following morphological units: lowland, weak wavy land, and karts. The rivers that flow in that area show old-mature river stadium, dendritic drying pattern, and periodic/permanent rivers. Based on petrological analysis, the rock found in Amahai are limestone (reef limestone), schist, slate, and alluvial. The exploration of karst caves in Amahai area reveals the occurrence of ten caves. Excavation was carried out at Tanah Merah Cave, opened three test pits. The caves in this area are generally in form of corridors with underground rivers and quite extensive space, as well as quite good humidity and pH. However, there are no trace of human habitations. Two of the caves, Akohi and Batu Meja, have very beautiful ornaments, are might have to be developed into tourism objects.

Keywords: Environment, Karst Caves, Archaeological Resource

Downloads

Published

31-01-2024

How to Cite

Intan, M. F. S. (2024). EKSPLORASI GEOARKEOLOGI GUA-GUA KARST AMAHAI, KABUPATEN MALUKU TENGAH, PROVINSI MALUKU. AMERTA, 29(1), 27–44. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/amerta/article/view/3520

Issue

Section

Articles