Pemanfaatan Peninggalan Arkeologis Bangkai Kapal Onrust untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata Sejarah di Barito Utara, Kalimantan Tengah
DOI:
https://doi.org/10.55981/amt.2024.3860Keywords:
Banjar War, Open Air Museum, historical museum, onrust ship, Perang Banjar, Kapal Onrust, Pariwisata SejarahAbstract
Abstract, The Use of Archaeological Remains of The Onrust Ship Wreck in Developing Historical Tourism in North Barito, Central Kalimantan, The existence of Banjar War remains in the upper reaches of the Barito River has tourism potential that can be developed and linked to the community’s economic sector. One of the remains is the wreck of the Onrust Ship which is the main find, a remnant of the Banjar War. This research uses qualitative methods with a descriptive approach and uses theories that developed from the sciences of History, Archeology, and Tourism. Data collection was carried out using library research. This research was created to analyze the historical tourism potential of the Onrust shipwreck through the open-air museum development scheme. The results of reading various references and literature show that the existence of the Onrust Shipwreck cannot be separated from multiple developments and events in the historical trajectory of the Barito River area, with the major event being the Barito war between Banjar and Dayak fighters against the Dutch colonial government. The existence of the Onrust Shipwreck can be used as a tourist attraction in the form of an open-air museum, which can be a means of education and reminder for the public. The development of the Onrust shipwreck as an open-air museum will also provide a new perspective on the development of historical tourism in Indonesia, which will encourage the creation of economic and socio-cultural improvements and further exploration of archaeological remains as historical tourist attractions in Indonesia.
Keywords: Banjar War, Historical Tourism, Onrust Ship, Open-air Museum
Abstrak, open-air museum Keberadaan tinggalan Perang Banjar di hulu Sungai Barito memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan dan dikaitkan dengan sektor perekonomian masyarakat. Salah satu tinggalannya adalah bangkai Kapal Onrust yang menjadi temuan utama, merupakan sisa-sisa Perang Banjar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, serta menggunakan teori yang berkembang dari ilmu sejarah, arkeologi dan pariwisata. Pengumpulan data dilakukan menggunakan studi kepustakaan. Penelitian ini dibuat untuk menganalisis potensi wisata sejarah dari bangkai Kapal Onrust melalui skema pengembangan dengan membuat replika Kapal Onrust. Hasil pembacaan terhadap berbagai referensi dan literatur menunjukkan bahwa keberadaan bangkai Kapal Onrust tidak dapat dilepaskan dari adanya berbagai perkembangan dan peristiwa dalam lintasan sejarah di kawasan Sungai Barito, dengan peristiwa besar terjadinya Perang Banjar antara para pejuang Banjar dan Dayak melawan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Keberadaan bangkai Kapal Onrust dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata berbentuk open-air museum yang dapat menjadi sarana edukasi dan pengingat bagi masyarakat. Pengembangan bangkai Kapal Onrust sebagai open-air museum juga akan memberikan perspektif baru terhadap pengembangan pariwisata sejarah di Indonesia yang mendorong terciptanya peningkatan ekonomi, sosio kultural serta eksplorasi lebih lanjut terhadap tinggalan arkeologis sebagai objek wisata sejarah di Indonesia.
Kata kunci: Perang Banjar, Kapal Onrust, Pariwisata Sejarah, Open-air Museum
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rizky Oktaviani, Anugrah Rahmatulloh, Aziz Ali Haerulloh

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.