INTERPRETASI AWAL SITUS SRIGADING LAWANG, MALANG
DOI:
https://doi.org/10.55981/amt.2022.40Keywords:
Srigading Site, Watak Hujung, Himad Village, Desa Himad, Situs SrigadingAbstract
Abstract. The Initial Interpretation: Srigading Site Lawang-Malang. This study aims to reconstruct the location and function of the Srigading Site and its relation to the text of the Mpu Siṇḍok inscription in the X century, which was found around Singosari. The object of study in this research is the Srigading Site located in Manggis of Srigading Village, Lawang District, Malang Regency, East Java. How is the identification of the Srigading Site viewed from structural, artifactual, and the Mpu Siṇḍok inscription? The research method used is descriptive. The research data were analyzed using archaeological analysis, covering morphology, technology, style, and contextuality. The results of the study stated that the structural and artefactual of the Srigading Site is the building of X century of the Hindu Siwaistis. Based on the Mpu Siṇḍok inscription, Srigading Site is the sacred building led by Watak Hujung that is possed by Rakryan Hujung Pu Maduralokadurañjana, located in Himad Village (known as Srigading Village). The Srigading Site is also predicted to correlate with the sacred building of ‘sanghyang prasada/sanghyang sala i himad’ as mentioned in the Gulung-Gulung and Jeru-Jeru inscriptions, as the Bhaṭara Sala I Himad’s place of worship.
Keywords: Srigading Site, Watak Hujung, Himad Village
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Situs Srigading dan fungsinya, serta kaitannya terhadap teks prasasti-prasasti masa Mpu Siṇḍok di abad X yang ditemukan di sekitar Singosari. Objek
kajian dalam penelitian ini adalah Situs Srigading yang berlokasi di Dusun Manggis, Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Masalah yang diajukan adalah bagaimana identifikasi Situs Srigading ditinjau dari temuan struktural, artefaktual, serta prasasti-prasasti pada masa Mpu Siṇḍok. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif. Adapun data penelitian dianalisis menggunakan analisis arkeologi, meliputi morfologi, teknologi, gaya, hingga kontekstual. Hasil penelitian menyatakan berdasar temuan struktural dan artefaktual, Situs Srigading merupakan situs bangunan candi dari bata yang berasal dari sekitar abad X yang bersifat Hindu Siwaistis. Ditinjau dari prasasti masa Mpu Siṇḍok, Situs Srigading merupakan bangunan suci yang berada dalam wilayah Watak Hujung yang dikuasai oleh Rakryan Hujung Pu Maduralokadurañjana berlokasi di Desa Himad yang sekarang dikenal kembali sebagai Desa Srigading. Situs tersebut diduga berhubungan dengan bangunan suci ‘sanghyang prasada/sanghyang sala i himad’ yang disebutkan di dalam prasasti Gulung-Gulung dan prasasti JeruJeru, sebagai tempat pemujaan bagi Bhaṭara Sala I Himad.
Kata kunci: Situs Srigading, Watak Hujung, Desa Himad
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Rakai Hino Galeswangi, Wicaksono Dwi Nugroho, Deny Yudo Wahyudi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.