TRANSFORMASI SENI GORES TATO: KAJIAN SEMIOTIK DAN MAKNANYA
DOI:
https://doi.org/10.55981/amt.2022.46Keywords:
civilization, semiotics, dynamics, tattoo, symbol, Peradaban, semiotik, dinamika, tato, simbolAbstract
Abstract. The Transformation of Tattoo Art: A Study of Semiotics and Its Meaning. This paper uses a semiotic approach to reveal the hidden meaning behind tattoo art. As an art, a tattoo does not have a definite standard of beauty because beauty is very relative. The tattoo, as the object of this study, is a symbol that the designer uses to impress the community. As an art, a tattoo is not static but dynamic, and it changes every time. The research problem is how the change in the tattoo as a national cultural masterpiece can occur and what the factors behind it are. This study aims to explain the shift of tattoos’ meaning, which used to be sacred and religious, but now has shifted into profane. This study uses the ethnography method to describe the social phenomenon and society’s culture under the constructivism paradigm. Because the art of body decoration is interpreted as a symbol, the semiotic theory is considered an appropriate approach to explain the meaning behind the art of tattoos. From this study, the author finds out that, as a civilization, a tattoo is dynamic and can change over time.
Keywords: Civilization, Semiotics, Dynamics, Tattoo, Symbol
Absrak. Karya tulis ini menggunakan pendekatan semiotik untuk mengungkapkan makna yang tersembunyi di balik karya seni tato. Sebagai karya seni, tato tidak mempuyai standar keindahan yang pasti, karena keindahan itu sendiri sangat relatif sifatnya. Tato yang menjadi objek kajian ini adalah symbol yang ingin disampaikan oleh perancangnya kepada masyarakat penggunanya. Sebagai karya seni, tato tidaklah statis, tetapi dinamis dan akan bergerak sesuai dengan perkembangan zaman yang melahirkannya. Permasalahahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perubahan seni gores tato sebagai karya budaya bangsa dapat terjadi dan apa faktor penyebabnya. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pergeseran makna seni hias tato yang dahulu bersifat sakral dan religius, sekarang bergeser menjadi profan. Metode yang digunakan adalah metode etnografi yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena sosial dan budaya suatu masyarakat yang diteliti dengan posisi berada di bawah paradigma konstruktivisme. Oleh karena seni hias tubuh tersebut dimaknai sebagai simbol, teori semiotik dipandang tepat untuk menjelaskan makna di balik seni hias tato. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagai suatu peradaban, tato bersifat dinamis dan mengalami perubahan sesuai zamannya.
Kata kunci: Peradaban, Semiotik, Dinamika, Tato, Simbol
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Bambang Sulistyanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.