Analisis Stabilitas dan Adaptabilitas Beberapa Galur Padi Dataran Tinggi Hasil Mutasi Induksi

Authors

  • Sherly Rahayu Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN
  • Azri Kusuma Dewi Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN
  • Yulidar Yulidar Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN
  • Desta Wirnas Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB
  • Hajrial Aswidinnoor Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB

DOI:

https://doi.org/10.17146/jair.2013.9.2.2731

Keywords:

padi, stabilitas hasil, dataran tinggi, galur mutan

Abstract

Fenotipe tanaman ditentukan oleh faktor genetik, faktor lingkungan dan interaksi genetik x lingkungan. Dalam penelitian ini, dilakukan uji daya hasil dua puluh genotipe padi, lima belas diantaranya merupakan galur mutan. Pengujian dilakukan di lima lingkungan dengan tiga ketinggian yang berbeda. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui interaksi genotipe x lingkungan (GxE) genotipe padi yang adaptif terhadap suhu rendah. Tiga metode analisis stabilitas digunakan untuk melihat stabilitas galur harapan padi sawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi G x E yang signifikan untuk semua karakter agronomi yang diamati. Galur mutan OS-30-199 memiliki produksi tertinggi (4,69 ton / ha) berbeda signifikan dengan genotipe lain  yang diuji dan varietas pembanding, Sarinah (3,42 ton / ha). Galur IPB117-F-20, RB-10-95, C3-10-171, OS-30-199, KK-10-249 dan CM-20-251 diklasifikasikan sebagai galur yang stabil dengan metode analisis stabilitas Finlay-Wilkinson, Eberhart - Russel dan Francis - Kannenberg. Genotipe RB-30-82, KN-30-186, Kuning, dan IPB97-F-13 memiliki adaptasi baik pada lingkungan yang optimal. Sedangkan genotipe KN-10-111, PK-30-131, Randah Batu Hampa dan Sarinah dapat beradaptasi pada lingkungan marjinal. Secara keseluruhan galur mutan memiliki produksi yang lebih tinggi dibandingkan varietas pembanding dan dapat beradaptasi pada lingkungan dengan cekaman suhu rendah. Perbedaan ketinggian tempat telah mempengaruhi hasil pada musim kemarau sementara itu, tidak berpengaruh terhadap produksi pada musim hujan di tiga ketinggian tempat yang diuji.

 



Downloads

Published

2013-11-12

How to Cite

Rahayu, S., Dewi, A. K., Yulidar, Wirnas, D., & Hajrial Aswidinnoor, H. (2013). Analisis Stabilitas dan Adaptabilitas Beberapa Galur Padi Dataran Tinggi Hasil Mutasi Induksi. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Dan Radiasi, 9(2), 81–90. https://doi.org/10.17146/jair.2013.9.2.2731