Peningkatan Kualitas Batik Eco-Fashion dengan Pewarna Alami Jalawe (Terminalia bellirica) menggunakan Iradiasi Berkas Elektron
DOI:
https://doi.org/10.17146/jair.2020.16.2.5964Keywords:
eco-fashion, kulit kayu jalawe (Terminalia bellirica), iradiasi berkas elektron, kualitas batik, lingkunganAbstract
Istilah eco-fashion atau sustainable fashion merupakan bagian dari filosofi desain tekstil yang berkembang dengan tujuan menciptakan sistem yang mampu mengurangi dampak negatif kegiatan manusia terhadap lingkungan. Dalam penerapan prinsip eco-fashion industri batik harus mengarah pada penerapan prinsip industri hijau dalam proses produksinya. Penggunaan zat warna alami pada industri batik telah banyak dilakukan untuk mengurangi penggunaan zat warna sintetis yang memiliki efek negatif pada lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kulit kayu jalawe (Terminalia bellirica) sebagai zat warna alam (ZWA) pada kain batik dengan menggunakan iradiasi berkas elektron. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan radiasi pada kain batik menggunakan energi berkas elektron melalui empat variasi waktu iradiasi yang berbeda yaitu 15 detik, 30 detik, 45 detik dan 60 detik dalam proses mordanting pada kain batik untuk dibandingkan dengan menggunakan bahan kimia seperti tawas (Al2(SO4)3), kapur (CaO), dan tunjung (FeSO4). Selanjutnya kain batik yang telah diiradiasi, dilakukan pengujian ketuaan warna dan ketahanan luntur warna untuk mengetahui kualitas kain batik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iradiasi berkas elektron dapat mempengaruhi ketuaan warna kain batik dan peningkatan kualitas kain batik. Semakin besar dosis iradiasi berkas elektron maka nilai ketahanan luntur kain semakin tinggi, nilai tersebut optimum dicapai pada besaran dosis iradiasi selama 45 detik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Author(s)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.