Uji Kemampuan Mikoriza dalam Meningkatkan Serapan P, Efisiensi Pupuk dan Hasil Tanaman Sorgum pada Tanah Latosol Menggunakan Teknik Isotop 32P

Authors

  • Nur Robi Fahmi Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional
  • Iswandi Anas Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Institut Pertanian Bogor
  • Yadi Setiadi Lab. Bioteknologi Kehutanan Pusat Antar Universitas Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor
  • Ishak Azis Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional
  • Ania Citraresmini Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional

DOI:

https://doi.org/10.17146/jair.2020.16.1.5782

Keywords:

mikoriza, fosfat alam, teknik isotop 32P, tanah latosol, sogum

Abstract

Mikoriza berfungsi untuk menghasilkan enzim fosfatase dan mampu melepaskan fosfat dari Fe2+, Al3+ dan Ca2+ sehingga fosfat dapat diserap oleh tanaman. Berbagai jenis pupuk sumber P memiliki kandungan P2O5 yang berbeda-beda dan karakteristik ketersediaan P yang berbeda. Untuk mengetahui kemampuan fungi mikoriza melarutkan P dari berbagai sumber P pada jenis tanah latosol pada lokasi yang berbeda maka dilakukan penelitian dengan menggunakan sumber fosfat guano, fosfat alam (FA) Maroko, FA Blora dan pupuk SP-36 pada tanah latosol asal Pasar Jumat dan Cikabayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mikoriza dalam meningkatkan penyerapan P, pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum serta mengetahui efisiensi pupuk P, sumbangan P berasal dari aktivitas mikoriza, pupuk (fosfat alam dan SP 36) pada tanaman sorgum dengan menggunakan teknik isotop 32P. Teknik isotop 32P digunakan untuk merinci kontribusi P berasal dari aktivitas mikoriza, fosfat alam dan SP-36, serta mempelajari pengaruhnya terhadap efisiensi pemupukan P pada tanaman sorgum. Parameter yang diamati adalah hasil tanaman sorgum dan kontribusi P berasal dari aktivitas mikoriza dan berasal dari berbagai sumber P. Hasil  penelitian pada tanah latosol Pasar Jumat menunjukkan bahwa inokulasi mikoriza terhadap FA Maroko memberikan hasil  tertinggi sebesar 22,53 g per tanaman; kontribusi P berasal dari aktivitas mikoriza atau sumber P (P-bdp) sebesar 24,71 mg per tanaman; dan efisiensi pemupukan P sebesar 16,32% pada tanaman sorgum berumur 145 hari setelah tanam (HST). Hasil pada tanah latosol Cikabayan menunjukkan bahwa inokulasi mikoriza terhadap FA Blora pada sorgum umur 63 HST memberikan hasil tertinggi pada bobot kering brangkasan (6,18 g  per tanaman), kontribusi P berasal dari aktivitas mikoriza atau sumber P (P-bdp) sebesar 36,77 mg per tanaman, dan efisiensi pemupukan P sebesar 34,20%. Kombinasi mikoriza dengan fosfat alam dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi pemupukan P dan produksi tanaman sorgum.

Downloads

Published

2020-06-30

How to Cite

Fahmi, N. R., Anas, I., Setiadi, Y., Azis, I., & Citraresmini, A. (2020). Uji Kemampuan Mikoriza dalam Meningkatkan Serapan P, Efisiensi Pupuk dan Hasil Tanaman Sorgum pada Tanah Latosol Menggunakan Teknik Isotop 32P. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Dan Radiasi, 16(1), 47–57. https://doi.org/10.17146/jair.2020.16.1.5782

Issue

Section

Articles