Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Temulawak (Curcuma xanthorrizha Roxb.) Iradiasi yang Mempunyai Aktivitas Antikanker
DOI:
https://doi.org/10.17146/jair.2011.7.1.494Abstract
Pasteurisasi simplisia dan produk obat herbal telah dilakukan oleh beberapa perusahaan obat herbal, namun informasi tentang keamanan obat herbal yang diradiasi masih sedikit, bahkan pengaruh iradiasi gamma untuk tujuan pasteurisasi terhadap toksisitas simplisia temulawak belum pernah diteliti. Ekstrak etanol temulawak mempunyai aktivitas berpotensi sebagai antikanker. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas akut ekstrak etanol dari rimpang temulawak yang tidak dan yang diradiasi dengan dosis 5 dan 10 kGy. Uji toksisitas akut ekstrak etanol dilakukan pada mencit dengan mengamati pengaruh ekstrak terhadap perilaku hewan (profil farmakologi) setelah pemberian dosis tunggal bahan uji, perkembangan bobot badan hewan percobaan dan kematian setiap hari selama 14 hari serta pengamatan bobot beberapa organ pada hari ke-14.Hasil uji toksisitas akut setelah pemberian ekstrak pada mencit jantan dan betina menunjukkan bahwa sampai dosis 7500 mg/kg bobot badan (BB) tidak ada kematian dan efek toksik yang bermakna, maka ekstrak etanol dari rimpang temulawak yang tidak dan yang diradiasi dengan dosis 5 dan 10 kGy dapat dinyatakan aman. Dengan demikian DL50 dari ekstrak etanol dari rimpang temulawak yang tidak dan yang diradiasi (5 dan 10 kGy) pada mencit lebih besar dari 7500 mg/kg BB.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2011 Author(s)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.