PEMANFAATAN IRADIASI UNTUK MEMPERPANJANG DAYA SIMPAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) KERING

Authors

  • Idrus Kadir Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR)-BATAN

DOI:

https://doi.org/10.17146/jair.2010.6.1.513

Abstract

 

Iradiasimerupakan salah satu teknologi alternatif untuk memperpanjang daya simpan bahanpangan. Jamur tiram putih merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) sehingga memiliki daya simpan rendah. Pengaruh iradiasi gamma dengan dosis 5kGy pada kualitas higienis jamur tiram putih kering selama penyimpanan telah diteliti. Jamur tiram putih segar dibersihkan, disortir dan dicuci, lalu ditiriskan. Selanjutnya jamur dibagi dua, sebagian dikeringkan dengan matahari pada jam 9.00-16.00 dan sebagian lainnya dikeringkan dengan oven listrik pada suhu 55OC. Jamur tiram putih kering kemudian dikemas di dalam kantong Polypropilene (PP) (divakum) lalu diiradiasi pada dosis 5 kGy dan tanpa iradiasi sebagai kontrol. Selanjutnya jamur disimpan pada suhu ruangan berpendingin pada suhu 18-20oC dengan kelembaban (RH) 65-70%. Pengamatan dilakukan secara berkala setelah penyimpanan 0, 1, 2, dan 3 bulan. Parameter pengujian meliputi angka bakteri, angka kapang dan khamir, kadar air, pH, Aw, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar karoten serta pengujian secara subyektif terhadap sifat organoleptik bahan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa iradiasi 5 kGy dapat menekan secara nyata pertumbuhan mikroba jamur baik bakteri maupun khamir 2 log cycle dengan tidak mengubah sifat-fisiko dan kualitas organoleptiknya sampai penyimpanan 3 bulan, sedangkan kontrol (0 kGy) hanya bertahan sampai 2 bulan

 

 

Downloads

Published

2013-09-13

How to Cite

Kadir, I. (2013). PEMANFAATAN IRADIASI UNTUK MEMPERPANJANG DAYA SIMPAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) KERING. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Dan Radiasi, 6(1), 86–103. https://doi.org/10.17146/jair.2010.6.1.513

Issue

Section

Articles