PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA TAHU YANG DIJUAL DI WILAYAH PASAR JAKARTA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.17146/jair.2009.5.2.529Abstract
Tahu adalah salah satu sumber panganbergizi yang banyak dikonsumsi masyarakat luas. Akan tetapi, akhir-akhir ini diduga ada produksi tahu yang kualitas higieniknya rendah karena mengandung bahan berbahaya seperti formalin. Oleh karena itu, pengujian terhadap kualitas tahu yang beredar di pasar swalayan maupun tradisional perlu dilakukan. Pengambilan contoh dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu contoh diambil dari lokasi dan jenis tahu yang telah ditentukan di wilayah Jakarta Selatan. Contoh tahu tersebut kemudian diiradiasi dengan dosis 3 kGy. Parameter yang diamati adalah ada tidaknya kandungan formalin, jumlah total bakteri aerob, bakteri koli, Staphylococcus spp dan cemaran Salmonella. Hasil menunjukkan bahwa semua contoh tahu yang diteliti mengandung formalin. Kandungan bakteri aerob pada contoh tahu yang tidak diiradiasi berkisar antara 2,2 x 105 dan 1,4 x 107 koloni/g, sedangkan pada yang diiradiasi dengan dosis 3 kGy jumlah bakteri aerob berkisar antara 2,5 x 102 dan 2,0 x 104 koloni/g. Kandungan bakteri koli pada contoh tahu yang tidak diiradiasi berkisar antara 0 dan 7,0 x 105 koloni/g, sedangkan pada yang diiradiasi berkisar antara 2,5 x 102 dan 2,2 x 103 koloni/g. Jumlah bakteri Staphylococcus pada contoh tahu yang tidak diiradiasi berkisar antara 0 dan 1,3 x 106 koloni/g, sedangkan pada yang diiradiasi berkisar antara 0 dan 1,5 x 102 koloni/g. Tidak ditemukan adanya Salmonella pada semua contoh tahu yang diteliti. Derajat keasaman (pH) contoh tahu berkisar antara 5,33 dan 5,93, sedangkan kadar air dan kandungan protein masing masing berkisar antara 75,11% dan 76,99% serta 7,93% dan 8,83%. Kata kunci : formalin, mikroba, iradiasi gamma, bakteri koli, Staphylococcus
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2009 Author(s)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.