Studi Komposisi Rasio Isotop 13C Air Hujan di Wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan

Authors

  • Bungkus Pratikno Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN
  • Nurfadhlini Nurfadhlini Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN

DOI:

https://doi.org/10.17146/jair.2017.13.2.3548

Keywords:

delta, isotop 13C, emisi, iklim, hujan asam

Abstract

Telah dilakukan pengukuran komposisi isotop 13C/12C (d 13C) dari contoh air hujan wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dampak emisi gas buang antrofogenik terhadap kualitas udara di atmosfir Jakarta. Pengamatan dilakukan berdasarkan sampel air hujan yang jatuh khususnya di wilayah PAIR-BATAN, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada September 2009 sampai dengan Juni 2010. Penelitian menggunakan metode pengukuran komposisi rasio isotop 13C dari karbon inorganik terlarut (Dissolverd Inorganic Carbon, DIC) dalam air hujan. Pengukuran komposisi rasio isotop 13C (d13C) menggunakan spektrometer massa rasio isotop SIRA-9 VG ISOGAS. Dari hasil sepuluh bulan pengukuran d13C air hujan didapat d13C bulan Februari 2010 sebesar -10,710/00 dan merupakan nilai yang paling rendah (depleted) dibanding dengan pengukuran sembilan bulan lainnya, sedangkan hasil pengukuran yang tinggi (enrich) didapat pada bulan Desember 2009 sebesar -8,52 0/00. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi rasio isotop d13C dari gas CO2 atmosfir Lebak Bulus, Jakarta Selatan lebih depleted dibandingkan dengan atmosfir daerah udara bersih yang hanya sebesar -8,1 0/00. Perbedaan ini mengindikasikan bahwa ada penambahan gas buang COhasil kegiatan antropogenik.

Downloads

Published

2017-12-20

How to Cite

Pratikno, B., & Nurfadhlini, N. (2017). Studi Komposisi Rasio Isotop 13C Air Hujan di Wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Dan Radiasi, 13(2), 123–131. https://doi.org/10.17146/jair.2017.13.2.3548