Karakteristik Air Tanah Dangkal Kota Semarang Pada Musim Penghujan Berdasarkan Pendekatan Isotop Stabil (18O, 2H) dan Kimia Air

Authors

  • Satrio Satrio Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN
  • Hendarmawan Hendarmawan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, Bandung
  • M. Sapari Dwi Hadian Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, Bandung
  • E. Ristin Pujiindiyati Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN

DOI:

https://doi.org/10.17146/jair.2015.11.1.2701

Keywords:

karakteristik air tanah, air tanah dangkal, Semarang, musim penghujan, isotop stabil dan kimia air

Abstract

Pada bulan Maret 2014 telah dilakukan penelitian air tanah di wilayah Kota Semarang dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik air tanah dangkal pada saat musim penghujan melalui pendekatan isotop stabil (18O, 2H) dan kimia air yang didukung dengan data hidrogeologi setempat. Sejumlah sampel air tanah dangkal diambil di beberapa lokasi dengan kedalaman antara 0 — 35 m di bawah permukaan tanah setempat (dbpts). Analisis isotop stabil 18O dan 2H serta kimia air dilakukan di laboratorium Hidrologi, Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN Jakarta. Hasil analisis isotop stabil 18O dan 2H menunjukkan bahwa sekitar 63 % air tanah cenderung berada di dekat garis meteorik Semarang dan sekitar 37 % sisanya mengalami evaporasi, interaksi dengan oksida batuan dan sedikit pengaruh interaksi atau mixing dengan air laut. Dari hasil analisis kimia air dengan ionic balancesekitar 3 % menunjukkan bahwa pada saat musim penghujan akuifer air tanah dangkal di wilayah Kota Semarang didominasi oleh ion bikarbonat (HCO3-) dengan tipe air didominasi CaHCO3. Sedangkan dari data parameter Chloride Bicarbonate Ratio, sekitar 24 % air tanah dangkal di wilayah Kota Semarang terindikasi mengalami intrusi air laut dansisanya sekitar 76 % masih menunjukkan karakteristik sebagai air tanah tawar.

Downloads

Published

2016-01-04

How to Cite

Satrio, S., Hendarmawan, H., Hadian, M. S. D., & Pujiindiyati, E. R. (2016). Karakteristik Air Tanah Dangkal Kota Semarang Pada Musim Penghujan Berdasarkan Pendekatan Isotop Stabil (18O, 2H) dan Kimia Air. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Dan Radiasi, 11(1), 73–86. https://doi.org/10.17146/jair.2015.11.1.2701

Issue

Section

Articles