PENGEMBANGAN TEKNOLOGI NUKLIR UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN DAN DAYA SIMPAN BAHAN PANGAN

Authors

  • Zubaidah Irawati Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi – BATAN

DOI:

https://doi.org/10.17146/jair.2007.3.2.558

Abstract

Ketersediaan pangan yang aman, bergizi, dan tidak mengalami perubahan cita rasa saat dikonsumsi merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus selalu tersedia dengan jumlah yang cukup dan dalam jangka panjang untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya. Radiasi pengion, apabila diterapkan secara tepat dan benar sesuai dengan ketentuan standar (Good Manufacturing Practices (GMP) dan Good Radiation Practices (GRP) dapat memenuhi kebutuhan tersebut, karena teknologi radiasi lebih efektif, efisien dan praktis dibandingkan dengan teknik konvensional. Meskipun demikian aplikasi teknik nuklir untuk tujuan keamanan dan pengawetan komoditi pangan memerlukan regulasi dan legalisasi dari pemerintah, sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas. Komersialisasi bahan pangan iradiasi di Indonesia antara lain diatur dengan PERMENKES No. 826/MENKES /PER/XII/1987, No.152/MENKES/SK/II/1995 dan Undang Undang Pangan RI No.7/1996. Selain Indonesia, beberapa negara di kawasan Asia Pasifik seperti India, Thailand dan Vietnam juga telah mengimplementasikan teknologi nuklir pada komoditi pangan secara komersial untuk tujuan karantina, sanitasi dan sterilisasi baik untuk konsumsi lokal maupun untuk ekspor ke Eropa, Amerika dan Australia. Sosialisasi dan disimenasi pemanfaatan teknologi nuklir atau teknologi radiasi kepada publik yang tidak berkesinambungan dan kurang efektif dapat menimbulkan kesalah-pahaman tentang makna teknologi itu sendiri.

 

Downloads

Published

2013-09-13

How to Cite

Irawati, Z. (2013). PENGEMBANGAN TEKNOLOGI NUKLIR UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN DAN DAYA SIMPAN BAHAN PANGAN. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Dan Radiasi, 3(2), 41–52. https://doi.org/10.17146/jair.2007.3.2.558