PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER BAGIAN BUKIT LAWANG BERBASIS EKOWISATA

Main Article Content

Robert Siburian

Abstract

Local people who live around National Park do not have access to participate in forest management. This condition seriously force people to pratice forest squatting and illegal logging. Illegal logging activities, for instance, having its close link with the negliance of local people to involve in National Park Management. To settle down the difference, Management of Gunung Leuser National Park at Bukit Lawang invited people who reside close to the conservation site; to take part in a program named “Ecotourism Programâ€. Participation of people in Ecotourism Program has two purposes namely: to avoid deforestation and to generate people’s awareness on sustainable forest management. This paper analyses two major aspecst abovementioned, that rooted closely with data collected during my fieldwork in August 2004. Keywords: Pengelolaan, Taman Nasional, Konservasi, Ekosistem dan Ekowisata,

Article Details

How to Cite
Siburian, R. (2025). PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER BAGIAN BUKIT LAWANG BERBASIS EKOWISATA. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 8(1), 67–90. https://doi.org/10.14203/jmb.v8i1.181
Section
Articles

References

Bangun, Payung. 1993. Kebudayaan Batak. Dalam Koentjaraningrat (Penyunting), Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. Hlm. 94-117.

BPS. 2002. Kecamatan Bahorok dalam Angka. Langkat: BPS Kabupaten Langkat bekerja sama dengan Bappeda Kabupaten Langkat.

———. 2000. Karakteristik Penduduk Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara, Hasil Sensus Penduduk 2000. Stabat: BPS Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.

Dephut. 1995. Rencana Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser 1995-2020 (Buku-I). Kutacane: Dephut. Dirjend. Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Taman Nasional Gunung Leuser.

Hasyim, T. Alfit. 2003. Hutan dan Masyarakat Adat Wilayah Kejeruan Bohorok dalam Upaya Pelestarian Kawasan Ekosistem Leuser. Disampaikan dalam Musyawarah Adat untuk Mewujudkan Peraturan Desa/Hukum Adat pada tanggal 28 Juli 2003.

Hidayati, D., Mujiyani, L. Rachmawati, A. Zaelani. 2003. Ekowisata: Pembelajaran dari Kalimantan Timur. Jakarta: Sinar Harapan.

Kompas. 2002. Hutan, "Ibu Kehidupan" yang Terpinggirkan. Dalam Kompas, Senin, 3 Juni 2002. Hlm. 36.

Lubis, Yuspiq Helmi. 2004. Obyek Wisata Bukit Lawang Masuki Babak Baru. Dalam http://www.sumatranorangutan.com/ (Diambil tgl. 1/12/2005).

Malley, Fachrurrazi "Rajidt" Ch. 2004. Katastrofa Banjir Bahorok dan Persekongkolan Mengelabui Publik. Dalam Intip Hutan (Media Informasi Seputar Hutan Indonesia), Juni 2004. Hlm. 6-9.

McNeely, Jeffrey A. 1992. Ekonomi dan Keanekaragaman Hayati. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Nasution, Muslimin. 1999. Hutan dan Persoalan Tanah Ulayat. Dalam http://hppmm.trip.com/wacana2.html. (Diambil tanggal 21/05/2004).

Nyak Pha, Muhammad Hakim. 1997. Penataan Sumber Daya Alam dan Ekosistem Leuser dari Sisi Adat dan Budaya. Makalah disampaikan pada Muzakarah Istimewa Majelis Ulama Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Aceh di Banda Aceh, dengan tema: Pelestarian Sumber Daya Alam dan Pengelolaan Ekosistem Leuser bagi Kesejahteraan Manusia, 12-13 Agustus 1997.

Persatuan Peminat dan Ahli Kehutanan. 1987. Buku Informasi Taman Nasional Indonesia. Jakarta: Persatuan Peminat dan Ahli Kehutanan.

Soekadijo. 2000. Anatomi Pariwisata: Memahami Pariwisata sebagai “System Linkage”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Soemarwoto, Otto. 2001. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan (Cetakan kesembilan). Jakarta: Djambatan.

Unit Manajemen Leuser. T.t. Sekilas tentang Kawasan Ekosistem Leuser. Medan: Unit Manajemen Leuser.

Departemen Komunikasi dan Informasi. 2002. Pengembangan Ekowisata Bahari. Dalam http://www.lin.go.id/news.asp?kode=290402MzYT0002 (Diambil tanggal 17 Nopember 2005).