PEMBAURAN YANG TAK PERNAH SELESAI

Main Article Content

Rochmawati Rochmawati

Abstract

Ethnic cohesion in the Indonesian context is still problematic. Religions, political, and legal approuches could be utilised to achieve that cohesion. However, democratic and just society could only be achieved if there is political will to establish egalitarian society through applying equality before law among all ethnic groups.

Article Details

How to Cite
Rochmawati, R. (2025). PEMBAURAN YANG TAK PERNAH SELESAI. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 6(2), 105–118. https://doi.org/10.14203/jmb.v6i2.207
Section
Articles

References

Abdul Zein Bagi,2000, Etnis Cina Dalam Potret Pembauran di Indonesia, Prestasi Insan Indonesia.

Budiman, Arief, 1999, “Cina atau Tionghoaâ€, dalam Moch Sa’dum, ed., Pri-Nonpri: Mencari Format Baru Pembaruan, Jakarta: CIDES.

Coppel, Charles A, 1994, Tionghoa Indonesia Dalam Krisis, Jakarta

Pustaka Sinar Harapan.

Suryadinata, Leo, 2002, Negara dan Etnis Tionghoa: Kasus Indonesia,

Jakarta: LP3ES.

Supradi Suparlan dkk, 1989, Interaksi Antar Etnik di Beberapa Propinsi

di Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Taher, Tarmizi, 1997, Masyarakat Cina, Ketahanan Nasional dan Integrasi Bangsa di Indonesia, Jakarta PPI.

Tan, Mely G, 1997, Golongan Etnis Tionghoa di Indonesia Suatu

Masalah Pembinaan Kesatuan Bangsa, Jakarta Gramedia.Tim Peneliti PMB LIPI, 1999, Pemecahan Masalah Hubungan Antar

Etnis: Etnisitas Dan Konflik Sosial, Jakarta: PMB LIPI.

Widjaya, Hasan, 1997, Sekitar Pembauran dan Problematiknya, Solo:UD. Mayasari.