A CONTRIBUTION TO THE HISTORY OF MAPALUS IN THE MINAHASA, NORTH SULAWESI
Main Article Content
Abstract
Salah satu suku bangsa sebagai penduduk asli di Propinsi Sulawesi Utara adalah orang Minahasa. Mereka adalah penduduk mayoritas pada beberapa kabupaten dan kota di daerah itu. Mapalus adalah suatu unsur dalam kebudayaan mereka yang pada hakikatnya adalah tolong menolong dalam lingkup kelompok untuk mencapai tujuan tertentu yang mulanya bersumber dari kegiatan pertanian. Menarik untuk disimak tentang telah terjadinya perkembangan besar dalam sejarah mapalus akibat pengaruh politik kolonial, sistem ekonomi uang, diversifikasi sistem sosial yang semakin kompleks, termasuk pengaruh politik nasional dan lokal. Dengan membaginya atas beberapa periode ternyata mapalus memang telah mengalami serangkaian perubahan namun esensinya tetap bertahan karena keluwesannya menyerap pengaruh dari luar, bahkan efektif untuk menggerakkan dan mengarahkan partisipasi warga masyarakat dalam pembangunan nasional dan daerah. Keywords: Minahasa, cooperative system, mutual help.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adam, L. 1975. Pemerintahan di Minahasa. Jakarta: Bhratara.
Arsip Nasional Republik Indonesia. 1971. Laporan Politik Tahun 1837. Djakarta.
Brouwer, M. 1936. Bestuursstelsel en Bestuursvormen in de Minahassa. Wageningen: H. Veenman & Zonen.
Doorn, C.L. van. 1926. “De ‘mahapaloes wang’ ver-eenigingen en de crediet instellingen in de Minahassa,” Volkscredietwezen, Vol. 14 No. 7.
Geertz, C. 1976. Involusi Pertanian. Jakarta: Bhratara.
Godee Molsbergen, E.C. 1928. Geschiedenis van de Minahassa tot 1829. Weltevreden: Lands-drukkerij.
Graafland, N. De Minahassa: Haar verleden en haar tegenwoordige toestand. Rotterdam: M. Wijt.
Holleman, F.D. 1971. Kedudukan Hukum Wanita Indonesia dan Perkembangannja di Hindia Belanda. Djakarta: Bhratara.
Inkiriwang, J. 1993. Mapalus. Tondano: Lembaga Adat/Kebudayaan “Toar Lumimuut” Masyarakat Minahasa.
Kalangie, N.S. 1979. “Kebudayaan Minahasa,” in Koentjaraningrat (ed.), Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. 4th printing. Jakarta: Djambatan.
Koentjaraningrat. 1977. Bunga Rampai Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan. 4th printing. Jakarta: PT Gramedia.
Meyier, J.E. de. 1909. “De Minahassa en Noord-Celebes,” Indische Gids, 31, 2.
Parengkuan, F.E.W. 1978. “Mengenal Pertanian Tradisional Orang Minahasa,” in Duta Budaya, No. 3 Vol. VIII. Manado: Lembaga Penelitian Sastra Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi.
___________. 1985. Intervensi Asing Terhadap Sistem Pemerintahan Tradisional Minahasa Sampai Akhir Abad XIX. Presented at the 4th National History Seminar, Yogyakarta, December 1985.
___________. 1986. Dinamika Kehidupan Petani Pedesaan dalam Sejarah Minahasa Sampai Akhir Abad XIX. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
Rhijn, M. van. 1941. Memorie van Overgave het Bestuur van den Aftredenden Resident van Manado. Manado.
Poerwadarminta, W.J.S. 1966. Kamus Umum Bahasa Indonesia. 4th printing. Djakarta: Balai Pustaka.
Taulu, H.M. 1950. Sedjarah Minahasa. Tomohon: Jajasan Membangun.
________. 1974. Bongkal-bongkal Dasar Falsafah Hukum Adat Minahasa. Manado.
Watuseke, F.S. 1968. Sedjarah Minahasa. Manado: Pertjetakan Negara.
Wojowasito, S. & W.J.S. Poerwadarminta. 1980. Kamus Lengkap Inggeris-Indonesia, Indonesia-Inggeris. 2nd printing. Ban-ung: Hasta.