NELAYAN BRONDONG DALAM KONSTRUKSI KEBERAGAMAAN (STUDI FENOMENOLOGI PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KECAMATAN BRONDONG, KABUPATEN LAMONGAN)
Main Article Content
Abstract
Studi ini bertujuan untuk memahami esensi keberagamaan nelayan dengan cara: 1) Menjelaskan transformasi ideologi dan agama yang terjadi di Brondong dari masa ke masa, 2) Memahami secara mendalam proses konstruksi sosial masyarakat nelayan Brondong dalam memaknai agama. Kedua permasalahan tersebut akan didekati dengan perspektif Konstruksi Sosial Peter.L.Berger dan Thomas Luckmann dan Praktik Sosial Pierre Bourdieu, dengan pendekatan fenomenologi. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan sebagai berikut, pertama, bahwa transformasi ideologi dan agama yang terjadi pada masa Kerajaan Mataram hingga pergerakan sosial pada tahun 1965 berpengaruh pada dinamika ideologi dan keagamaan masyarakat nelayan Brondong. Kedua, konstruksi sosial atas religisutas nelayan menunjukkan adanya perbedaan keberagamaan di level struktural dan kultural karena terjadi kompetisi kekuatan modal sosial dan modal simbolik yang dipertarungkan dalam ranah masyarakat nelayan Brondong. This study aims to understand the religious essence of fishermen by: (1) Explaining the ideological and religious transformations that occurred in Brondong from time to time, (2) Understanding the social construction process of the Brondong fishermen community in interpreting religion. Both issues will be approached with the perspective of PeterL.Berger and Thomas Luckmann’s Social Construction and Pierre Bourdieu's Social Practice, with a phenomenological approach.From the analysis results obtained the following conclusion. First, the transformation of ideology and religion that occurred during the Mataram Kingdom until the social movement in 1965 influenced the ideological and religious dynamics of the fishing community Brondong. Second, the social construction of the religiosity of fishermen shows the existence of religious differences in the structural and cultural levels due to competition of social capital and symbolic capital which is fought in the realm of fishing society of Brondong.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abdullah, Amin, M, Prof. Dr. 2000, dalam Kata Pengantar Jalan Ketiga Pemikiran Islam. Yogyakarta : IRCiSoD
Berger, Peter, dan Luckmann, Thomas, 1990, Tafsir Sosial Atas Kenyataan Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan, LP3ES Jakarta
Berger, Peter, dan Luckmann, Thomas, 1990, Langit Suci, LP3ES Jakarta
Berger, Peter, 1991, Kabar Angin dari Langit (Makna Teologi dalam Masyarakat Modern). Jakarta : LP3ES
Brooks, Ann, 1997. Posfeminisme dan Cultural Studies (Sebuah Pengantar Paling Komprehensif). Yogyakarta : Jalasutra
Chambali, Achmad, 2001. Selayang Pandang Sejarah Brondong. Dokumentasi Kelurahan Brondong, Kecamatan Brondong, Lamongan.
Geertz, Clifford.1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta : Kanisius
Koentjaraningrat, 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta : Balai Pustaka
Kuntowijoyo, 2006. Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta : Tiara Wacana
Kusnadi, 2002, Konflik Sosial Nelayan Kemiskinan dan Perebutan Sumber Daya Alam.Yogyakarta : LkiS
Kusnadi, 2007. Jaminan Sosial Nelayan. Yogyakarta : LkiS
Kusumawanti, Nike. 2006. Konstruksi Sosial Relasi Inter Etnis Masyarakat Tuban (Studi Mengenai Kohesivitas Etnis Jawa-Tionghoa di Kota Tuban dalam perspektif Konstruksi Sosial). Skripsi pada Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga Surabaya.
Legenhausen, Muhammad, 1999. Satu Agama atau Banyak Agama (Kajian tentang Liberalisme dan Pluralisme Agama). Jakarta : Lentera
Lombard, Denys, 1996b. Nusa Jawa Silang Budaya- Kajian Sejarah Terpadu. Jakarta : Gramedia. Jilid II. Terjemahan
Maliki, Zainuddin. 2000. Agama Rakyat Agama Penguasa : Konstruksi tentang Realitas Agama dan Demokrasi. Yogyakarta : Yayasan Galang
Mubyarto, dkk. 1984. Nelayan dan Kemiskinan (Studi Ekonomi Antropolgi di dua Desa Pantai. Jakarta : CV.Rajawali
Muhadjir, Noeng. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif : Pendekatan Positivistik, Rasionalistik, Fenomenologi dan Realitas Metafisik, telaah Studi Teks dan Penelitian Agama. Yogyakarta : Rake Sarasin
Moleong, Lexy,Dr.MA. 1993. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya
Mulyana,Deddy dan Rakhmat Jamaluddin, 2001. Komunikasi Antar Budaya (Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya). Bandung : Remaja Rosdakarya
Nakamura, Mitsuo, 1983. Bulan Sabit muncul dari balik Pohon Beringin : Studi tentang Pergerakan Muhammadiyah di Kota Gede Yogyakarta. Yogyakarta : Gadjah Mada University
O’Dea, Thomas. 1992. Sosiologi Agama (Suatu Pengenalan Awal). Jakarta : Rajawali Press
Parera, Frans.M. 1990. dalam Kata Pengantar Tafsir Sosial Atas Kenyataan Peter.L.Berger dan Thomas Luckmann. Jakarta : LP3ES
Salman, Darmawan. 2006. Jagad Maritim. Makassar : Ininnawa
Schroeder, Ralph. 2002. Max Weber : tentang Hegemoni Sistem Kepercayaan. Yogyakarta: Kanisius
Semedi, Pujo, 2003. Close To The Stone, Far From The Throne (The Story of a javannesse fishing community. 1820s-1990s). Yogyakarta : Benang Merah
Shofan, Moh. 2006. Jalan Ketiga Pemikiran Islam. Yogyakarta : IRCiSoD
Sudarmanto, JB. 1986. Agama dan Ideologi. Yogyakarta : Kanisius
Sukidin, Basrowi, 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya : Insan Cendekia
Syam, Nur, 2005. Islam Pesisir. Yogyakarta : LkiS
Thohir, Mudjahidin. 2006. Orang Islam Jawa Pesisiran. Semarang : Fasindo
Ritzer, George, and, Goodman J.Duglas, 2004, Teori Sosiologi Modern, Jakarta : Prenada Media
Ritzer, George, 2003. Teori Sosial Postmodern. Yogyakarta : Kreasi Wacana.
Rosyadi, Arwan. 2006. Tafsir Sosial Atas Jihad. Skripsi pada Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga Surabaya.
Russel, Bertrand. 2008. Bertuhan Tanpa Agama. Yogyakarta : Resist Book.
Woodward, Mark. R. 1999. Islam Jawa (Kesalehan Normatif versus Kebatinan). Yogyakarta : LKiS