BUDAYA BAJAU : PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

Main Article Content

Ratna Indrawasih
I.G.P Antariksa

Abstract

The specific life of Bajau’s people, have given them skills on maritime matters. Their skills not are only limited in managing marine resources, but in the past were also used by political and military power for marine’s security and across islands’ trading. This literature study discusses heavily on how the people of Bajau adapt to their environment in order to fulfil their living needs. These include the adaptation they made when living as wanderers in their boathouses on the sea, and the changes when they live permanently in coastal. Population distribution of the Bajaus, their identities and social structure are discussed to give comprehensive understanding about the Bajau people.

Article Details

How to Cite
Indrawasih, R., & Antariksa, I. (2015). BUDAYA BAJAU : PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 5(2), 59–75. https://doi.org/10.14203/jmb.v5i2.251
Section
Articles

References

Anonim, 1987, Pola Operasional Pembinaan Kesejahteraan Sosial

Masyarakat terasing di Daerah Perbatasan Riau, Jakarta,

Departemen Sosial.

Darmansyah, A.D.H., dkk.,1979, Bahasa Bajau, Pusat Pembinaan dan

Pengembangan

Bahasa, Departemen Pendidikan

Kebudayaan.

dan

Deny Hidayati, ed., 2002, Data Dasar Aspek Sosial Terumbu Karang

Indonesia, Studi Kasus Desa MolaUtara, Kecamatan Wangi

Wangi, Kabupaten Buton, Propinsi Sulawesi Tenggara.

Edi Indrisal, 1991, Orang Laut dan Pemukimannnya : Studi Kasus di

Sebuah Perkampungan Masyarakat Terasing yang tidak

Diintervensi Program Pemukiman Kembali Masyarakat Terasing

di Indragiri Hilir, Fakultas Sastra Universitas Andalas, Padang.

Endro Winarno, 1992, Aspirasi Suku Laut dan Dmpaknya terhadap

Peningkatan Kesejahteraan Sosial, dalam Media Informatika

No.29 Tahun 1992.

Hanorinsong B.,1977, Sosialisasi Individu Pada Masyarakat Bajo di Desa

Bajo –E, Fakultas Sosial Politik, Universitas Hasanudin,Ujung

Paandang.

Lapian, A.B.,1993, Dampak Kehidupan Masyarakat Bajo Terhadap

Wilayah Pesisir, makalah seminar.

Lapian, A.B., 1987, Orang Laut, Raja Laut, Sejarah Kawasan Laut

Sulawesi Abad XIX , Disertasi doktor.

Lenhart, Lioba, M.A.,1989, Penelitian tentang Sejarah dan Adat Istiadat

Suku Laut di Kepulauan Riau, Laporan Triwulan II.

Nimmo, Harry Arlo, 1969, The Srtucture of Bajau Society, University of

Hawai.

Pollnac, Richard B., 1988, “Karakter Sosial dan Budaya dalam

Pengembangan Perikanan Berskala Kecil”, dalam Michael M,

Cernea, Mengutamakan Manusia di Dalam Pembangunan,

Jakarta.

Soesangobeng H., 1977, Perkampungan Bajo di Bajo-E, Suatu Rintisan

Studi Tentang Orang Bajo dan Konsep Pemukimannya di Pesisir

Teluk Bone dan Sekitarnya, Laporan Penelitian Pusat Latihan

Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Ujung Pandang.

Sembiring, S., 1977, Suku laut di Wilayah Kepulauan Riau Lingga

(makalah)

Sopher, David E.,1977, The Sea Nomads : a Study of The Maritime Boat

People of Southeast Asia, Singapore National Museum.

Tahir, A.R., 1988, Studi Tentang Sistem Sosial Suku Bajau di Pesisir Teluk

Bone dan Teluk Kendari, Universitas Hasanudin, Ujung Pandang.

Zacot, Francois, (tahun?), Tobe or not to be Badjo – This is Our Question,

dalam Prisma, Indonesian Journal of Social of Social an

Economic Affair, No. 10.