BUDAYA BAJAU : PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN
Main Article Content
Abstract
The specific life of Bajau’s people, have given them skills on maritime matters. Their skills not are only limited in managing marine resources, but in the past were also used by political and military power for marine’s security and across islands’ trading. This literature study discusses heavily on how the people of Bajau adapt to their environment in order to fulfil their living needs. These include the adaptation they made when living as wanderers in their boathouses on the sea, and the changes when they live permanently in coastal. Population distribution of the Bajaus, their identities and social structure are discussed to give comprehensive understanding about the Bajau people.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Anonim, 1987, Pola Operasional Pembinaan Kesejahteraan Sosial
Masyarakat terasing di Daerah Perbatasan Riau, Jakarta,
Departemen Sosial.
Darmansyah, A.D.H., dkk.,1979, Bahasa Bajau, Pusat Pembinaan dan
Pengembangan
Bahasa, Departemen Pendidikan
Kebudayaan.
dan
Deny Hidayati, ed., 2002, Data Dasar Aspek Sosial Terumbu Karang
Indonesia, Studi Kasus Desa MolaUtara, Kecamatan Wangi
Wangi, Kabupaten Buton, Propinsi Sulawesi Tenggara.
Edi Indrisal, 1991, Orang Laut dan Pemukimannnya : Studi Kasus di
Sebuah Perkampungan Masyarakat Terasing yang tidak
Diintervensi Program Pemukiman Kembali Masyarakat Terasing
di Indragiri Hilir, Fakultas Sastra Universitas Andalas, Padang.
Endro Winarno, 1992, Aspirasi Suku Laut dan Dmpaknya terhadap
Peningkatan Kesejahteraan Sosial, dalam Media Informatika
No.29 Tahun 1992.
Hanorinsong B.,1977, Sosialisasi Individu Pada Masyarakat Bajo di Desa
Bajo –E, Fakultas Sosial Politik, Universitas Hasanudin,Ujung
Paandang.
Lapian, A.B.,1993, Dampak Kehidupan Masyarakat Bajo Terhadap
Wilayah Pesisir, makalah seminar.
Lapian, A.B., 1987, Orang Laut, Raja Laut, Sejarah Kawasan Laut
Sulawesi Abad XIX , Disertasi doktor.
Lenhart, Lioba, M.A.,1989, Penelitian tentang Sejarah dan Adat Istiadat
Suku Laut di Kepulauan Riau, Laporan Triwulan II.
Nimmo, Harry Arlo, 1969, The Srtucture of Bajau Society, University of
Hawai.
Pollnac, Richard B., 1988, “Karakter Sosial dan Budaya dalam
Pengembangan Perikanan Berskala Kecil”, dalam Michael M,
Cernea, Mengutamakan Manusia di Dalam Pembangunan,
Jakarta.
Soesangobeng H., 1977, Perkampungan Bajo di Bajo-E, Suatu Rintisan
Studi Tentang Orang Bajo dan Konsep Pemukimannya di Pesisir
Teluk Bone dan Sekitarnya, Laporan Penelitian Pusat Latihan
Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Ujung Pandang.
Sembiring, S., 1977, Suku laut di Wilayah Kepulauan Riau Lingga
(makalah)
Sopher, David E.,1977, The Sea Nomads : a Study of The Maritime Boat
People of Southeast Asia, Singapore National Museum.
Tahir, A.R., 1988, Studi Tentang Sistem Sosial Suku Bajau di Pesisir Teluk
Bone dan Teluk Kendari, Universitas Hasanudin, Ujung Pandang.
Zacot, Francois, (tahun?), Tobe or not to be Badjo – This is Our Question,
dalam Prisma, Indonesian Journal of Social of Social an
Economic Affair, No. 10.