KETAHANAN MASYARAKAT KAMPUNG ADAT URUG SEMASA PANDEMI CATATAN PENGEMBANGAN MODEL RESILIENCE VILLAGE
Main Article Content
Abstract
Rendahnya persentase kematian akibat COVID-19 (586 jiwa) atau 0,006% kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bogor menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Bogor memiliki ketahanan masyarakat yang baik di masa pandemi COVID-19. Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bogor mencapai 90.164 orang. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan pengkajian terhadap besarnya kontribusi masyarakat Adat di Kabupaten Bogor dalam konteks ini dengan pendokumentasian metodenya dan mencoba merumuskan model pembangunan desa berketahanan agar dapat diadopsi di desa-desa lainnya. Desa adat yang dipilih adalah Desa Adat Urug. Dengan mengandalkan teori ketahanan masyarakat, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pengalaman masyarakat Desa Adat Urug sangat berperan penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan masyarakat dan keteguhan nilai-nilai tradisional yang menunjang ketahanan masyarakat, baik dari aspek ketahanan sosial budaya/masyarakat, ketahanan ekonomi, dan ketahanan kesehatan.
Article Details
References
Asep. (2000). Kasatuan Adat Banten Kidul: Dinamika Masyarakat dan Budaya Sunda Kasepuhan di Kawasan Gunung Halimun. Tesis Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Adimihardja, K. (1992). Kasepuhan Yang Tumbuh di Atas Yang Luruh: Pengelolaan Lingkungan Secara Tradisional di Kawasan Gunung Halimun, Jawa Barat. Bandung: Tarsito.
Altieri, M. A., & Nicholls, C. I. (2020). “Agroecology and the Reconstruction of a Post-COVID-19 Agriculture.” The Journal of Peasant Studies, 47(5), pp. 881-898, DOI: https://doi.org/10.1080/03066150.2020.1782891.
Bahagia, Bahagia, et al. (2020). “Local Wisdom to Overcome Covid-19 Pandemic of Urug and Cipatat Kolot Societies in Bogor, West Java, Indonesia.” Forum Geografi 34(2), pp. 146-160.
Bezboruah, K. (2021). “Building and Strengthening Communities: What Works? What Doesn’t?,” dalam M. Stout & A. W. Harrist, (Eds.). (2021). Building Community and Family Resilience: Research, Policy, and Programs. Cham: Springer Nature.
BPS Kabupaten Bogor. (2021). Kecamatan Sukajaya dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Bogor.
Colker, Ryan M. (Ed.). (2020). Optimizing Community Infrastructure: Resilience in the Face of Shocks and Stresses. Oxford & Cambridge, MA: Butterworth-Heinemann – Elsevier.
Dewantara, A. (2013). “Peran Elit Masyarakat: Studi Kebertahanan Adat Istiadat di Kampung Adat Urug Bogor.” At-Turas 19(1), pp. 89-117.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jabar. (2009). Data Kampung Adat di Jawa Barat. Bandung: Disbudpar Provinsi Jabar.
Erik Gómez-Baggethun. (2022). “Is there a future for indigenous and local knowledge?” The Journal of Peasant Studies 49(6), pp. 1139-1157. DOI: https://doi.org/10.1080/03066150.2021.1926994.
Fitriah. N.A. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Ketahanan Pangan Indonesia: Sebuah Penelitian Eksploratif (Laporan Penelitian). Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Hanafi, Imam, dkk. (2004). Nyoreang Alam Ka Tukang, Nyawang Anu Bakal Datang: Penelusuran Pergulatan di Kawasan Halimun, Jawa Barat-Banten. Bogor: Rimbawan Muda Indonesia.
Hoffding, S. & Martiny, K. (2016). “Framing a Phenomenological Interview: What, Why, and How.” Phenomenology and the Cognitive Sciences 15, pp. 539-564. DOI: https://doi.org/10.1007/s11097-015-9433-z.
Grayshaw, P.D. (2021). “Resilient Cities: A Case Study of Tulsa, Oklahoma,” dalam M. Stout & A. W. Harrist, (Eds.). (2021). Building Community and Family Resilience: Research, Policy, and Programs. Cham: Springer Nature.
Iskandar, J. (2012). Ekologi Perladangan Orang Baduy: Pengelolaan Hutan Berbasis Adat secara Berkelanjutan. Bandung: Penerbit Alumni.
Pikobar. (4 Juni 2022). “Sebaran Kasus COVID-19 di Jawa Barat.” Pikobar. Diakses dari laman: https://pikobar. jabarprov.go.id/distribution-case, pada tanggal 4 Juni 2022.
PPID Kabupaten Bogor. (3 Juni 2022). “Data Monitoring Harian Kewaspadaan Infeksi COVID-19Kabupaten Bogor.” PPID Kabupaten Bogor. Diakses dari laman: https://ppid.bogorkab.go.id/?p=57&page_title=Data_Monitoring_Harian _Kewaspadaan_Insfeksi_COVID-19, pada tanggal 4 Juni 2022.
Ristiantri, Y. R. A., et al. (2021). “Rencana Strategis Penentuan Alternatif Rumah Sakit Rujukan COVID-19: Studi Kasus Kabupaten Bogor.” Majalah Ilmiah Globë 23(1), pp. 1-12.
Robins, J. (2018). “Native Knowledge: What Ecologist Are Learning from People Indigenous”. Yale Environment 360. Artikel diakses dari laman: https://e360.yale.edu/features/native-knowledge-what-ecologists-are-learning-from-indigenous-people, pada tanggal 4 Juni 2022.
Shiva, V. (2016). Who Really Feeds the World? The Failures of Agribusiness and the Promise of Agroecology. California: North Atlantic Book.
Sugiharto, B. (2019). Kebudayaan dan Kondisi Pasca-Tradisi: Kajian Filosofis atas Permasalahan Budaya Abad 21. Kanisius: Yogyakarta.
M. Stout & A. W. Harrist, (Eds.). (2021). Building Community and Family Resilience: Research, Policy, and Programs. Cham: Springer Nature.
Utomo, L., et. al. (2020). Melihat Covid-19 dari Perspektif Hukum Adat. Jakarta: Lembaga Studi Hukum Indonesia.
Zhafira, A.R. (2019). “Menilik Keberadaan Masyarakat Adat Kampung Urug Bogor di Era Modernisasi.” Academia.edu. Makalah diakses pada laman: https://www.academia.edu/39472265/_Menilik_Keberadaan_Masyarakat_ Hukum_Adat_Kampung_Urug_Bogor, pada tanggal 4 Juni 2022.