PENCURIAN KERJA LEBIH DALAM KERJA REPRODUKSI SOSIAL KONVERSI UPAH TERHADAP EKSPLOITASI WAKTU DAN TENAGA KERJA PEREMPUAN

Abstract

Dalam moda produksi kapitalis, reproduksi sosial mengalami reduksi untuk mereproduksi tenaga kerja yang mencakup (a) pemulihan tenaga kerja, (b) mempersiapkan calon tenaga kerja yang disebut pengasuhan anak, (c) merawat tenaga kerja yang sakit dan jompo. Pekerjaan ini umumnya dilakukan oleh ibu rumah tangga sebagai pekerjaan tanpa upah. Namun, sejalan dengan banyaknya perempuan di kota besar yang terserap sebagai tenaga kerja produksi, terjadi peningkatan permintaan akan tenaga kerja domestik. Sebagai ibu rumah tangga dan pekerja rumah tangga, waktu dan tenaga kerja perempuan (surplus labor) telah dicuri oleh kapitalisme dalam setiap harinya tetapi hal itu tidak kelihatan (unobservable). Penyingkapan pencurian kerja lebih dalam penelitian ini menggunakan teori reproduksi sosial Vogel yang dimodifikasi penulis untuk mengkuantifikasi waktu dan tenaga yang dialokasikan dalam proses mereproduksi tenaga kerja dan kemudian dikonversi ke dalam upah. Melalui pendekatan studi literatur dari hasil penelitian yang telah ada baik kualitatif maupun kuantitatif, ditemukan bahwa pencurian kerja lebih telah merampas waktu kebutuhan perempuan dan waktu untuk merawat relasi sosial yang ekuivalen dengan besaran nilai tukar (upah) mereka per bulan.