PENGARUH KEBERADAAN MAKAM KIAI MUZAKIR TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN MASYARAKAT PESISIR DESA BEDONO, KECAMATAN SAYUNG, DEMAK
Main Article Content
Abstract
Environmental problem is a global problem that must be looked for the best solution, immediately. During these remedies, this solution from the technical side, ignore the socio-cultural conditions, but still lefting many problems. The cases in Bedono, environmental problems can be solved through the magical event with the presence of the shrine Kiai Muzakir. This tomb was able to give effect to the environmental awareness Bedono villagers, Sayung, Demak. The existence of the shrine that shows the ecological wisdom. Development of environmental management based on a critical assessment of ecological wisdom has the advantage would be more appropriate to the cultural and ecological conditions of the environment.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ahimsa Putra, Heddy Shri. 2001. Strukturalisme Levi-Strauss: Mitos dan
Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Press.
Anshoriy, Nasrudin dan Sudarsono. 2008. Kearifan Lingkungan dalam
Perspektif Budaya Jawa. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Dahuri, Rokhim, dkk. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan
Secara Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita.
Dhofier, Zamakhsyari. 1984. Tradisi Pesantren: Studi tentang
Pandangan Hidup Kiai. Jakarta: LP3ES.
Fox, James, J. 1991. “Ziarah Visists to The Thombs of The Wali, The
Founders of Islam on Java†dalam M. C. Ricklefs, Islam in The Indonesia Social Context. Victoria: Centre of Southeast Asia Studies Monash University.
Hadi, S. H. 2000. “Pembangunan Berkelanjutan: Makna dan Aplikasinyaâ€, Makalah pada Orientasi Analisis Permasalahan Lingkungan bagi Para Anggota DPRD. Semarang: PPLH UNDIP.
Jacob, T. 1988. Manusia, Ilmu dan Teknologi: Pergumulan Abad dalam
Perang dan Damai. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Kartodirdjo, Sartono. 1994. Pembangunan Bangsa, tentang Nasionalisme, Kesadaran, dan Kebudayaan Nasional. Yogyakarta: Aditya
Media. Kristanto, Philip. 2002. Ekologi Industri. Yogyakarta: ANDI.
Manumono, Danang. 2005. “Perubahan Perilaku Masyarakat Tani dan Nelayan Kawasan Pesisir Akibat Abrasi dan Rob di Kabupaten Demakâ€. Laporan Penelitian Institut Pertanian Yogyakarta.
Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi,. Jakarta: UI-Press.
Muhaimin, A. G. 2001. Islam dalam Bingkai Budaya Lokal: Potret dari Cirebon. Jakarta: Logos.
Odum, E. P. 1996. Dasar-dasar Ekologi. (diindonesiakan oleh Tjahjono
Samingan) Yogyakarta: Gajah Mada Universiti Press.
Peursen, Van. 1988. Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Qomar, Mujamil. 2002. Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga.
Ramly, Nadjamuddin. 2007. Pariwisata Berwawasan Lingkungan: Belajar dari Kawasan Wisata Ancol. Jakarta: Grafindo.
Rato, Dominikus. 2003. “Buju’ dan Asta: Persepsi Masyarakat Madura Sumenep terhadap Kuburan Keramat†dalam Kepercayaan, Magi dan Tradisi dalam Masyarakat Madura. Jember: Tapal Kuda.
Ruslan, dkk. 2007. Ziarah Wali: Wisata Spiritual Sepanjang Masa. Yogyakarta: Pustaka Timur.
Satria, Arif. 2009. Ekologi Politik Nelayan. Yogyakarta: LKiS.