KAJIAN BUDAYA DALAM PERSPEKTIF FILOSOFI
Main Article Content
Abstract
This paper is part of desk research on the analytical reflection on daily lives. Writer tries to explain the importance of cultural studies from philosophical perspective. The aim of the approach of this writing is to put culture in its proper context, in order to give better recommendation for cultural policy reform. Recent years has witnessed the vast and dynamic development of cultural studies. One of the approaches is by using philosophical perspectives and methods. Differs with other methods, this research tries to prove that scientific truth can be reached through philosophical reasoning, which includes three main components, namely ontology, epistemology and axiology. With this method, culture has found a new meaning as “a process of understandingâ€, and no longer it is seen as something that is already “givenâ€. This “process†is continuously negotiated through the whole social interaction, which depend on the characters of power relation and other relations in the society that changes from time to time.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abdulllah, Irwan. 2006. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bagus, I Gusti Ngurah. 2004. Mengritisi Peradaban Hegemonik. Denpasar: Kajian Budaya Books.
Bahm, Archie J. 1980. “What is Science?â€. Dalam Axiology: The Science of Values. World Books, New Mexiko: Albuquerque. Hlm. 14–49.
Barker, Chris. 2004. Cultural Studies: Teori & Praktik. Penerjemah Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Hadiwijono, Harun. 1980. Sari Sejarah Filsafat Barat. Jilid 1 & 2. Yogyakarta: Kanisius.
Joesoef, Daoed. 1987. “Pancasila, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuanâ€. Dalam Soeroso H. Prawirohardjo, dkk. (ed.). Pancasila Sebagai Orientasi Pengembangan Ilmu. Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat. Hlm. 1–37.
Kartodirdjo, Sartono. 2003. Multidimensi Pembangunan Bangsa: Etos Nasionalsme dan Negara Kesatuan. Yogyakarta: Kanisius.
Kleden, Ignas. 2006. “Cultural Studies dan Masalah Kebudayaan di
Indonesia†(makalah). Seminar Peringatan Berdirinya Program Studi Kajian Budaya Universitas Udayana, 20 Februari.
Marcuse, Herbert. 1964. One Dimensional Man. Boston: Beacon Press.
Mihardja, Achdiat K. 1998. Polemik Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka.
Mudana, I Gede. 2003. Pemahaman Budaya di Tengah Perubahan. Denpasar: Program Kajian Budaya Universitas Udayana.
Piliang, Yasraf Amir. 2004. Dunia yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-batas Kebudayaan. Yogyakarta: Jalasutra.
Poespowardojo, Soerjanto. 1989. Strategi Kebudayaan: Suatu Pendekatan Filosofis. Jakarta: LPSP & PT Gramedia.
Said, Edward W. 1995. Kebudayaan dan Kekuasaan: Membongkar Mitos Hegemoni Barat. Penerjemah Rahmani Astuti. Bandung: Mizan.
Sairin, Sjafri. 2002. Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia: Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sastrapratedja, M. 2004. “Landasan Moral Etika Penelitianâ€. Makalah pada Semiloka Tentang Etika Penelitian Perguruan Tinggi, diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian UGM, Yogyakarta, Maret.
Sedyawati, Edi. 2004. “Kesadaran Budaya dalam Pendidikan, Informasi, dan Industriâ€. Makalah pada Seminar Nasional Kesadaran Budaya Memperkuat Bangsa, Jakarta, 15 Januari.
Storey, John. 2004. Teori Budaya dan Budaya Pop: Memetakan Lanskap Konseptual Cultural Studies. Penerjemah Elli El Fajri. Yogyakarta: Qalam.
Sindhunata. 1983. Dilema Usaha Manusia Rasional. Jakarta: PT Gramedia.
Van Peursen, C.A. 1985. Susunan Ilmu Pengetahuan: Sebuah Pengantar Filsafat Ilmu. Diterjemahkan oleh J. Drost. Jakarta: PT Gramedia.
Wibisono, Koento. 1987. “Filsafat Pancasila dan Aliran-Aliran Filsafat Baratâ€. Dalam Soeroso H. Prawirohardjo, dkk. (Ed.). Pancasila Sebagai Orientasi Pengembangan Ilmu. Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat. Hlm. 38–45.
Wibisono, Koento. 2004. “Hubungan Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Budayaâ€. Paper bahan kuliah Filsafat Ilmu, pada Program Pascasarjana S-3 Kajian Budaya Universitas Udayana Denpasar, 29 September.