Dikotomi Identitas Keindonesiaan dan Kepapuaan Pasca Orde Baru

Authors

  • Aisah Putri Budiatri Pusat Penelitian Politik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.14203/jpp.v14i1.712

Keywords:

identitas, Papua, kepapuaan, keindonesiaan, konflik, paska Orde Baru

Abstract

Narasi tentang dikotomi identitas keindonesiaan dan kepapuaan mewarnai hampir di setiap analisis mengenai identitas politik Papua. Kajian pendahulu berfokus pada pembahasan tentang pengalaman kolonial Belanda, sejarah integrasi Papua dan kegagalan pembangunan masa Orde Baru yang menjadi alasan kunci lahirnya pembelahan identitas antara keindonesiaan dan kepapuaan di Tanah Papua. Masa kolonial dan Orde Baru menjadi fokus studi mereka, karena pada masa ini identitas kepapuaan sebagai antitesis keindonesiaan lahir dan tumbuh semakin tajam. Lalu bagaimana dengan Pasca-Orde Baru? Tulisan ini memperlihatkan bahwa dikotomi antitesis antara identitas kepapuaan dan keindonesiaan belum selesai, meskipun beberapa upaya penyelesaian konflik, termasuk Undang-Undang Otonomi Khusus, telah diterapkan. Sebaliknya, dikotomi identitas hari ini justru semakin menajam dan berpotensi memperkeruh konflik.

Downloads

Published

2018-07-20

How to Cite

Budiatri, A. P. (2018). Dikotomi Identitas Keindonesiaan dan Kepapuaan Pasca Orde Baru. Jurnal Penelitian Politik, 14(1), 1–15. https://doi.org/10.14203/jpp.v14i1.712