KETERBELAHAN POLITIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT TERKAIT COVID-19 DAN KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MENAATI PROTOKOL KESEHATAN: STUDI PERBANDINGAN DI AS DAN INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.14203/jpp.v18i1.901Keywords:
Covid-19, keterbelahan politik, keberpihakan politikAbstract
Sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua kasus positif Covid-19 pertama pada 2 Maret 2020, momok virus korona jenis baru menjadi ketakutan nyata di Indonesia. Kebijakan-kebijakan untuk memutus rantai penularan mulai disusun berpacu dengan jumlah kasus yang terus bertambah. Namun, persoalan penanganan Covid-19 tidak hanya terbatas pada dimensi kesehatan, melainkan juga dimensi politk. Adanya keterbelahan politik di tingkat elit dan masyarakat dapat berpotensi menghambat upaya penanganan Covid-19. AS dan Indonesia, sebagai dua negara yang memiliki riwayat keterbelahan politik perlu mewaspadai dampak negatif dari persoalan politik tersebut dalam upayanya melawan Covid-19. Maka, tulisan ini berusaha untuk menganalisis pengaruh dari keterbelahan politik terhadap upaya penanganan Covid-19. Dalam menganalisis isu tersebut, tulisan akan membandingkan fenomena keterbelahan politik dan dampaknya pada penanganan Covid-19 di AS dan Indonesia menggunakan studi literatur, arsip pemberitaan, dan instrumen jajak pendapat.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Author(s)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.