KAJIAN GAYA EKLEKTIK PADA INTERIOR RUMAH TJONG A FIE

Main Article Content

Agus Dody Purnomo
Anisah Maulidya Hasibuan

Abstract

Gaya eklektik merupakan gaya dalam bidang seni rupa dan desain yang berkembang pada pertengahan abad
ke-19 Masehi, dan muncul kembali pada akhir abad ke-20-an. Gaya tersebut menggunakan motif dari berbagai periode
gaya yang digabungkan dengan gaya lainnya. Salah satu bangunan cagar budaya di Medan yakni rumah Tjong A Fie
menerapkan gaya eklektik. Beragam gaya pada rumah Tjong A Fie menjadi unsur penting dalam gaya eklektik sehingga
menjadi bangunan yang unik. Tujuan penelitian ini untuk memahami penerapan gaya eklektik pada interior bangunan
cagar budaya, termasuk mebel sebagai pelengkap interior. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. Data yang diperoleh kemudian dianalisis terkait penerapan ambience dan gaya interior
bangunannya. Nama rumah Tjong A Fie diambil dari nama pemiliknya. Beliau adalah seorang mayor etnis Tionghoa dan
pengusaha yang dermawan yang beretnis Tionghoa. Gaya eklektik diterapkan pada pengolahan dinding, lantai,
langit-langit, mebel, dan perlengkapan interior lainnya. Beberapa gaya dihadirkan dalam interior yang berbeda tema dan
ambience. Hal ini menjadi suatu keunikan yang ada pada rumah Tjong A Fie. Gaya eklektik rumah Tjong A Fie
merefleksikan pemiliknya yang menghargai keberagaman dan berwawasan luas. Rumah Tjong A Fie sebagai bangunan
cagar budaya perlu adaptif terhadap tuntutan jaman, dan gaya eklektik menjadi alternatif untuk pengembangan desain
interiornya.

The eclectic style is a fashion in art and design that flourished in the mid-19th century and resurged in the late
20th century. The Tjong A Fie mansion is a cultural heritage building in Medan that implemented such a style which
made it unique. This research aimed to understand the eclectic style application to the interior of cultural heritage
buildings. This research used a qualitative method with a descriptive approach. The discussion was concerned with the
ambience and interior design of the Tjong A Fie mansion. Results show that elements of styles of different themes and
ambience were recognized and applied to walls, floors, ceilings, interior fittings, and complementing furniture. The
eclectic style of Tjong A Fie mansion reflected the owner's appreciation of diversity and broad outlook on arts. Such style may also be an alternative solution in redesigning the interior of a revived cultural heritage building with altered functions.

Article Details

How to Cite
Agus Dody Purnomo, & Anisah Maulidya Hasibuan. (2024). KAJIAN GAYA EKLEKTIK PADA INTERIOR RUMAH TJONG A FIE. Naditira Widya, 17(1), 17–28. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/nw/article/view/5629
Section
Articles

References

Christyawaty, E. 2018. “Rumah Tinggal Tjong A Fie: Akulturasi dalam Arsitektur Bangunan pada Akhir Abad

ke-19 di Kota Medan.” Berkala Arkeologi Sangkhakala 14(27): 52–70. doi: 10.24832/bas.v14i27.158

Hutauruk, A.F. 2016. “Penggunaan Biografi Tjong A Fie dalam Menggali Nilai Multikulturalisme Peserta Didik

Pada Pembelajaran Sejarah (Penelitian Naturalistik dalam Pembelajaran Sejarah Lokal di Kelas XI IPS

SMA Al-Ulum Medan).” Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial 23(2): 82. doi: 10.17509/jpis.v23i2.1621

Hutauruk, D.M., dan Y.S. Rambe. 2017. “Konservasi Bangunan Tjong A Fie dalam Usaha Keberlanjutan

Mempertahankan Bangunan Bersejarah Kota Medan.” Journal of Architecture and Urbanism Research.

Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Medan Area 1(1): 37-44.

Layandy, F. 2018. “Wujud Ragam Gaya Arsitektur pada Bangunan Tjong A Fie Mansion di Medan.” Skripsi

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik. Bandung: Universitas Katolik Parahyangan.

https://repository.unpar.ac.id/handle/123456789/8468

Martokusumo, W. 2017. “Pemaknaan Tempat dalam Pelestarian Arsitektur.” Prosiding Seminar Heritage

Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia 1, hlm. 001–010. https://doi.org/10.32315/sem.1.001

Maximillian, Arnold, Freddy Chrisswantra, dan Lisa Jonatan. 2022. "Adaptasi Penggayaan Eklektik pada

Furnitur di Café dan Restoran Batik Keris Solo." Waca Cipta Ruang: Jurnal Ilmiah Desain Interior 8(1):

–36. doi: 10.34010/wcr.v8i1.6525

Norbruis, Obbe H. (2022). Arsitektur di Nusantara: Para Arsitek dan Karya Mereka di Hindia-Belanda dan

Indonesia pada Paruh Pertama Abad ke-20 (terjemahan). The Netherlands: LM Publishers.

Nurhaiza, N. (2015). "Kajian Organisasi Ruang pada Bangunan Rumah Tjong a Fie Berdasarkan Kaidah

Arsitektur Cina." Jurnal Arsitekno 5(5): 42-52. doi: 10.29103/arj.v5i5.1233

Pile, John F. and Judith Gura. 2014. A History of Interior Design Fourth edition. London: Laurence King

Publishing Ltd.

Putri, Desy Dwi. 2018. “Analisa Bentuk Furniture sebagai Media Duduk pada Area Foodtruck. Idealog: Ide dan

Dialog Desain Indonesia 3(2): 12-22. doi: 10.25124/idealog.v3i2.1440

Rachmaniyah, Nnanik, Lea K. Anggraeni, dan Chyntia Putri Adiwijaya. 2016. “Studi Langgam Desain sebagai

Dasar Mendesain Hotel. Jurnal Desain Interior 1(1): 1-10. doi: 10.12962/j12345678.v1i1.1452

Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata nomor PM.01/PW.007/MKP/2010 tentang Penetapan Istana Maimoon, Masjid Azizi, Rumah Dinas Walikota Medan, Rumah Tjong A Fie, Stasiun Kereta Api Binjai, Kompleks Makam Kesultanan Langkat, Gedung Kerapatan Sultan Langkat/Museum Daerah Kabupaten Langkat, Gedung Pusat Avros/BKS PPS, dan MAsjid Raya Al-Ma'shun yang berlokasi di wilayah Provinsi

Sumatera Utara sebagai benda cagar budaya, situs, atau kawasan cagar budaya yang dilindungi Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. www.jdih.kemenparekraf.go.id

Rudiansyah. 2016. Tipologi dan Makna Simbolis Rumah Tjong A Fie. Yogyakarta: Estilisium.

Rudiansyah, 2019. "Elemen Budaya Melayu pada Rumah Tjong A Fie di Medan." Jurnal Rupa 4(2): 54-61. doi:

25124/rupa.v4i2.1433

Rudiansyah, Gugun Gunardi, dan Widyo Nugrahanto. 2017. "Unsur Akulturasi Budaya pada Rumah Tjong A Fie

di Kota Medan." Pantun Jurnal Ilmiah Seni Budaya 2(1): 44–53. doi: 10.26742/pantun.v2i1.751

Rumah Tjong A Fie - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya. 2022. Retrieved July 22, 2023, from

https://web.archive.org/web/20220930072258/http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/P

O2016011100013/rumah-tjong-a-fie

Setyautama, Sam. 2008. Tokoh-Tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Suhandinata, Justian. 2009. WNI Keturunan Tionghoa dalam Stabilitas Ekonomi dan Politik Indonesia.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

van Roosmalen, P.K.M. 2020. “Sugar and the City: The Contribution of Three Chinese-Indonesians to

Architecture and Planning in the Dutch East Indies (1900–1942).” Architectural Histories 8(1): 1–22. doi:

5334/AH.416

Vincentius, Royke. 2019. “Bentuk Baru Gaya Ekletik dalam Trend Desain Produk Furniture Masa Kini: Bentuk

Kreativitas dan Efek Dromologi Dalam Desain di Era Teknologi Informasi. Jurnal Kreatif: Desain Produk

Industri Dan Arsitektur 6(2): 24–32. doi: 10.46964/jkdpia.v6i2.20