KOMPLEKS PERCANDIAN BATUJAYA: POTENSI WISATA PASCA PANDEMI DI KARAWANG

Main Article Content

Soni Sadono
Catur Nugroho
Topik Mulyana

Abstract

Tulisan ini dibuat dengan dasar keunikan yang terdapat pada candi yang ada di Karawang, Jawa Barat. Kawasan
candi yang saat ini menjadi destinasi wisata memiliki daya tarik yang unggul di wilayah Karawang. Meskipun demikian,
selama pandemi seluruh aktivitas dibatasi begitu pula dalam ranah pariwisata. Hal ini juga mempengaruhi jumlah
kunjungan ke Kompleks Percandian Batujaya, Karawang. Sementara candi peninggalan masa Kerajaan Tarumanegara
ini berpotensi untuk memajukan pariwisata di Karawang karena keunikan bangunannya yang tidak kalah menarik
dibandingkan dengan bangunan candi yang berada di wilayah Jawa lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji potensi
wisata pada Kompleks Percandian Batujaya sehingga dapat meningkatkan kembali minat pengunjung pada objek candi
ini. Metode menggunakan pendekatan sejarah dan arkeologis dengan metode kualitatif. Aspek yang dibahas mengenai
sejarah singkat dari Kompleks Percandian Batujaya, tempat wisata Kompleks Percandian Batujaya selama masa pandemi
dan pascapandemi, dan bagaimana potensi yang dapat dikembangkan di area kompleks percandian agar dapat menarik
minat pengunjung. Hasil dari penelitian menjelaskan adanya dampak yang terjadi selama pandemi menuju pasca-pandemi
dalam pariwisata yang ada di Kompleks Percandian Batujaya, baik dari segi fasilitas, infrastruktur maupun peraturan saat
mengunjungi area percandian bagi para wisatawan.


The uniqueness of the Batujaya Temples has the potential to increase the attractiveness of the Karawang area
as an excellent tourist destination. However, the impact of the pandemic which has caused restrictions on activities,
including tourism, has affected the number of visits to the Batujaya Temples. This research aimed an in-depth
understanding of the tourism potential of the Batujaya Temples to increase the number of visitors. A historical and
archaeological approach was used and discussion was focused on the brief history of the Batujaya Temples, the condition
of the Batujaya Temple during the pandemic and post-pandemic period, as well as the cultural potential that can be
developed further. The results of the research show that the impact of the pandemic and post-pandemic conditions at the
tourist location of the Batujaya Temples was the improvement of public facilities and infrastructure, as well as adjusting
tourist visit regulations to post-pandemic conditions.

Article Details

How to Cite
Soni Sadono, Catur Nugroho, & Topik Mulyana. (2024). KOMPLEKS PERCANDIAN BATUJAYA: POTENSI WISATA PASCA PANDEMI DI KARAWANG. Naditira Widya, 17(1), 29–38. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/nw/article/view/5630
Section
Articles

References

Adhanisa, Chikameirani dan Anna Fatchiya, A. 2017. "Efektivitas Website dan Instagram Sebagai Sarana

Promosi Kawasan Wisata Berbasis Masyarakat." Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan

Masyarakat 1 (4): 451–466.

Al Faqir, Anisyah. 2021. "2022, Awal Kebangkitan Industri Pariwisata dan Transportasi serta Akomodasi".

Diunduh 24 Februari 2022 (https://www.merdeka.com/uang/2022-awal-kebangkitan-industri-pariwisatadan-

transportasi-serta-akomodasi.html).

Awaluddin dan Sumarni S. 2021. "Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Peningkatan Kunjungan Wisatawan di

Kota Palopo." Movere Journal 3 (1): 81–92. doi:10.53654/mv.v3i1.172.

Azzam, Muhammad. 2022. "Murah Meriah, Wisata Candi Batujaya Karawang, Pengunjung Masih Menurun saat

Libur Tahun Baru". Diunduh 22 Februari 2022 (https://wartakota.tribunnews.com/2022/01/02/murahmeriah-

wisata-candi-batujaya-karawang-pengunjung-masih-menurun-saat-libur-tahun-baru).

Bogdan, Robert and Steven J. Taylor. 1975. Introduction to Qualitative Research Methods : a Phenomenological

Approach to the Social Sciences. New York: Wiley.

Cahyadi, Hery Sigit. 2020. Dasar-Dasar Pembangunan Destinasi Pariwisata. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Damanik, Janianton, Erda Rindrasih, Esti Cemporaningsih, Fernando Marpaung, Destha Titi Raharjana, Henry

Brahmantya, dan Ladampa Wijaya. 2019. Membangun Pariwisata dari Bawah: Catatan Penelitian

terhadap Desa Wisata Penerima PNPM Mandiri Pariwisata. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Djafar, Hasan. 2010. Komplek Percandian Batujaya: Rekontruksi Sejarah kebudayaan Dearah Pantai Utara

Jawa Barat. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Farhan, Farida. 2019. "Kompleks Percandian Batujaya Resmi Jadi Kawasan Cagar Budaya Nasional." Diunduh

Februari 2022 (https://regional.kompas.com/read/2019/04/04/19044131/kompleks-percandianbatujaya-

resmi-jadi-kawasan-cagar-budaya-nasional).

Indradjaja, Agustijanto. 2000. "Proporsi Tinggi dan Lebar Pintu Masuk Candi Gebang." Amerta: Jurnal Penelitian

dan Pengembangan Arkeologi 20 (1): 59–75. doi:10.24832/amt.v2i1.59-75.

Intan, Fadhlan S, Vita, dan Rita Istari. 1992. "Situs Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat." Laporan

Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Munandar, Agus Aris. 2010. Tatar Sunda Masa Silam. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Nurrahman, Rolan dan Yuliati. 2019. "Efektivitas Media Sosial Instagram @Visitbengkulu sebagai Media

Promosi Pariwisata Provinsi Bengkulu. Kaganga 3 (1): 25–36. doi:10.33369/jkaganga.3.1.24-35

Prodjo, Wahyu Adityo. 2019. "Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia Tahun 2019 Naik." Diunduh 23 Februari

(https://travel.kompas.com/read/2019/09/05/173751627/indeks-daya-saing-pariwisata-indonesiatahun-

-naik).

Purnomo, Budi. 2015. Mode Penelitian Pariwisata. Bantul: K-Media.

Presiden Republik Indonesia. 2009. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang

Kepariwisataan.” Peraturan Perundang-undangan. Jakarta: Pemerintah Pusat Republik Indonesia.

Diunduh 12 April 2023 (https://jdih.kemenparekraf.go.id/katalog-1-produk-hukum).

Raka, Mang. 2020. "Komplek Candi Jiwa Ditutup." Diunduh 20 Februari 2022

(https://radarkarawang.id/dengklok/komplek-candi-jiwa-ditutup/).

Sedyawati, Edi, Hariani Santiko, Hasan Djafar, Ratnaesih Maulana, Wiwin Djuwita Sudjana Ramelan, dan

Chaidir Ashari. 2013. Candi Indonesia Seri Jawa. Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan

Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diunduh 1

Maret 2022 (https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results).

Soekmono. 2017. Candi Fungsi dan Pengertiannya. Yogyakarta: Ombak.

Suwena, I Ketut dan I Gusti Ngurah Widyatmaja. 2017. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar: Pustaka

Larasan.

Tjandrasasmita, Uka. 1989. Himpunan Peraturan Perlindungan Benda Cagar Budaya. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan.