TEKNOLOGI PEMASANGAN BATA PADA BANGUNAN SUMUR PUTARAN DI TAMBANG BATU BARA ORANJE NASSAU, PENGARON
Main Article Content
Abstract
Sumur Putaran adalah istilah lokal dari suatu bangunan bata, bagian dari konstruksi tambang batu bara Oranje
Nassau, di Desa Pengaron. Sebagian bangunan dari Sumur Putaran rusak oleh alam dan agen manusia, dan batu bata
yang tersingkap menunjukkan berbagai jenis pemasangan batu bata. Korelasi antara jenis pemasangan batu bata dan
arsitekturnya menarik dan belum diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fungsi dari berbagai jenis pemasangan batu bata di Sumur Putaran dan hubungannya dengan konstruksi tambang batu bara bawah tanah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penalaran induktif dan pendekatan deskriptif-komparatif. Data primer yang dikumpulkan dari lapangan
dijelaskan dan dibandingkan dengan data sekunder dari studi literatur. Kesimpulannya adalah bahwa teknik pemasangan batu bata dari Oranje Nassau memiliki fungsi struktural dan visual.
Sumur Putaran is a local term of a brick building, a part of the Oranje Nassau coal mine construction, in Pengaron Village. Sumur Putaran is partially damaged by nature and human agent, and bricks are exposed showing different types of brick installation. The correlation between the types of brick installation and its architecture is intriguing and has not been studied. This research aims to identify the function of different types of brick installation at Sumur Putaran and their relationship with the underground coal mine construction. This research used qualitative method with inductive
reasoning and comparative-descriptive approach. The primary data collected from the field was described and compared
with secondary data from literature studies. The conclusion is that the brick installation technique of the Oranje Nassau has
both structural and visual functions.
Article Details
References
Allen, Edward dan Iano, Joseph. 2008. Fundamentals of Building Construction Materials & Methods (5th Edition). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
ANRI. 1974. Jaarboek Van Het Mijnwezen In Nederlandsch Oost Indie. Batavia: Lands drukkerij.
Butler, Robert Brown. 1999. Standard Handbook of Architectural Engineering. New York: McGraw-Hill Co. Inc.
Callender, John dan Chiara, Joseph D. 1980. Time Saver Standards For Building Types (2nd Edition). Singapore: McGraw-Hill Book
Co.
Fernandes, F.M., Lourenço, P.B. dan Castro, F. 2010. Materials, Technologies and Practice in Historic Heritage Structures. New York: Springer. Diunduh 20 Juli 2018 ( h t t p s : / / l i n k . s p r i n g e r. c o m / b o o k /10.1007%2F978-90-481-2684-2; https://doi.org/10.1007/978-90-481-2684-2)
Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Yogyakarta: Kanisius
Huzairin, Muhammad Deddy dan Oktaviana, Anna dan Heldiansyah, J.C. 2017. “Rekonstruksi Visual Benteng Oranje Nassau di Pengaron: Sebagai Bagian dari Perumusan Tipologi dan Morfologi Arsitektur Kolonial di Provinsi Kalimantan Selatan”. Laporan Akhir Penelitian.
Fakultas Teknik. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat.
Kusmartono, Vida Pervaya Rusianti. 2000. “Posisi Candi Laras dan Candi Agung pada Kerangka Sejarah Budaya Masa Klasik
di Kalimantan Selatan”. Naditira Widya (4): 11-17.
Kusmartono, Vida Pervaya Rusianti dan Harry Widianto. 1998. “Ekskavasi Situs Candi Agung Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan”. Berita Penelitian Arkeologi Balai Arkeologi Banjarmasin (2): 1-26.
Lune, Howard dan Bruce L. Berg. 2017. Qualitative Research Methods for the Social Sciences (9th, Global Edition). Essex: Pearson Education Ltd.
Nastiti, Titi Surti, Nurhadi Rangkuti, Vida Pervaya Rusianti Kusmartono, dan Harry Widianto. 1998. “Ekskavasi Situs Candi Laras
Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan”. Berita Penelitian Arkeologi Balai Arkeologi Banjarmasin (3): 1-32.
Neufret, Ernst dan Peter. 2000. Architects’ Data (3rd Edition). New Jersey: Blackwell Science.
Nichols, J.M. 2005.”A Treatise on Masonry Construction” Application to the Modern Practices for Historic Building Restoration.
Conference Paper. Banff: 10th Canadian Masonry Simposium.
Nichols, J.M. dan Roachanakanan, K. 2009. The Economics and Method of Brick Manufacture: A Comparison of USA to SE Asian Practices. Conference Paper. Toronto: 11th Canadian Masonry Simposium.
Oktrivia, Ulce dan Nugroho Nur Susanto. 2016. “Rekonstruksi Bentuk dan Fungsi Struktur Sumur Putaran Pada Tambang Batu Bara
Oranje Nassau, Pengaron”. Naditira Widya 10 (2): 129-144.
Rangkuti, Nurhadi. 1999. “Ekskavasi Situs Candi Laras Tahap III Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan. Laporan Penelitian
Arkeologi”. Banjarbaru: Balai Arkeologi Banjarmasin.
Soekatno, Endang Sri Hardiati. 1993. “Penelitian Arkeologi di Situs Candi Agung”. Laporan Penelitian Arkeologi. Banjarmasin: Proyek
Penelitian Purbakala Banjarmasin
Sugiyanto, Bambang. 2006. “Ekskavasi Situs Benteng Oranje Nassau, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan”. Laporan Penelitian Arkeologi. Banjarbaru: Balai Arkeologi Banjarmasin.
Tim Peneliti Balai Arkeologi Banjarmasin. 2012. “Penelitian Arkeologi Situs Pengaron, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan”. Laporan Penelitian Arkeologi. Banjarbaru: Kerjasama Balai Arkeologi Banjarmasin dan Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Banjar.
Tim Peneliti Balai Arkeologi Banjarmasin. 2014. “Penelitian Tambang Batubara Oranje Nassau, Pengaron Tahap II, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan”. Laporan Penelitian Arkeologi. Banjarbaru: Kerjasama Balai Arkeologi Banjarmasin dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjar.
Tim Peneliti Balai Arkeologi Kalimantan Selatan. 2017. “Penelitian Terpadu Kawasan Cagar Budaya Pengaron Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan”. Laporan Penelitian Arkeologi. Banjarbaru: Balai Arkeologi Kalimantan Selatan.