PERAN PEMUKIMAN PADA ABAD KE-14 HINGGA ABAD KE-20 MASEHI PADA DAS PAWAN, KALIMANTAN BARAT DENGAN PENERAPAN MODEL DENDRITIK
Main Article Content
Abstract
Pemukiman pada Daerah Aliran Sungai Pawan tumbuh dan berkembang di sepanjang aliran sungai, tumbuh dan
berkembang dari hulu hingga hilir sungai. Pemukiman ini dibangun pada beberapa tataran, dari yang sederhana sampai
kompleks, dan bahkan ada yang berkembang menjadi skala urban. Permasalahan yang muncul berdasarkan perbedaan skala pemukiman tersebut adalah bagaimana peran pemukiman DAS Pawan sekitar 100-700 tahun yang lalu. Penelitian ini menggunakan penalaran deduktif dengan data kualitatif, dan lebih jauh menerapkan teori dendritik sebagai model untuk mengetahui peran pemukiman pada DAS Pawan. Dapat disimpulkan bahwa teori dendritik berlaku pada pemukiman DAS Pawan, dan menunjukkan bahwa setiap pemukiman memiliki peran dalam sistem pertukaran barang dan politik.
Ancient settlements in the Pawan River Basin of West Kalimantan grew and flourished along the river banks, progressing from upstream to downstream. These settlements were constructed on several scales, from simple to complex, and even sometimes on an urban scale. Based on such variety of settlement scale arises a question regarding the role of settlements in the Pawan River Basin approximately 0.1-0.7 kya. This study uses deductive reasoning with qualitative data, and further applies a dendritic theory to the roles of the settlements in the Pawan watershed, dating from the 14th century
onwards. It can be concluded that the dendritic theory applies to the Pawan DAS settlement, and shows that each settlement
has a role in the system of exchange of goods and politics.
Article Details
References
Asnan, Gusti. 2016. Sungai dan Sejarah Sumatra.
Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Atmojo, Bambang Sakti Wiku. 2007. “Penelitian
Arkeologi di Kabupaten Sintang dan
Ketapang Kalimantan Barat.” Laporan
Penelitian Arkeologi. Banjarbaru: Balai
Arkeologi Banjarmasin.
_____. 2010. “Ekskavasi Arkeologi di Desa Negeri
Baru, Kabupaten Ketapang, Provinsi
Kalimantan Barat.” Laporan Penelitian
Arkeologi. Banjarbaru: Balai Arkeologi
Banjarmasin.
Atsushi, Ota. 2010. “Pirates or Entrepreneurs?
The Migration and Trade of Sea People in
Southwest Kalimantan, c. 1770-1820: Trans-
Regional Indonesia over One Thousand ”.
Southeast Asia Program Publications 90: 67-
Broek, Jan O. M. 1962. “Place Names in 16th
and 17th Century Borneo Source”. Imago
Mundi 16: 129-148.
Bronson, Â. 1977. “Exchange in the Upstream
and Downstream Ends: Notes Towards a
Functional Model of the Coastal State in
Southeast Asia”. Hlm 39-52 dalam
Economic Exchange and Social Interaction
in Southeast Asia: Perspectives From Pre-
History and Ethnography Ann Arbor, editor
Karl Hutterer. Center for South and
Southeast Asian Studies University of
Michigan.
Hall, Kenneth R. 1985. Maritime Trade and State
Development in Early Souteast Asia.
Honolulu: University of Hawaii Press.
Lontaan, J.U. 1975. Sejara-Hukum Adat dan Adat
Istiadat Kalimantan Barat Edisi I. Jakarta:
Pemda Tingkat I Kalbar.
Miksic, John N. 1981. “Perkembangan Teknologi,
Pola Ekonomi dan Penafsiran Data
Arkeologi di Indonesia”. Majalah Arkeologi
IV (1-2): 1-16
____.1984. “Penganalisaan Wilayah dan
Pertumbuhan Kebudayaan Tinggi di Sumatera Selatan”. Berkala Arkeologi V (1):
– 24.
_____. 1990. “Settlement Patterns and Sub-
Regions in Southeast Asian History”.
Review of Indonesian And Malaysian Affairs
: 88-141.
Nayati, Widya. 2005. “Social Dynamics and Local
Trading Pattern in the Bantaeng Region,
South Sulawesi (Indonesia Circa 17th
Century).”Thesis Doctor Programme.
Singapore: National University of
Singapore.
Veth, P.J. 2012. Borneo Bagian Barat Geografis,
Statistis, Historis Dialih Bahasakan oleh
Yeri,P,OFM.Cap. Pontianak: Institut
Dayakologi.
Yogi, IBP. Prajna. 2010. “Potensi Sumber Daya
Arkeologi Bawah Air di Kalimantan.” Naditira
Widya 4 (1): 117-128
_____ 2013. “Eksplorasi DAS Pawan Bagian Hulu
dan Anak Sungainya di Kalimantan Barat.”
Laporan Penelitian Arkeologi. Banjarbaru:
Balai Arkeologi Banjarmasin.
____. 2015. “Survei Eksplorasi Arkeologi di
Daerah Aliran Sungai Pawan Bagian Hilir
dan Pesisir Kabupaten Ketapang.” Laporan
Penelitian Arkeologi. Banjarbaru: Balai
Arkeologi Banjarmasin.
____. 2017. “Perkembangan Pemukiman di
Daerah Aliran Sungai Pawan, Kalimantan
Bagian Barat Daya, Abad Ke-14 Hingga
Abad Ke-20 M.” Tesis. Yogyakarta: Pasca
Sarjana Arkeologi, Universitas Gadjah
Mada.